TNI AL Dukung Operasi Lanjutan Pencarian Korban Sriwijaya Air

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 22 Januari 2021
TNI AL Dukung Operasi Lanjutan Pencarian Korban Sriwijaya Air

Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid di JICT 2 Jakarta, Kamis 21/1/2021). (ANTARA/Devi Nindy)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih.com - TNI Angkatan Laut mendukung penuh usaha pencarian dalam operasi lanjutan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terhadap korban dan puing kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak. Hal itu menyusul penghentian secara resmi operasi pencarian dan pertolongan (SAR) oleh Basarnas, Kamis (21/1).

"TNI Angkatan Laut juga siap dan akan dilanjutkan oleh KNKT untuk operasi pencarian berikutnya,” ujar Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid di JiCT 2 Jakarta, Kamis (21/1).

Baca Juga:

Lima Jenazah Korban Pesawat Sriwijaya Air Kembali Terindentifikasi, Ini Identitasnya

Rasyid mengatakan, hal tersebut sesuai arahan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Lima hingga enam kapal KRI masih diperintahkan untuk tetap mencari keluarga korban sekecil apa pun.

“Mungkin begitu juga pada saat lanjutan nanti oleh KNKT, kami akan mendukung penuh baik itu KRI, ada KRI Rigel, kemudian penyelam kami akan mendukung sepenuhnya, termasuk besok (Jumat, 22/1) pelaksanaan tabur bunga,” ujar dia.

Sebelumnya, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) resmi menghentikan pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak.

Prajurit Kopaska TNI AL dalam pencarian pesawat Sriwijaya Air PK-CLC di perairan Kepulauan Seribu, Minggu (17/1/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Prajurit Kopaska TNI AL dalam pencarian pesawat Sriwijaya Air PK-CLC di perairan Kepulauan Seribu, Minggu (17/1/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.

"Mulai Kamis 21 Januari 2021 pada pukul 16.57 WIB, operasi SAR (search and rescue) terhadap kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu secara resmi, saya nyatakan ditutup atau penghentian,” ujar Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito di JICT 2 Jakarta.

Keputusan tersebut diambil setelah melalui pertimbangan taktis, hasil temuan korban, efektifitas, pertemuan dengan keluarga korban, hingga rapat bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Bagus mengatakan, meski dinyatakan penghentian operasi, pihaknya melaksanakan operasi lanjutan yaitu berupa pemantauan dan monitor secara aktif mengenai perkembangan pencarian.

Baca Juga:

29 Korban Kecelakaan Sriwijaya Air Teridentifikasi

Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor register PK-CLC SJ-182 yang menerbangi rute Jakarta-Pontianak pada Sabtu, 9 Januari 2021, jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Pesawat Boeing 737-500 yang lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, pada Sabtu (9/1) pukul 14.36 WIB itu menurut data manifes membawa 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru. (*)

#Sriwijaya Air
Bagikan

Berita Terkait

Fun
Kilas Balik Tragedi Jatuhnya Sriwijaya SJ 182 di Kepulauan Seribu
Pesawat itu mengangkut 62 orang di dalamnya.
P Suryo R - Senin, 09 Januari 2023
Kilas Balik Tragedi Jatuhnya Sriwijaya SJ 182 di Kepulauan Seribu
Indonesia
KNKT Sebut Kecelakaan Sriwijaya Air SJ182 karena Gangguan pada Sistem Mekanikal
Nurcahyo Utomo mengatakan tim investigasi meyakini adanya gangguan pada sistem mekanikal pesawat Boeing 737-500 dengan registrasi PK-CLC tersebut.
Andika Pratama - Kamis, 03 November 2022
KNKT Sebut Kecelakaan Sriwijaya Air SJ182 karena Gangguan pada Sistem Mekanikal
Bagikan