Perkara Kasus Korupsi Gubernur Bengkulu Dilimpahkan ke Pengadilan


Mantan Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah (ANTARA FOTO/Ridwan)
MerahPutih.Com - Kejaksaan Negeri Bengkulu melimpahkan kasus korupsi yang menjerat mantan Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah ke Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi setempat.
Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Bengkulu Irvon Desvi Putra di Bengkulu, Selasa (25/7), menyebutkan, berkas tuntutan Junaidi Hamsyah dinyatakan telah lengkap oleh tim JPU.
"Tadi pagi kita limpahkan berkasnya, yang bersangkutan masih dalam tahanan namun yuridisnya telah beralih dari tahanan jaksa menjadi tahanan Pengadilan Tipikor Bengkulu," kata dia.
Junaidi didakwa telah menyalahgunakan wewenang selaku gubernur dengan mengeluarkan SK Gubernur Nomor Z.17.XXXVII Tahun 2011 Tentang Tim Pembina Manajemen RSUD M. Yunus.
Penerbitan SK tersebut bertentangan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 61 Tahun 2007 tentang Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Irvon menjelaskan Junaidi telah melanggar Pasal 2 dan Pasal 3 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam Pasal 20 Tahun 2001 junto 64 junto 55 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
"Terkait kerugian negara kita belum bisa sebutkan rincinya biar nanti dijelaskan di persidangan saja, tapi sudah miliaran rupiah," ucapnya.
Sementara itu, mengenai mantan Gubernur Bengkulu yang lebih akrab disapa UJH memutuskan tidak mau didampingi pengacara menurut Irvon Desvi Putra hal itu merupakan hak terdakwa.
"Tinggal majelis hakim nanyi akan menanyakan apakah dia tetap tidak mau didampingi, atau tidak," ujarnya.(*)
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
KPK Buka Peluang Panggil Ketum PBNU Terkait Korupsi Kuota Haji

Hotman Klaim Kasus Nadiem Mirip Tom Lembong, Kejagung: Itu Kan Pendapat Pengacara

Apartemen Nadiem Makarim Digeledah, Kejagung Temukan Barang Bukti Penting

Kakak-Adik Bos Sritex Jadi Tersangka Kasus Pencucian Uang, Negara Rugi Rp 1 Triliun!

Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi

KPK Menggali Keterangan Khalid Basalamah Terkait Perolehan Kuota Haji Khusus

Kejagung Akui Kepala Desa yang Terlibat Kasus Korupsi Meroket Hingga 100 Persen

Eks Wamenaker Noel Tampil Berpeci Setelah 20 Hari Ditahan KPK, Alasannya Biar Keren

Tersangka Anggota DPR Satori Tidak Ditahan Setelah Diperiksa KPK 7 Jam Lebih

Skandal Kasus Korupsi Chromebook, Kejari Periksa 8 Sekolah dan 10 Pejabat
