Perempuan Tersangka Pembunuh Kim Jong Nam Gemar Menyanyi

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Kamis, 23 Februari 2017
Perempuan Tersangka Pembunuh Kim Jong Nam Gemar Menyanyi

Rekaman CCTV terduga pembunuh Kim Jong Nam. (FOTO Antara/Reuters/CCTV)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Perempuan Vietnam yang diduga membantu pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, merupakan sosok yang gemar menyanyi. Halaman Facebook miliknya memperlihatkan berbagai potret dirinya dalam pose mencibir dan foto-foto pesta.

Empat hari sebelum Kim Jong Nam tewas di sebuah bandara di Malaysia, perempuan Vietnam tersebut mengunggah foto diri dengan mengenakan kaus bertuliskan "LOL". Kaus itu sama dengan yang dikenakan oleh tersangka yang kabur dan gambarnya tertangkap kamera pengawas.

Menurut Kepolisian Malaysia yang menahannya terkait pembunuhan Kim Jong Nam, sang perempuan bernama Doan Thi Huong itu pernah bekerja di sebuah perusahaan hiburan.

Di sebuah daerah persawahan di Vietnam Utara, keluarga yang putrinya memiliki keterangan sama dengan yang dimiliki Kepolisian Malaysia mengatakan mereka tidak terlalu tahu keberadaan Huong sejak ia meninggalkan rumah sepuluh tahun lalu saat berusia 18 tahun.

Unggahan terakhir pada halaman Facebook dengan nama "Ruby Ruby", yang dibenarkan para anggota keluarga sebagai akun milik Huong, tercatat dilakukan pada 11 Februari dari Kampong Besut, Malaysia.

"Aku ingin tidur lebih lama tetapi di sampingmu," demikian bunyi tulisan di atas foto dirinya, yang dalam keadaan mata tertutup dan tubuh terlilit selimut di tempat tidur.

Kepolisian Malaysia mengatakan bahwa Huong dan satu perempuan Indonesia mengusapkan suatu cairan racun, yang belum diketahui jenisnya, ke wajah Kim Jong Nam di terminal penerbangan murah bandar udara Kuala Lumpur pada 13 Februari.

Saudara tiri Kim Jong Un yang mengasingkan diri dari Korut itu meninggal tak lama kemudian.

Huong digambarkan oleh kepolisian sebagai seorang "karyawati perusahaan hiburan", namun polisi belum memberikan keterangan rinci soal di mana Huong pernah bekerja dan apa status imigrasinya.

Di antara berbagai tautan di akun Facebook lainnya, yang menurut keluarganya juga memperlihatkan foto-foto Huong, adalah halaman program ajang pencarian bakat Vietnam Idol. Akun itu bernama "Bella Tron Tron Bella". Tidak ada unggahan setelah November tahun lalu.

Seorang perempuan yang sangat mirip dengan Huong pada 3 Juni 2016 bernyanyi di acara tersebut sebagai peserta dengan nomor 67816.

Alat pengenal wajah mengeluarkan hasil yang mirip dengan wajah-wajah Huong dalam tahanan, seperti yang dikeluarkan kepolisian Malaysia.

Sang peserta kontes menyanyi itu menyebut Nam Dinh sebagai kotanya berasal, sama dengan keterangan yang ada di paspor Huong, namun nama yang disebutkan adalah Dinh Thi Khuyen. Perempuan tersebut keluar dari kontes pada putaran pertama.

Seorang anggota tim pemilih kontestan menolak berkomentar soal penampilan penyanyi tersebut dan juru bicaranya belum mengabulkan permintaan untuk berkomentar.

"Mau aku nyanyikan sebuah lagu untukmu?" tulisnya di Facebook pada 24 Maret tahun lalu. "Ayo segera jawab dan tulis nomor telepon di bagian komentar. Aku akan menyanyi untukmu." Para anggota keluarga Huong sebagian besar bekerja mengolah sawah di sekitar rumah mereka di Nam Dinh, di Delta Sungai Merah di Hanoi tenggara.

