Perludem Sebut Karakter Pemilu di Indonesia Paling Kompleks dan Rumit di Dunia

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Minggu, 02 Januari 2022
Perludem Sebut Karakter Pemilu di Indonesia Paling Kompleks dan Rumit di Dunia

Ilustrasi pemilihan umum. (Foto: Antara)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) menyebut karakteristik pemilihan umum (Pemilu) di Tanah Air antara lain pemilu paling kompleks dan rumit di dunia. Apalagi pelaksanaan pemilu dan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada tahun yang sama.

"Bahkan, the biggest one-day election in the world (pemilihan satu hari terbesar di dunia)," kata Anggota Dewan Pembina Perludem Titi Anggraini dikutip Antara, Sabtu (1/1).

Baca Juga:

KPU-Pemerintah Diminta Seia Sekata Ihwal Tanggal Pemilu 2024

Wanita yang pernah terpilih sebagai Duta Demokrasi mewakili Indonesia dalam International Institute for Electoral Assistance (International IDEA) ini mengemukakan hal tersebut terkait dengan rencana penyelenggaraan Pemilu Presiden/Wakil Presiden, Pemilu Anggota DPR, Pemilu Anggota DPD, dan pemilu anggota DPRD provinsi/kabupaten/kota serta pemilihan kepala daerah di 34 provinsi dan di 514 kabupaten/kota pada tahun 2024.

Karakteristik lainnya, Indonesia menyelenggarakan pemilu dengan rekapitulasi suara paling lama di dunia. Begitu pula terkait dengan database, bangsa ini memiliki data pemilih tersentralisasi terbesar di dunia.

Sejumlah relawan Panitia Pemilu Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS). (MP/Riszki Fitrianto)
Ilustrasi: Sejumlah relawan Panitia Pemilu Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS). (MP/Rizki Fitrianto)

Pemilu di Tanah Air menyimpan salinan hasil penghitungan suara dari tempat pemungutan suara (TPS) dalam database tersentralisasi yang menurut Titi Anggraini juga terbesar di dunia.

Menyinggung soal determinasi uang dalam pemilu, dia mengatakan bahwa batasan sumbangan dana kampanye (campaign donation limit) di Indonesia termasuk yang paling tinggi di dunia.

Bahkan dianggap cenderung tidak membatasi, yakni Rp 2,5 miliar per individu dan Rp 25 miliar per badan hukum swasta.

Baca Juga:

KPU Lakukan Simulasi Pemilu 2024, Bagaimana Hasilnya?

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini menganggap laporan dana kampanye sekadar basa-basi karena politik berbiaya tinggi yang tidak akuntabel.

"Kontestasi dikeluhkan mahal tetapi tidak tergambar dalam laporan dana kampanye," kata Titi yang pernah sebagai Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem). (*)

#Pilkada Dki #PemiluKada
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Golkar Nilai Putusan MK soal Pemilu Bisa Jadi Bumerang dan Guncang Dunia Politik Indonesia
Adies berpendapat bahwa MK seharusnya berfungsi sebagai negative legislature
Angga Yudha Pratama - Kamis, 24 Juli 2025
Golkar Nilai Putusan MK soal Pemilu Bisa Jadi Bumerang dan Guncang Dunia Politik Indonesia
Indonesia
Paradok MK Bikin Panas! Legislator Bongkar Kejanggalan Putusan Pemilu Terbaru
Khozin menilai bahwa putusan terbaru MK ini akan berdampak komplikatif secara konstitusional
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 28 Juni 2025
Paradok MK Bikin Panas! Legislator Bongkar Kejanggalan Putusan Pemilu Terbaru
Indonesia
Ketua KPU Nilai Pemilu Terpisah Ideal, Singgung Kematian Petugas di 2019
Afifuddin mengaku telah membatasi jumlah pemilih di setiap TPS untuk meminimalkan korban
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 28 Juni 2025
Ketua KPU Nilai Pemilu Terpisah Ideal, Singgung Kematian Petugas di 2019
Indonesia
DPRD Gelar Paripurna Penetapan Pramono-Rano Karno Jadi Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta Terpilih
DPRD Jakarta siap bekerja sama dengan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih untuk membangun Jakarta lebih baik lagi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Januari 2025
DPRD  Gelar Paripurna Penetapan Pramono-Rano Karno Jadi Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta Terpilih
Indonesia
Ketua DPRD Jakarta Setuju Gubernur tidak Dipilih Rakyat
Wacana pemilihan gubernur oleh DPRD dapat menekan biaya yang besar dari pemilihan langsung.
Wisnu Cipto - Sabtu, 11 Januari 2025
Ketua DPRD Jakarta Setuju Gubernur tidak Dipilih Rakyat
Indonesia
DPRD Segera Bersurat ke Prabowo, Bahas Penetapan Pram-Rano sebagai Pemenang Pilkada Jakarta
Surat tersebut akan dikirimkan ke pemerintah pusat secepatnya sehingga pada 7 Februari 2025 bisa dilakukan pelantikan.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Januari 2025
DPRD Segera Bersurat ke Prabowo, Bahas Penetapan Pram-Rano sebagai Pemenang Pilkada Jakarta
Berita Foto
Penetapan Pasangan Pram-Rano Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Wahyu Dinata bersama Pasangan Calon Terpilih Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Tahun 2024 di Jakarta, Kamis (9/1/2025).Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Pramono Anung (kiri) dan Rano Karno (kanan) menyampaikan pidato pada Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Terpilih Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Tahun 2024 di Jakarta, Kamis (9/1/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 09 Januari 2025
Penetapan Pasangan Pram-Rano Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta
Indonesia
The Jakmania Rayakan Kemenangan Pram-Doel di Bundaran HI
Hingga Minggu (8/12) pukul 23.00 WIB, konvoi kemenangan terpusat di Bundaran HI.
Dwi Astarini - Senin, 09 Desember 2024
The Jakmania Rayakan Kemenangan Pram-Doel di Bundaran HI
Indonesia
Tim RIDO Bakal Laporkan KPU DKI ke DKPP
Nanti tim hukum akan melaporkan KPUD Jakarta dan Jakarta Timur ke DKPP
Angga Yudha Pratama - Senin, 02 Desember 2024
Tim RIDO Bakal Laporkan KPU DKI ke DKPP
Indonesia
Angka Golput Tinggi, DPR bakal Evaluasi Sistem Pilkada 2024
Komisi II akan melakukan riset secara komprehensif agar gelaran pemilu tak menimbulkan anomali.
Dwi Astarini - Minggu, 01 Desember 2024
Angka Golput Tinggi, DPR bakal Evaluasi Sistem Pilkada 2024
Bagikan