Lansia Memiliki Waktu Tidur Lebih Singkat


Tidur orang lansia lebih cepat. (Pixabay/ThuyHaBich)
WAKTU tidur pada lansia lebih sedikit dibandingkan kelompok usia lainnya. Hal itu diutarakan oleh Dokter spesialis saraf dari RSUI, Pukovisa Prawirohardjo, seperti dilansir Antara, Rabu (9/6).
"Waktu tidur lansia yang normal yaitu sekitar 6-7 jam sehari. Selain itu, pola tidur juga akan berubah seiring dengan pertambahan usia karena adanya penurunan fungsi jam internal dalam tubuh," katanya dalam siaran pers.
Baca juga:
Terobsesi Makanan Sehat? Bisa Jadi Penderita Orthorexia Nervosa
Di sisi lain, mereka yang sudah memasuki masa lanjut usia juga mengalami gangguan tidur karena beberapa hal, misalnya sindrom kaki gelisah (RLS), kurangnya aktivitas fisik, terlalu lama tidur siang atau adanya rasa sedih karena ada anggota keluarga yang meninggal dunia.
Kondisi lingkungan juga bisa memengaruhi, seperti suara volume tinggi, cahaya kamar terlalu terang, serta tempat tidur tidak nyaman, konsumsi obat-obatan tertentu serta mengonsumsi kafein. Selain itu, masalah medis seperti depresi, alzheimer, parkinson, kondisi menopause, dan nyeri sendi otot menjadi masalah lain gangguan tidur.

Ada beberapa tanda awal gangguan tidur yakni kelelahan, gangguan konsentrasi, mudah tersinggung, mengantuk di siang hari, serta adanya perubahan perilaku. Jika gejala tersebut bertahan sebih dari satu bulan atau memengaruhi aktivitas, Pukovisa menyarankan untk segera berkonsultasi ke dokter.
Gejala awal gangguan tidur dapat diatasi dengan sleep hygiene sebelum tidur, yaitu mengatur kondisi kamar tidur tetap sejuk dan tenang, mandi air hangat dan sikat gigi sebelum tidur.
Pukovisa mengingatkan tidur sangat bermanfaat bagi kesehatan otak serta saraf agar berfungsi normal. Kualitas tidur yang baik ditandai dengan tidak mudahnya terbangun di malam hari, tak bangun lebih awal dan merasa segar saat bangun. (Yni)
Baca juga:
Kerja dari Rumah, saatnya Mulai Gaya Hidup Sehat
Bagikan
Berita Terkait
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas

Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet

The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati

DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera

[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
![[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat](https://img.merahputih.com/media/dd/9e/b5/dd9eb5a1bf5cdc532052d7f541d290b4_182x135.png)
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan

Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
