Peretas Rusia Diduga Curi Data Vaksin Virus Corona

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Sabtu, 18 Juli 2020
Peretas Rusia Diduga Curi Data Vaksin Virus Corona

Peretas Rusia Diduga mencuri data vaksin Virus Corona (Foto: pixabay/B_A)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

PERETAS dari badan intelijen rusia dikabarkan mencoba mencuri data tentang pengembangan vaksin Virus Corona. Kabar tersebut berdasarkan informasi dari otoritas Amerika Serikat, Inggris serta Kanada.

National Cyber Security Centre (NCSC) dari Inggris sangat mengutuk serangan tersebut. Mereka meyakini serangan itu datang dari kelompok APT29 atau yang dikenal juga sebagai the dukes dan Cozy Bear, organisasi mata-mata terkait dengan badan intelijen Rusia.

Baca juga:

Twitter Berantas Penyebar Teori Konspirasi 5G Virus Corona

Seperti yang dilansir dari laman The Verge, pihak agensi keamanan lainnya pun mendukung temuan tersebut. Salah satunya Communications Security Establishment, US Department of Homeland Security, Cybersecurity and Infrastructure Security Agency (CISA), dan National Security Agency.

Sejumlah pihak mengutuk keras tindakan peretasn tentang penelitian vaksin virus corona (Foto: pixabay/mohamed_hassan)

Terkait hal tersebut NCSC meyakini peretas itu mencoba mengumpulkan penelitian Virus Corona, termasuk soal data pengembangan vaksin. "Kami mengutuk serangan tercela ini terhadap mereka yang melakukan pekerjaan vital untuk memerangi pandemi coronavirus," ujar direktur operasi NCSC, Paul Chichester.

Baca juga:

Kasus Corona Meningkat, Apple Kembali Tutup Sejumlah Toko

Selain Paul Chichester, Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab ikut mengutuk aksi kelompok peretas tersebut. Raab mengaku sangat geram atas tindakan tak bertanggung jawab itu. "Orang lain mengejar kepentingan egois mereka dengan perilaku sembrono, Inggris dan sekutunya melanjutkan kerja keras untuk menemukan vaksin dan melindungi kesehatan global," tutur Paul.

Petinggi intelijen Amerika Serikat mengatakan peretas Rusia mencoba mencuri hasil riset guna mengembangkan vaksin Corona mereka sendiri dengan lebih cepat. Bukan untuk menyabotase usaha dari negara lain.

Dalam melakukan aksinya, para peretas diduga menggunakan beragam tools dan teknik pembobolan (Foto: pixabay/fotoart-treu)

Menurut laporan NCSC, dalam aksinya, APT29 menggunakan beragam tools dan teknik pembobolan, termasuk dengan cara phising serta menyusupkan malware. "Kemungkinan untuk memperoleh kredensial otentikasi guna mendapat akses lebih lanjut," tulis laporan itu.

Kelompok peretas itu diduga menyimpan banyak informasi login. Setelah mereka sukses meretas organisasi target, APT29 akan meluncurkan malware khusus untuk melakukan operasi lebih lanjut dalam sistem.

Saat kasus Virus Corona meningkat di berbagai belahan dunia, banyak negara memperingatkan serangan cyber internasional yang diarahkan pada penelitian medis.

Seperti halnya pada Mei lalu, FBI dan CISA secara resmi menuduh Tiongkok mendanai dan mengoperasikan upaya peretasan untuk mencuri informasi vaksin Virus Corona dari AS dan sekutunya.

Awal tahun ini, AS dan Inggris juga mengeluarkan peringatan tentang kelompok dari Tiongkok, Iran, Korea Utara dan Rusia yang menargetkan organisasi layanan kesehatan, kelompok penelitian, perusahaan farmasi dan pemerintah lokal. (ryn)

Baca juga:

Ilmuwan Korea Selatan Kembangkan Robot untuk Tes Swab Corona

#Virus Corona #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan