Pertemuan Paloh-PKS Tanda NasDem Mulai Tak Betah di Pemerintah?

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 31 Oktober 2019
Pertemuan Paloh-PKS Tanda NasDem Mulai Tak Betah di Pemerintah?

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (tengah). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Pengamat politik Imam Mahdi menilai, pertemuan antara Ketum Nasdem Surya Paloh dan Presiden PKS Sohibul Imam tak lepas dari koalisi gemuk di kabinet Presiden Joko Widodo. Terutama dengan masuknya Gerindra.

Apalagi Gerindra mendapatkan dua kursi kabinet yakni Menhan Prabowo Subianto dan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

Baca Juga

Presiden PKS Bocorkan Materi Pertemuannya dengan Surya Paloh

Imam menduga, pertemuan NasDem dan PKS sebenarnya simbol ketidaknyamanan NasDem di pemerintahan.

"Walaupun mereka mendapatkan jatah menteri, tapi posisinya tidak sekuat kejaksaan Agung yang pernah mereka pegang," kata Imam dalam keterangannya, Kamis (31/10).

Pertemuan ini juga menyiratkan kalau NasDem juga merasa tidak nyaman dengan keberadaan Gerindra di pemerintah.

"Gerindra yang tidak punya keringat terhadap terpilihnya Jokowi terlihat lebih dipandang. Gerindra yang dapat posisi dua menteri juga mempunyai kedekatan khusus dengan presiden dan Megawati," jelas Pengajar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini.

Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh (kiri) berpelukan dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Ia melihat, daya tawar yang dimiliki Gerindra jauh dibanding NasDem. Kursi NasDem di parlemen tidak sebanyak yang dimiliki oleh Gerindra. "Uniknya, Gerindra juga piawai memposisikan diri di Pemerintah. Bahasa yang selalu disampaikan 'Gerindra akan selalu selaras dengan visi misi Jokowi', ini tentu menjadi nilai lebih," sebut Imam.

Disisi yang lain, kubu oposisi seperti tidak punya pemimpin. PKS dan Demokrat masih belum memperlihatkan kapasitasnya sebagai partai oposisi. Mereka cendrung masih gamang dengan posisi Oposisi.

Baca Juga

Pengamat Beberkan Faktor Retaknya PDIP-NasDem di Koalisi Jokowi

Maka tidak heran mantan anggota PKS seperti Fahri Hamzah juga merasa heran dengan sikap mantan partainya. "Kondisi ini yang dimanfaatkan oleh NasDem untuk mencari titik temu dengan PKS," terang Imam.

Imam melihat, walau pertemuan itu membahas Pemilu 2024 bisa saja terjadi, tapi sepertinya itu masih terlalu jauh. "Masih banyak hal yang harus diperbincangkan selain pilpres 2024 terutama soal persoaln bangsa," ungkap Imam. (Knu)

#Partai Nasdem #PKS #Surya Paloh
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Profil Rusdi Masse, Mantan Sopir Truk dan Bupati yang Geser Ahmad Sahroni dari Jabatan Pimpinan Komisi III DPR
Rusdi Masse adalah anggota DPR RI dari Fraksi NasDem periode 2019-2024 dari Dapil Sulawesi Selatan III.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
Profil Rusdi Masse, Mantan Sopir Truk dan Bupati yang Geser Ahmad Sahroni dari Jabatan Pimpinan Komisi III DPR
Indonesia
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dinonaktifkan, NasDem Beri Sinyal PAW di DPR
Wakil Ketua Partai NasDem, Saan Mustopa, memberikan sinyal bahwa penonaktifan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, belum berakhir. NasDem akan mengikuti proses hingga adanya PAW.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dinonaktifkan, NasDem Beri Sinyal PAW di DPR
Indonesia
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Bikin Blunder Fatal, NasDem Janji Bakal Berbenah
Buntut blunder fatal Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, NasDem menegaskan bakal segera berbenah. Hal itu agar tidak ada lagi kadernya yang melanggar kode etik.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Bikin Blunder Fatal, NasDem Janji Bakal Berbenah
Indonesia
Pimpinan DPR Pastikan Ahmad Sahroni Belum Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota Legislatif
Ahmad Sahroni hanya berstatus sebagai kader Partai NasDem
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Pimpinan DPR Pastikan Ahmad Sahroni Belum Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota Legislatif
Indonesia
NasDem Minta Gaji hingga Tunjangan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dihentikan
Partai NasDem meminta gaji hingga tunjangan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dihentikan. Hal itu menindaklanjuti penonaktifan keduanya sebagai anggota DPR.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
NasDem Minta Gaji hingga Tunjangan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dihentikan
Indonesia
Akun X ‘Sahroni Berdikari’ Palsu, Partai NasDem Siap Ambil Langkah Hukum
Akun X Sahroni Berdikari disebut palsu dan suka menggiring opini. Partai NasDem pun siap mengambil langkah hukum.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Akun X ‘Sahroni Berdikari’ Palsu, Partai NasDem Siap Ambil Langkah Hukum
Indonesia
NasDem Geser Ahmad Sahroni, Pindah dari Wakil Ketua Komisi III ke Anggota Komisi I DPR
Langkah ini merupakan bagian dari upaya memperkuat kinerja fraksi agar selaras dengan semangat Restorasi Indonesia.
Dwi Astarini - Jumat, 29 Agustus 2025
NasDem Geser Ahmad Sahroni, Pindah dari Wakil Ketua Komisi III ke Anggota Komisi I DPR
Indonesia
Pajak Bumi dan Bangunan Naik Hingga 250% di Pati, PKS Minta Pemerintah Jangan Pernah 'Bermain Api' dengan Rakyat
Peka dan empatilah pada kondisi masyarakat yang masih banyak mengalami kesusahan
Angga Yudha Pratama - Minggu, 17 Agustus 2025
Pajak Bumi dan Bangunan Naik Hingga 250% di Pati, PKS Minta Pemerintah Jangan Pernah 'Bermain Api' dengan Rakyat
Indonesia
Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029
Surya Paloh mengingatkan ribuan kader NasDem yang hadir bahwa soliditas internal adalah pondasi kemenangan di pemilu mendatang.
Wisnu Cipto - Senin, 11 Agustus 2025
Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029
Indonesia
NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029
Partai NasDem mengalami tren kenaikan suara sejak pertama kali ikut pemilu pada 2014
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 Agustus 2025
NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029
Bagikan