Perhatikan Bahan Pembuatan Bantal untuk Kenyamanan Tidur

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 10 Juni 2021
Perhatikan Bahan Pembuatan Bantal untuk Kenyamanan Tidur

Pilih bantal yang sesuai dengan kenyamanan dan kesehatan. (Foto: Unsplash/Morgan Lane)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BANTAL sangat penting untuk menunjang kenyamanan tidur. Tapi, jika kamu salah memilih atau menggunakan bantal, bisa-bisa mengganggu kualitas tidur. Oleh karenanya, sebelum membeli bantal, lebih baik kamu mencari-cari dan mempertimbangkan dulu bahan dasar pembuatannya atau isi bantalnya.

Bantal yang nyaman digunakan, hendaknya mampu membuat penggunanya nyaman dan mudah terlelap. Saat ini, banyak sekali desain bantal yang dijual dengan aneka motif, bahkan tersedia jasa custom bantal. Sebelum memilih desain kesukaanmu, ketahui dulu apa saja bahan isian pada bantal yang menurut kamu nyaman untuk menunjang waktu tidurmu.

Baca Juga:

Lansia Memiliki Waktu Tidur Lebih Singkat

1. Dacron

bantal
Dacron biasa digunakan untuk isian boneka dan bantal karena ringan dan mengembang (Foto: instagram@likasouvenir)


Dacron, bahan sintetis yang cukup banyak digunakan dalam kebutuhan tekstil. Biasanya digunakan untuk isian boneka dan bantal, agar terlihat lebih berisi dan rapi. Dengan bobot ringan, material ini bisa menjadi bahan alternatif untuk menggantikan kapas dan kapuk.

Material ini terbuat dari serat plastik yang sangat halus. Meskipun terlihat mampu mengisi ruang-ruang yang ada. Namun ketika divakum atau dipres dapat mengecil lebih dari setengah ukurannya. Ketika vakum dilepas akan kembali ke bentuk semula.

2. Kapuk dan kapas

bantal
Bantal bahan kapas dan kapuk paling umum di pasaran karena bahannya mudah didapat. (Foto: instagram@muhammad_nashrullah_jamaludin)


Kapuk dan kapas menjadi bahan pengisi bantal dan kasur yang paling umum digunakan. Bahan ini dinilai cukup kuat menahan beban dan ketebalannya bisa disesuaikan. Biasanya jika bantal menggunakan bahan ini, untuk mengatur ketebalannya, kamu pasti menepuk-nepuk untuk mengatur bentuknya supaya nyaman.

Hanya saja, kekurangan dari bahan ini, mudah berdebu dan dapat menjadi sarang tungau yang mengakibatkan gangguan kulit dan pernafasan. Jadi jika bantal dan kasurmu terbuat dari bahan ini, disarankan untuk sering membersihkan sebelum tidur atau bisa menjemurnya seminggu satu atau dua kali. Ditambah, bahan ini menyimpan kelembapan, jadi lama kelamaan jika sering digunakan, akan memadat dan keras.

3. Lateks

bantal
Latex terbuat dari getah asli pohon karet yang diolah hingga siap digunakan (Foto: Retedpillow.com)

Lateks berasal getah pohon karet. Teksturnya kenyal dan lembut. Bantal latex umumnya memiliki lubang-lubang sebagai pengatur kekenyalan bantal. Dalam perkembangannya muncul lateks sintetis yang terbuat dari styrene-butadiene rubber (SBR). Lateks sintetis memiliki kelembutan dan kekenyalan yang mirip dengan yang alami. Bedanya lateks sintetis cenderung kurang awet jika dibandingkan yang alami. Lateks natural umunnya memiliki sifat antibakteri dan antitungau, ini karena kandungan getahnya yang cukup tinggi.

Baca Juga:

Terobsesi Makanan Sehat? Bisa Jadi Penderita Orthorexia Nervosa

4. Memory foam

bantal
Memory foam dapat dengan cepat menyerap keringat, jadi lebih baik digunakan di ruang ber-AC (Foto: detimmermanrotterdam.nl)


Disebut memory karena bahan ini membutuhkan waktu untuk ke bentuknya semula setelah mendapatkan tekanan. Bantal ini terbuat dari busa vicoelastic polyurethane yang padat. Awalnya bahan ini akan digunakan pada tempat duduk astronot, tapi batal. Konon busa ini mampu mengurangi gaya gravitasi. Terutama saat pesawat roket lepas landas. Toh, teknologinya kemudian digunakan pada bantal, kasur, dan guling.

Bantal dari material ini sebaiknya digunakan di ruang berpendingin udara (AC) karena bahannya menyerap keringat. Kelebihannya bahan ini anti bakteri, anti jamur, dan tidak menyerap debu. Sehingga aman untuk digunakan oleh orang-orang yang memiliki alergi dan pengidap asma.

5. Bulu angsa

bantal
Bulu angsa terkenal karena kelembutannya dan juga harga yang cukup tinggi (Foto: instagram@thebedstoreindonesia)

Bantal ini adalah bantal paling mahal. Ada dua jenis bulu yang menjadi pengisi, yaitu bulu bagian leher atau down yang sangat halus dan bulu bagian dada (feather) yang mengandung tulang. Semakin tinggi kandungan downnya, semakin mahal harganya. Tercatat di salah satu aplikasi belanja online, bantal ini dijual dengan kisaran harga Rp350 ribu hingga lebih dari Rp1 juta.

Sebagai bahan organik, bulu angsa menghasilkan debu dan menjadi tempat tinggal tunggu. Sehingga bahan ini tidak dianjurkan untuk orang yang mengidap alergi. Namun, dari segi kenyamanan, bahan ini terasa lebih lembut. Semain banyak kandungan bulu halus angsa, maka semakin bagus kualitasnya. (rzk)

Baca Juga:

Kerja dari Rumah, saatnya Mulai Gaya Hidup Sehat

#Tidur #Kualitas Tidur #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan