Pemulihan Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Satu 2020 Diproyeksi Minus

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 29 Maret 2021
Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Satu 2020 Diproyeksi Minus

Perkantoran Jakarta. (Foto: MP/Rizky).

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal satu 2021 diproyeksi minus satu persen. Hal ini akibat kinerja ekspor impor, perkembangan daya beli masyarakat, inflasi, belanja pemerintah yang belum optimal.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Econimc and Finance (Indef) Tauhid Ahmad faktor lain yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi tak terlalu signifikan pada awal tahun ini tercermin dari kredit perbankan masih mengalami kontraksi minus 2,15 (yoy). Sedangkan dana pihak ketiga semakin naik 10,11 persen (yoy) pada Februari 2021.

Baca Juga:

Beratnya Tantangan Perbankan di Tengah Pemulihan Ekonomi

"Ini mencerminkan bahwa dengan kredit yang terkontraksi, dana pihak ketiga yang bertambah, dorongan dari dunia usaha, perbankan, dan masyarakat untuk menggerakkan perekonomian lebih rendah," ujarnya di Jakarta, Senin (29/3).

Selain itu, faktor lain yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi masih minus, inflasi pada Februari yang masih di bawah keadaan normal yakni sebesar 1,38 persen. Normalnya, inflasi di Indonesia mencapai 2,5 sampai 3 persen.

"Jadi kalau dibandingkan dengan kuartal pertama 2020 yang masih separuhnya tidak covid, saya kira (pertumbuhan ekonomi) masih negatif,” ujarnya.

Ia menyebutkan, program vaksinasi COVID-19 belum berdampak signifikan untuk meningkatkan rasa percaya diri masyarakat untuk berbelanja karena jumlah masyarakat yang telah di vaksin masih relatif kecil dibandingkan target pemerintah serta Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro yang cukup berpengaruh kepada minat belanja masyarakat.

Pasar. (Foto: Antara)
Pasar. (Foto: Antara)

“Sekarang itu di tempat perbelanjaan, faktor belanja masih minus 20 persen dari batas normal yaitu 0 persen. Hanya di lingkungan tempat tinggal yang masih positif karena kita bergerak di situ,” katanya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan perekonomian Indonesia pada kuartal pertama 2021 masih akan mengalami kontraksi pada kisaran minus 1 persen hingga minus 0,1 persen. Namun, secara keseluruhan Kementerian Keuangan tetap optimistis ekonomi Indonesia akan berada di level 4,5 persen sampai 5,3 persen. (*)

Baca Juga:

Kapolri Tegaskan Pemulihan COVID-19 Berpengaruh Pada Pemulihan Ekonomi

#Pemulihan Ekonomi #Pertumbuhan Ekonomi #Ekonomi Indonesia #Kemenkeu #INDEF
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Asik Nih Bank Milik Pemerintah Mulai Dapat Kucuran Rp 200 Triliun, Harus Disalurkan Buat Kredit
Saat ini bank yang tergabung dalam Himbara yakni Bank Mandiri, BRI, BTN, BNI, BSI dan Bank Syariah Nasional (BSN) yang merupakan spin-off BTN Syariah.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
Asik Nih Bank Milik Pemerintah Mulai Dapat Kucuran Rp 200 Triliun, Harus Disalurkan Buat Kredit
Indonesia
Menkeu Purbaya Bakal Datangi Kementerian Yang Lelet Belanja, Paparkan Dihadapan Media
Kementerian Keuangan mengirimkan tim khusus untuk membantu K/L yang kesulitan menyelesaikan prosedur belanja maupun dari segi administrasi sebagai solusi.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Menkeu Purbaya Bakal Datangi Kementerian Yang Lelet Belanja, Paparkan Dihadapan Media
Indonesia
Tanggapi Ucapan Kontroversial Menkeu Purbaya soal Tuntutan Publik, Ekonom: Demonstrasi Bukan Sekadar Masalah Perut
Ekonom sebut Menkeu Purbaya menyederhanakan persoalan kompleks.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Tanggapi Ucapan Kontroversial Menkeu Purbaya soal Tuntutan Publik, Ekonom: Demonstrasi Bukan Sekadar Masalah Perut
Indonesia
Celios Desak Reset Ekonomi Indonesia, Copot Menkeu Sampai Pemberian Subsidi Tunai ke Rakyat
Solusi riil dan implementatif perlu segera ditempuh agar kepercayaan publik pulih, APBN sehat, serta daya beli masyarakat terlindungi.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Celios Desak Reset Ekonomi Indonesia, Copot Menkeu Sampai Pemberian Subsidi Tunai ke Rakyat
Indonesia
Penjarahan Rumah Pribadi Menkeu Sri Mulyani Jadi Sorotan, Pengamanan Idealnya Setara Wakil Presiden
Posisi menteri keuangan memegang kunci anggaran negara. Jalan atau tidaknya program pemerintah hingga kepercayaan investor sebagian besar ditopang oleh kredibilitas menteri keuangan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Penjarahan Rumah Pribadi Menkeu Sri Mulyani Jadi Sorotan, Pengamanan Idealnya Setara Wakil Presiden
Indonesia
Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang
Menko Airlangga berpesan kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak bertanggung jawab, serta menciptakan suasana yang damai dan saling menghormati.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang
Indonesia
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Ekonomi Indonesia diklaim berada di jalur yang benar. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Ia meminta pengusaha dan investor tidak panik.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Indonesia
Kondisi Rakyat Tidak Baik, Banggar DPR Ingatkan Pemerintah Tidak Naikkan Pajak
Terdapat kenaikan target perpajakan pada RAPBN 2026 menjadi sebesar Rp 2.692,02 triliun dari target 2025 yang senilai Rp 2.387,3 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 22 Agustus 2025
Kondisi Rakyat Tidak Baik, Banggar DPR Ingatkan Pemerintah Tidak Naikkan Pajak
Indonesia
Ekspansi Belanja Pemerintah Bakal Bikin Ekonomi Membaik di Semester II 2025
Pada triwulan II 2025, perekonomian tercatat tumbuh 5,12 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih tinggi dari rekor triwulan I sebesar 4,87 persen (yoy).
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
Ekspansi Belanja Pemerintah Bakal Bikin Ekonomi Membaik di Semester II 2025
Indonesia
Diviralkan karena Sebut Guru Beban Negara, Menkeu Sri Mulyani Tegaskan itu Deepfake AI
Potongan video yang beredar merupakan hasil deepfake atau kecerdasan buatan (AI) dari pidatonya dalam Forum Konvensi Sains, Teknologi dan Industri Indonesia di ITB pada 7 Agustus 2025.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
Diviralkan karena Sebut Guru Beban Negara, Menkeu Sri Mulyani Tegaskan itu Deepfake AI
Bagikan