Pesan NU Papua Jelang Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin

Ketua PWNU Provinsi Papua Papua Ustaz Tony Wanggai (ANTARA /HO-Humas Polda Papua)
Merahputih.com - Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Papua Ustaz Tony Wanggai berpesan kepada seluruh warga untuk menciptakan suasana yang aman dan nyaman, serta menolak aksi unjuk rasa anarkis, radikalisme, dan terorisme jelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih 20 oktober mendatang.
"Mari kita bersama-sama menjaga kedamaian, keamanan, dan ketertiban di tanah Papua khususnya dalam aksi-aksi demonstrasi yang bersifat anarkis atau merusak karena hal itu berdampak kerugian bagi semua," kata Wanggai, Selasa (15/10).
Baca Juga:
Pakar Intelijen Ungkap Banyak 'Penumpang Gelap' di Balik Aksi Demonstrasi Belakangan Ini
Aksi anarkis, kata dia, tidak didukung oleh agama karena merusak kehidupan bermasyarakat dan kerukunan hidup serta bertentangan dengan nilai keamanan yang merupakan faktor penting dalam menjaga stabilitas ekonomi, birokasi, dan politik.
Tak lupa, ia juga mengajak semuanya untuk menolak paham-paham yang bersifat saling membenci, saling menyesatkan, mengkafirkan apalagi melakukan gerakan-gerakan radikal atas nama agama. "Karena memang agama melarang segala kegiatan kekerasan, karena Islam adalah rahmatan-lil-alamin," katanya.

Menurut dia, Islam adalah agama yang menyebarkan rahmat dan kasih sayang di atas muka bumi sebagaimana yang diajarkan oleh Islam itu sendiri.
"Saya juga minta kepada seluruh warga yang ada di tanah Papua untuk tidak mempercayai hoaks atau berita bohong, hendaknya kita memverifikasi terlebih dahulu menanyakan kebenarannya sebelum kita menyebarkan kepihak-pihak lain," beber dia.
Baca Juga:
Demonstrasi yang Beradab: Sampaikan Aspirasi tanpa Ditunggangi
Apabila tidak berhati-hati dalam menyeleksi berita, kata dia, akan berdampak kepada kerugian. Tony juga berpesan menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin, agar warga ikut menyukseskan dan mendukung proses tersebut berjalan lancar dan aman, dan tidak terpengaruh dengan ajakan pihak lain untuk berbuat onar atau ricuh.
"Jokowi dan Ma'ruf adalah Presiden dan Wakil Presiden terpilih yang sah, karena mereka dipilih oleh rakyat, dan kita harus mendukung penuh karena kepemimpinan mereka akan membawa Indonesia lebih baik, maju, beradab, sehingga kita menjadi bangsa yang damai, aman, sejahtera, santosa dengan ridha Allah SWT," tutupnya. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Banyak Wamen Rangkap Jabatan jadi Komisaris BUMN, Pengamat Nilai Pemerintahan Prabowo tak Terarah

Rencana TNI Jaga Gedung Kejaksaan Ditolak, Pengamat: Mereka Bukan Aparat Keamanan

Pengamat Sebut Gibran Berpeluang Jadi Lawan Prabowo di Pilpres 2029

Langkah Terlambat PDI-P Memecat Jokowi, Pengamat: Percuma, Dia sudah Tak Punya Power

Gus Miftah Terancam Dicopot Prabowo Buntut Umpatannya kepada Pedagang Es Teh

Donald Trump Menangi Pilpres AS, Pengamat: Indonesia Diprediksi Dapat Untung

Timnas Dirugikan Wasit, Pengamat Minta PSSI Lapor ke FIFA untuk Selidiki Dugaan Kecurangan

Tunjuk Calon Menteri, Pengamat Politik Sarankan Prabowo Ikuti Cara Soeharto

Pengamat Tak Setuju Anggaran Rp 10 Miliar Kominfo untuk Makan Bergizi Gratis

Prabowo Diminta Tak Pakai Jasa Buzzer dan Influencer untuk Sosialisasikan Program Pemerintahanya
