Perkenalkan, Skincare Daun Kelor Buatan Mahasiswa ITB

P Suryo RP Suryo R - Selasa, 25 April 2023
Perkenalkan, Skincare Daun Kelor Buatan Mahasiswa ITB

Daun kelor itu memiliki aktivitas antioksidan yang kuat. (Unsplash/Neha Maheen Mahfin)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

DAUN kelor dipercaya mampu mengatasi berbagai jenis penyakit. Salah satu manfaat daun kelor adalah menyehatkan kulit.

Dengan latar belakang ini, mahasiswa ITB membuat produk Jelly Skincare Kanidin sebagai Solusi Anti Penuaan dan Agen Pencerahan Kulit.

Baca juga:

Manfaat Besar di Balik Ukuran Kecil Daun Kelor

kelor
Tim Kanidin ITB membuat skincare daun kelor (ITB)

Skincare daun kelor dibikin tim bernama Kanidin yang beranggotakan mahasiswa Program Studi Sains dan Teknologi Farmasi ITB. Mereka terdiri dari Kanita Prameswari, Nidenia Permata Putri, dan Adinda Mutiara. Nidenia menjelaskan, skincare daun kelor sengaja dibuat dalam bentuk jelly.

Nidenia mengaku secara personal cukup malas menggunakan skincare oles yang harus dilakukan secara bertahap. Sehingga diharapkan dengan skincare jelly yang dapat dimakan, bisa memudahkan akses baik bagi dirinya maupun orang lain untuk menggunakannya kapan pun dan di mana pun.

Menurutnya, daun kelor menjadi bahan utama skincare ini. “Kebetulan aku juga TA (tugas akhir)-nya kan di bidang antioksidan. Aku tahu kalau daun kelor itu memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dan punya banyak sediaan yang sebenarnya bisa bermanfaat buat kulit. Terutama untuk mencegah penuaan (anti-aging) dan pencerahan kulit (brightening),” ujar Nidenia, dikutip Minggu (23/4).

Skincare daun kelor Nidenia dan kawan-kawan dikemas dengan kemasan yang memudahkan konsumen untuk menggunakan skincare jelly tersebut.

“Dari kemasan primer itu kita buatnya tuh memanjang buat jelly-jelly yang lucu untuk dimakan. Dari kemasan primer ini kita kumpulin di dalam kemasan sekunder boks yang bisa dibuka dari samping untuk memudahkan easy access,” tambah Adinda.

Baca Juga:

Manfaat Daun 'Ajaib' Kelor

kelor
Sebagai Solusi Anti Penuaan dan Agen Pencerahan Kulit. (diskes badungkab.go.id)

Produk kecantikan ini berhasil meraih prestasi di kancah nasional pada Pharmacy Competition yang diselenggarakan oleh Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya. Tim Kanidin meraih juara 1 sekaligus Best Presenter pada kategori “Natural Development Case Study”. Tema yang diusung dalam kompetisi ini adalah formulasi sediaan farmasi dari bahan alam.

Lomba ini telah dilaksanakan sejak bulan Maret 2023 untuk babak penyisihan hingga April 2023 untuk babak final. Dalam babak penyisihan, mereka diharuskan untuk membuat produk sediaan farmasi yang dituangkan dalam bentuk karya tulis ilmiah untuk diseleksi. Pada saat final, mereka diharuskan untuk mempresentasikan karya yang telah mereka buat di hadapan dewan juri dan 10 tim lainnya yang masuk ke tahap final.

Tim Kanidin memberi kiat sukses dalam mengikuti kompetisi farmasi. Kanita berujar bahwa sebenarnya dari keseluruhan karya tulis ilmiah yang dikirimkan saat perlombaan adalah ilmu yang sudah dipelajari pada saat perkuliahan, khususnya praktikum. Sehingga sebaiknya sebagai mahasiswa bisa mengikuti perkuliahan dengan serius dan mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari. Selain itu, perlu juga untuk sering membaca jurnal ilmiah dan juga melakukan manajemen tim yang baik.

Dari perlombaan yang mereka ikuti, tim Kanidin merasa sangat senang dan bersyukur bisa melewati semua tahap hingga final untuk presentasi. Menurut mereka, dengan proses yang telah dilalui membuat mereka lebih terpacu untuk mengikuti lomba-lomba yang lain. Selain itu, mereka juga bisa saling belajar dari tim lain untuk mendapatkan ilmu yang belum mereka dapatkan sebelumnya. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Moringa Iced Tea, Jangan Lupa Perhatikan Dosisnya!

#Kesehatan #Kecantikan
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Bagikan