Pertemuan Jokowi-Presiden Iran Sepakati 10 Kerja Sama


Presiden Joko Widodo mengajak Presiden Iran Seyyed Ebrahim Raisi menanam pohon kayu ulin besi di halaman belakang Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (23/5). ANTARA/Mentari Dwi Gayati
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Presiden Iran Seyyed Ebrahim Raisi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/5).
Presiden Joko Widodo dan Presiden Iran Seyyed Ebrahim Raisi direncanakan menandatangani sedikitnya 10 kerja sama kedua negara.
Baca Juga:
Presiden Iran Ebrahim Raisi Kunjungi Indonesia Besok
Dikutip Antara, 10 kerja sama itu antara lain kerja sama perdagangan preferensial, kerja sama iptek dan inovasi, kerja sama pembebasan visa bagi pemegang paspor diplomatik dan paspor dinas.
Selain itu juga kerja sama jaminan produk halal, kerja sama bea cukai, kerja sama pengobatan farmasi, biologis dan tradisional serta kosmetik dan produk makanan, kerja sama pemberantasan peredaran gelap narkotika dan juga kerja sama pertukaran kebudayaan.
Untuk diketahui, nilai kerja sama perdagangan Indonesia-Iran pada tahun 2022 mencapai 257,2 juta dolar AS. Angka tersebut meningkat sebesar 23 persen dari tahun 2021.
Baca Juga:
Tiongkok Buka Peluang Baru Kerja Sama Dengan Negara ASEAN
Presiden Iran Seyyed Ebrahim Raisi tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta pukul 09.28 WIB, dan langsung menuju Istana Kepresidenan Bogor.
Kunjungan ini merupakan kunjungan perdana Seyyed Ebrahim Raisi ke Indonesia semenjak dilantik sebagai Presiden kedelapan Iran 3 Agustus 2021 lalu.
Presiden Seyyed Ebrahim Raisi bersama rombongan direncanakan berada di Indonesia hingga Rabu 24 Mei 2023.
Selama di Indonesia, Presiden Iran tidak hanya akan bertemu Presiden Jokowi, tapi juga akan menghadiri dan bertemu tokoh lain. (*)
Baca Juga:
PBNU Resmikan Pondok Pesantren Pertama di Malaysia
Bagikan
Berita Terkait
Cuma Bawa 4 Pemain, Iran tak Gentar Bersaing di Asian Cup Woodball Championship 2025

Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

IAEA Sebut Inspektur Nuklir telah Tinggalkan Iran

Presiden Iran Perintahkan Penghentian Kerja Sama dengan Badan Nuklir PBB IAEA, Buka Peluang Pengayaan Uranium ke Tingkat Senjata

Iran Rilis Korban Tewas Perang 12 Hari 935 Orang, Desak AS dan Israel Bayar Kompensasi

Kepala IAEA Sebut Iran Negara Maju, Serangan AS tak Hilangkan Kemampuan Memperkaya Nuklir

Disebut Coba Nego dengan Iran, Presiden AS Donald Trump Bantah Beri Penawaran

Iran Layangkan Surat Panas, Sebut Israel dan AS Terlibat Kejahatan Perang

Khamenei Sebut AS tak Dapat Apa-Apa dari Serangan terhadap Iran, hanya Menderita Kekalahan Telak

Presiden AS Donlad Trump Sebut Pejabat AS dan Iran akan Berdialog Pekan Depan, Harapkan Gencatan Senjata masih Bertahan
