Perkuat Keamanan Laut, TNI AL Tambah 2 Kapal Perang

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 06 April 2021
Perkuat Keamanan Laut, TNI AL Tambah 2 Kapal Perang

Kasal Laksamana TNI Yudo Margono saat meresmikan shipnaming (penamaan) dan launching kedua kapal perang baru di Halte Slipway PT. Palindo Marine, Batam, Senin (5/4) (ANTARA/HO-Dispenal)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Guna memperkuat keamanan dan menegakkan hukum di laut, TNI Angkatan Laut (TNI AL) menambah dua kapal perang, yakni KAL Pandang I-1-72 dan KAL Sarudik I-2-18.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono menjelaskan, pembangunan dua unit Kapal Angkatan Laut (KAL) 28 meter merupakan bagian integral dari pembangunan kekuatan TNI AL.

Baca Juga

TNI AL Evakuasi Benda Mirip Rudal dengan Tulisan China di Anambas



"Kedua kapal tersebut siap menjaga keamanan dan melaksanakan penegakan hukum di laut, sebagai perwujudan dari tugas prajurit TNI AL yang profesional, modern, dan tangguh,” katanya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (5/5).

Kegiatan Shipnaming dan launching dua unit KAL 28 meter ini momentum strategis bukti bahwa galangan kapal Indonesia dalam hal ini PT Palindo Shipyard Marine Batam mampu mendukung industri strategis di bidang pertahanan negara di laut.

PT Palindo telah mampu melaksanakan tugas sebagai pengembang teknologi industri pertahanan dan pendukung kebijakan industri pertahanan dalam rangka menekan ketergantungan dari luar negeri yakni pengadaan kapal, sekaligus mewujudkan kemandirian industri pertahanan.

Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Yudo Margono, saat menandatangani prasasti pembangunan stasiun bantu kapal selam dan Mess Tjiptadi, di Selat Lampa, Natuna, Kepulauan Riau, Senin (5/4/2021). ANTARA/HO-Dinas Penerangan TNI AL
Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Yudo Margono, saat menandatangani prasasti pembangunan stasiun bantu kapal selam dan Mess Tjiptadi, di Selat Lampa, Natuna, Kepulauan Riau, Senin (5/4/2021). ANTARA/HO-Dinas Penerangan TNI AL



Menurut Kasal, shipnaming dalam pembangunan kapal perang, merupakan bagian dari rangkaian seremonial pembangunan kapal perang, secara lengkap, seremonial pembangunan kapal meliputi "first steel cutting", "keel laying", "shipnaming", "launching, delivery and receiving", "commissioning" dan terakhir adalah pengukuhan.

Selain itu, pembangunan kapal merupakan salah satu upaya dalam pembangunan kekuatan TNI AL.

"Melalui kegiatan ini, saya sampaikan bahwa kehadiran KAL Pandang dan KAL Sarudik dapat meningkatkan performa pelaksanaan tugas-tugas TNI AL. Untuk itu, KAL 28 meter ini agar diawaki oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional dan tangguh sehingga pengoperasian sekaligus perawatan KAL 28 meter ini dapat terlaksana secara optimal yang disertai manajemen pangkalan yang baik dalam hal pemeliharaan dan perawatan agar dapat beroperasi secara berkesinambungan," tegas Yudo

Peresmian Shipnaming dan Launching KAL Pandang dan KAL Sarudik ditandai dengan pemotongan pita yang terhubung dengan kendi dalam proses pemecahan kendi ke badan kapal oleh Ketua Umum Jalasenastri dan penekanan tombol sirine oleh Kasal bersamaan bunyi sirine KAL Pandang ditarik oleh Winch Slipway keluar dermaga dengan diiringi mars TNI AL, serta penandatanganan berita acara serah terima dua unit KAL 28 M oleh Kepala Dinas Material Angkatan laut (Kadismatal) Laksamana Pertama TNI Budi Sulistyo, CHRMP., dan Dirut PT. Palindo Marine Batam Harmanto dan disaksikan langsung Kasal.

Dua unit KAL 28 M yang merupakan buatan Indonesia ini memiliki spesifikasi panjang 28 meter, lebar 6,2 meter dengan berat 90 ton tersebut memiliki kecepatan maksimal 28 knots, kecepatan jelajah 18 knots dengan jumlah ABK 15 ini mampu berlayar dengan daya tahan selama 3 hari.

