Pertemuan Menlu G20 di Bali Bahas Isu Stabilitas, Perdamaian, dan Pembangunan Dunia

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 07 Juli 2022
Pertemuan Menlu G20 di Bali Bahas Isu Stabilitas, Perdamaian, dan Pembangunan Dunia

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bertemu Perwakilan Tinggi Uni Eropa (EU) Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan (HRVP) Josep Borrell di, Bali, Rabu (6/7/2022). (ANTARA/HO-Kemlu RI)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Para Menteri Luar Negeri (Menlu) G20 atau G20 Foreign Ministers' Meeting (FMM) menggelar pertemuan di Bali pada 7-8 Juli 2022.

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi menjelaskan. G20 FMM, yang mengusung tema 'Membangun dunia yang lebih damai, stabil, dan sejahtera bersama' itu, akan terdiri dari dua sesi.

Baca Juga:

Pemerintah Soroti Ketidakadilan Investasi Antara Negara Maju dan Berkembang di G20

"Sesi pertama mengenai penguatan multilateralisme akan membahas langkah bagi penguatan kolaborasi global," kata Retno dalam keterangannya, Kamis (7/7).

Sesi ini, kata Retno, akan membicarakan upaya membangun rasa saling percaya antar-negara yang menjadi enabling environment bagi stabilitas, perdamaian, dan pembangunan dunia.

Pada sesi ini dihadirkan dua pembicara khusus, yaitu Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres dan Prof. Jeffrey Sachs dari Columbia University.

"Mereka akan memberikan pandangan mengenai penguatan prinsip-prinsip dan forum multilateral dalam situasi geopolitik saat ini," ujarnya.

Sedangkan sesi kedua mengenai krisis pangan dan energi. Dalam sesi itu, akan dibahas langkah-langkah strategis untuk menanggulangi krisis kerawanan pangan, kekurangan pupuk, dan kenaikan harga komoditas global.

Menurut Retno, kenaikan harga komoditas dan terganggunya rantai pasok global berdampak besar bagi negara berkembang.

"Untuk itu, G20 akan membahas isu ini secara komprehensif demi mencari solusi ekonomi-sosial yang berkelanjutan," katanya.

Retno menjelaskan, Indonesia memegang Presidensi G20 2022 dan memberikan prioritas pada kerja sama di bidang penguatan arsitektur kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi.

"Dengan adanya situasi baru di Ukraina, maka isu terkait ketahanan pangan juga akan banyak dibahas dalam berbagai pertemuan G20," imbuhnya.

Retno menyampaikan, pada sesi kedua, Indonesia akan menghadirkan tiga pembicara khusus, yaitu Direktur Eksekutif WFP David Beasley, Perwakilan Khusus Sekjen PBB Untuk Energi Berkelanjutan Bagi Semua dan Co-Chair UN-Energy Damilola Ogunbiyi, dan Direktur Pelaksana World Bank Mari Pangestu.

"Mereka akan memberikan pandangan mengenai dampak konflik atas ekonomi dan pembangunan dunia," ungkapnya.

Dalam pertemuan ini, dikabarkan Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan Menlu Amerika Serikat Antony Blinken akan mengadakan pertemuan secara bilateral.

Selain itu, Blinken mengajak negara-negara G20 untuk menekan Rusia agar mendukung upaya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membuka kembali jalur laut yang terblokir karena konflik Ukraina. (Pon)

Baca Juga:

KPK Paparkan Praktik Pendidikan Antikorupsi di Forum G20

#G20 #KTT G20 #Ukraina #Rusia #Konflik Ukraina
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
DPR RI mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pengesahan Perjanjian antara Republik Indonesia dan Federasi Rusia mengenai Ekstradisi menjadi UU.
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
Dunia
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Momen tak terjaga itu terekam dalam siaran langsung televisi China.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Mikrofon Bocor,  Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Dunia
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Putin menegaskan, akan mengenang pengorbanan pasukan Korea Utara yang dikerahkan untuk perang Moskow di Ukraina.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Dunia
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Korea Utara telah mengirim sekitar 15.000 tentara untuk membantu Rusia dalam invasinya.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Dunia
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Trump sehari sebelumnya menuduh pemimpin Rusia, China dan Korea Utara berkonspirasi melawan AS.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Dunia
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Xi menyerukan pemusnahan akar-akar perang untuk mencegah sejarah terulang kembali.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Indonesia
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Pihaknya tidak punya tanggung jawab apa pun atas semua konsekuensi yang akan dihadapi Satria di Indonesia.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Indonesia
Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri
Kedutaan Besar Rusia di Jakarta dan di manapun tidak melakukan rekrutmen personel Angkatan Bersenjata Rusia
Wisnu Cipto - Rabu, 20 Agustus 2025
Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri
Dunia
Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar
Gempa susulan kuat masih mungkin terjadi selama beberapa minggu setelah gempa Rabu (30/7), yang merupakan salah satu yang terkuat yang pernah tercatat dan menyebabkan jutaan orang mengungsi.?
Dwi Astarini - Senin, 04 Agustus 2025
Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar
Dunia
Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami
Peringatan ancaman gelombang tsunami telah dicabut di wilayah Kamchatka, Rusia, setelah gempa magnitudo 8,8 melanda pada pagi hari.
Dwi Astarini - Kamis, 31 Juli 2025
Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami
Bagikan