Huong, kata mereka, datang sesekali dan tidak jelas tinggal di mana. Huong saat ini berusia 28 tahun.

Seorang pejabat kepolisian Korea Selatan mengatakan Huong pernah mengunjungi Kepulauan Jeju pada November selama empat hari. Kepolisian setempat sedang mencari informasi soal apa yang dilakukan Huong di tempat tujuan wisat itu.

Sebagian besar foto di akun-akun Huong memperlihatkan dirinya sedang berada di pesta-pesta, kamar hotel atau foto pribadi.

Pada 3 Januari, Huong mengunggah foto tiket masuk pesawat dari Hanoi ke Kuala Lumpur. Para anggoa keluarga mengatakan Huong terakhir kali berada di Nam Dinh pada 25 hinga 29 Januari.

Sumber: ANTARA

#Kim Jong Nam #Wanita Malaysia #Korea Utara
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.

Berita Terkait

Dunia
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Trump sehari sebelumnya menuduh pemimpin Rusia, China dan Korea Utara berkonspirasi melawan AS.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Dunia
Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus
Kim Ju-ae ialah satu-satunya anak yang keberadaannya telah dikonfirmasi kepemimpinan Korea Utara.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus
Dunia
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Xi menyerukan pemusnahan akar-akar perang untuk mencegah sejarah terulang kembali.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Dunia
Putri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke China, Disebut Calon Penerus
Banyak yang berspekulasi bahwa ia telah dipersiapkan sebagai penerus dinasti.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Putri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke China, Disebut Calon Penerus
Dunia
Korea Selatan Bongkar Pengeras Suara Propaganda yang Mengarah ke Korea Utara, Upaya Awal Rekonsiliasi
Pengeras suara tersebut sebelumnya digunakan untuk menyiarkan lagu-lagu K-pop dan berita yang mengkritik rezim Kim Jong-un.
Dwi Astarini - Selasa, 05 Agustus 2025
Korea Selatan Bongkar Pengeras Suara Propaganda yang Mengarah ke Korea Utara, Upaya Awal Rekonsiliasi
Travel
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Sanksi internasional yang ketat untuk mengekang program senjata Korea Utara telah membuat negara tersebut kekurangan devisa.
Dwi Astarini - Jumat, 25 Juli 2025
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Dunia
Pertama dalam Sejarah nih, Pembelot Korea Utara Gugat Kim Jong-un atas Tindakan Penyiksaan
Selama bertahun-tahun, kelompok hak asasi internasional telah mendokumentasikan dugaan pelanggaran HAM oleh Korea Utara.
Dwi Astarini - Kamis, 10 Juli 2025
 Pertama dalam Sejarah nih, Pembelot Korea Utara Gugat Kim Jong-un atas Tindakan Penyiksaan
Dunia
Korut Kutuk Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran Langgar Piagam PBB
Sebagai ‘mitra’ Iran, Korea Utara menyebut serangan itu sebagai pelanggaran terhadap piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Wisnu Cipto - Senin, 23 Juni 2025
Korut Kutuk Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran Langgar Piagam PBB
Dunia
Korut Tepis Isu 6.000 Tentaranya Tewas di Perang Rusia-Ukraina, Hanya Ratusan
Korut telah mengirim 3.000 personel militer tambahan ke wilayah Kursk tahun ini setelah tahun lalu mengirim 11.000 tentara mereka ke Rusia
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Korut Tepis Isu 6.000 Tentaranya Tewas di Perang Rusia-Ukraina, Hanya Ratusan
Dunia
Presiden Korsel Hentikan Proganda lewat Pengeras Suara ke Korut, Perbaiki Hubungan Antarnegara
Keputusan itu diambil sekitar setahun setelah siaran tersebut dilanjutkan pada Juni 2024 sebagai respons terhadap kiriman balon berisi sampah dari Korut.
Dwi Astarini - Kamis, 12 Juni 2025
Presiden Korsel Hentikan Proganda lewat Pengeras Suara ke Korut, Perbaiki Hubungan Antarnegara
Bagikan