Skandal Kasus Korupsi Chromebook, Kejari Periksa 8 Sekolah dan 10 Pejabat
Kasi Intel Kejari Solo, Widhiarso Nugroho. Foto: MerahPutih.com/Ismail
MerahPutih.com - Kasi Intel Kejari Solo, Widhiarso Nugroho, akhirnya buka suara terkait jumlah sekolah yang diperiksa terkait kasus dugaan korupsi Chromebook di Kemendikbudristek periode 2019-2022.
Pada kasus ini, Kejagung telah menetapkan Eks Mendikbudristek, Nadiem Makarim, sebagai tersangka.
“Sebanyak 8 sekolah dan 10 pejabat di Solo diperiksa Kejaksaan Negeri Solo untuk dimintai klarifikasi,” ujar Widhiarso, Kamis (11/9).
Ia mengatakan, perincian 8 sekolah yang dimaksud terdiri dari 4 SD dan 4 SMP. Sementara untuk pejabatnya yang 10 orang, terdiri dari Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Solo, kepala bidang, dan perwakilan sekolah.
Baca juga:
Nadiem Makarim Jadi Tersangka Kasus Korupsi Laptop, Kejari Periksa Sekolah di Solo
“Sekolah yang kami periksa terdiri dari 4 SD dan 4 SMP terkait kasus dugaan korupsi laptop Chromebook,” kata dia.
Adapun yang diperiksa adalah para penerima manfaat sekolah-sekolah yang ada di Solo. Terkait jumlah penerima manfaat tersebut, ia tidak menjelaskan berapa jumlah pastinya.
“Pemeriksaan ini untuk memastikan benar atau tidak mereka menerima,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kejagung melalui Kejari Solo memeriksa sejumlah sekolah di Kota Solo, terkait kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek periode 2019-2022.
Baca juga:
JPPI Sebut Korupsi Pengadaan Laptop di Kemendikbudristek Bukti Bobroknya Sistem Pendidikan Indonesia
“Yang diperiksa Kejari Kadisdik Etty Retnowati (pensiun) dan Dian Renata (Kepala Bappeda). Tapi memang dasarnya klarifikasi pada penerima, kemarin yang dipanggil kedinas lama, sebagai pengelola, kabid, dan pejabat lama lain,” kata dia
Baca juga:
Awal Kasus Korupsi Pengadaan Laptop Terbongkar, Dari ‘Kesepakatan’ Nadiem dengan Google
Ia menambahkan, pemeriksaan sekolah penerima manfaat dilaksanakan dua pekan lalu. Untuk jumlah sekolah diperiksa, pihaknya belum mengetahuinya. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Praswad Sebut Ada Indikasi Kuat Korupsi di Proyek Whoosh, Minta KPK Bertindak Independen
KPK Sita Pabrik dan Pipa 7,6 KM PT BIG di Cilegon Terkait Kasus Jual Beli Gas PGN
Kembali Dipanggil, KPK Dalami Hubungan Rajiv dengan Tersangka Kasus Korupsi CSR BI
Terungkap, Oknum Wartawan Mengaku Bisa Amankan Kasus Pemerasan TKA di KPK Ternyata Pemain Lama
Peluang Luhut Dipanggil Terkait Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, Begini Jawaban KPK
Politisi NasDem Dipanggil KPK Setelah Rekan Separtainya Jadi Tersangka Korupsi Rp 28 Miliar, Siapa Lagi yang Kecipratan Dana PSBI OJK?
Sekjen DPR Mangkir dari Pemeriksaan Korupsi Rumah Jabatan, KPK Jadwalkan Ulang
Kantornya Digeledah Kejaksaan, Bea Cukai Anggap Bagian Pengumpulan Data
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja Dilaporkan ke KPK, Diduga Korupsi Proyek Command Center
Dipenjara 5 Tahun, Nicolas Sarkozy Jadi Eks Presiden Prancis Pertama Masuk Bui