Selain itu, juga dua KAL ini dilengkapi dengan persenjataan 1x Meriam Kaliber 20 mm dan 2x Mitraliur Kaliber 12.7 mm yang berlayar menggunakan mesin pokok 2x 1.397 kW (MAN 12V D2862 LE476 @ 2.300 RPM) dan diesel generator 2x 63 kW, 50 Hz, 380 VAC (Perkins PDM 63 @ 1.500 RPM).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut para pejabat utama Mabesal, para pimpinan Kotama TNI AL, para Kepala Dinas jajaran Mabesal, dan para Pengurus Jalasenastri serta para pejabat terkait lainnya. (*)

Baca Juga

TNI AL Dukung Operasi Lanjutan Pencarian Korban Sriwijaya Air

#TNI AL
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Jelang HUT TNI, 100 Ribu Tentara dari 3 Matra Siap Guncang Monas
Latihan ini melibatkan 100.000 personel gabungan dari tiga matra
Angga Yudha Pratama - Selasa, 16 September 2025
Jelang HUT TNI, 100 Ribu Tentara dari 3 Matra Siap Guncang Monas
Indonesia
TNI Diminta Jalin Komunikasi dengan Ferry Irwandi, Yusril: Pidana Adalah Jalan Terakhir
Yusril juga berharap TNI dapat mengkaji tulisan Ferry di media sosial dengan cermat
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
TNI Diminta Jalin Komunikasi dengan Ferry Irwandi, Yusril: Pidana Adalah Jalan Terakhir
Indonesia
Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik
Sekarang situasi politiknya juga sudah beda, terus juga keterbukaan informasi juga sudah sangat luas
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik
Indonesia
DPR RI Minta Keseriusan Pemerintah dalam Pembinaan Prajurit, TB Hasanuddin Ingatkan Kualitas Prajurit TNI Menentukan Kekuatan Pertahanan
Selain itu, ia menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi modern dalam sistem pertahanan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
DPR RI Minta Keseriusan Pemerintah dalam Pembinaan Prajurit, TB Hasanuddin Ingatkan Kualitas Prajurit TNI Menentukan Kekuatan Pertahanan
Indonesia
TNI AL Kerahkan Kapal Perang ke Teluk Thailand, Latih Pertempuran Jarak Dekat
Cross Deck Helicopter yaitu pendaratan heli di atas deck kapal perang. Dalam latihan ini, TNI AL mengerahkan helikopter AS565 Panther untuk mendarat di kapal HTMS Bhumibol Adulyadej.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Agustus 2025
TNI AL Kerahkan Kapal Perang ke Teluk Thailand, Latih Pertempuran Jarak Dekat
Indonesia
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Pihaknya tidak punya tanggung jawab apa pun atas semua konsekuensi yang akan dihadapi Satria di Indonesia.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Indonesia
Tolak Pengelolaan Bersama Blok Ambalat, Legislator: Kedaulatan Harga Mati
Menurutnya, mempertahankan setiap jengkal wilayah adalah hal yang krusial
Angga Yudha Pratama - Rabu, 13 Agustus 2025
Tolak Pengelolaan Bersama Blok Ambalat, Legislator: Kedaulatan Harga Mati
Indonesia
Enam Kodam Baru TNI AD Siap Beroperasi dengan Kekuatan Penuh, Markasnya Hampir Rampung Akhir 2025
Wahyu juga memastikan bahwa setiap Kodam baru telah dilengkapi dengan personel dan alat utama sistem senjata (alutsista) yang memadai
Angga Yudha Pratama - Selasa, 12 Agustus 2025
Enam Kodam Baru TNI AD Siap Beroperasi dengan Kekuatan Penuh, Markasnya Hampir Rampung Akhir 2025
Indonesia
Apresiasi Kinerja TNI AL, Komisi I DPR: Modernisasi Alutsista Harus Ditingkatkan
Anggota Komisi I DPR RI mendorong pemerintah untuk terus memperkuat sarana dan prasarana atau alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI AL.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 11 Agustus 2025
Apresiasi Kinerja TNI AL, Komisi I DPR: Modernisasi Alutsista Harus Ditingkatkan
Indonesia
Prabowo Lantik 3 Panglima Elite TNI, Legislator Sebut Jadi Garda Terdepan Indonesia Hadapi Ancaman Paling Mengerikan
Menurut Sukamta, pengangkatan ini sangat relevan karena pasukan elite TNI merupakan garda terdepan dalam menghadapi berbagai ancaman yang semakin kompleks.
Angga Yudha Pratama - Senin, 11 Agustus 2025
Prabowo Lantik 3 Panglima Elite TNI, Legislator Sebut Jadi Garda Terdepan Indonesia Hadapi Ancaman Paling Mengerikan
Bagikan