Pernah Ada Buaya Vegetarian


Gigi-gigi tajam itu siap menerkam mangsa. (unsplash/r_j_)
HEWAN buas bergigi tajam. Begitu pasti bayangan kamu tentang buaya. Hewan ini siap menerkam hewan lain, bahkan manusia untuk dimakan.
Namun, siapa sangka. Ternyata dulu pernah ada buaya vegetarian. Studi menemukan bahwa beberapa jenis buaya pada zaman dinosaurus dulu itu vegetarian.
Baca juga:
Melansir laman New York Post, penemuan yang dipublikasikan di laman Current Biology ini didasarkan pada fosil yang bertahan lama setelah banyak spesies buaya purba punah.
VICE menuliskan dua peneliti bernama Keegan Melstrom dan Randall Irmis, memeriksa 146 gigi dari 16 jenis crocodyliforms yang sudah punah. Studi para peneliti Natural History Museum of Utah itu mengacu pada keluarga reptil yang mencakup buaya modern, aligator, dan gharial.
Sama seperti saat meneliti manusia, banyak hal yang bisa ditemukan dari sebuah gigi. Dengan penelitian ini, fosil gigi buaya-buaya tersebut bisa menunjukkan apa diet yang dimiliki masing-masing jenis keluarga reptil.

Para peneliti menggunakan teknik untuk menyimpulkan apa yang dimakan mamalia yang punah. Melstrom dan Irmis menganalisis dimensi dan struktur gigi yang memfosil dan membandingkannya dengan buaya yang masih hidup.
Baca juga:
Pada mamalia, struktur gigi yang lebih kompleks menunjukkan pola makan omnivora atau herbivora. Sementara karnivora memiliki gigi yang relatif sederhana yang disesuaikan dengan daging robek.
Peneliti tidak dapat mengetahui apa jenis tanaman Mesozoikum yang dimakan oleh para buaya vegetarian karena isi perutnya tidak diawetkan. "Lebih memungkinkan untuk mempelajari lebih lanjut tentang makanan mereka dengan mencari isotop dalam fosil gigi," ucap Melstrom dalam penelitian.
It's #worldcrocday! Just a friendly reminder that although all living crocs are carnivores (like the Nile Crocodile), a few extinct ones ate plants (like Chimaerasuchus, art credit to Jorge Gonzalez)! #WorldCrocodileDay pic.twitter.com/UqdPJYp3SW
— Keegan Melstrom (@gulosuchus) June 17, 2020
Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa para crocodyliform vegetarian ini setidaknya telah berevolusi sebanyak tiga atau paling banyak enam kali.
Studi ini menunjukkan crocodyliforms herbivora sebenarnya lebih umum daripada yang diperkirakan sebelumnya. Menurut Science Alert, spesies ini terdapat di seluruh Mesozoikum dan di sebagian besar benua.
Melstrom berharap penelitian ini dapat menginspirasi penelitian baru lainnya, yang mencari tahu kenapa buaya karnivora berhasil melewati peristiwa kepunahan yang memusnahkan buaya vegetarian. "karena lebih fleksibel, sepertinya fleksibilitas ini yang membuat buaya karnivor berhasil bertahan," ucap Melstrom kepada VICE.
Para peneliti saat ini sedang berusaha untuk merekonstruksi pola makan para crocodyliforms ini. Mereka mencoba menyelidiki mengapa makhluk ini menjadi begitu beragam pada zaman dinosaurus. (lev)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia

Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim

Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii

Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar

Warga Panik, Buaya Sungai Cerucuk 3,3 Meter Nyasar Masuk Pemandian Umum

Bakal Ada Satgas Baru, Namanya Penanganan Buaya Liar

Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini

Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!

Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali

Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
