Headline

Perekaman KTP Elektronik Rendah, Ditjen Dukcapil Kirim Tim Jemput Bola

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 20 Januari 2019
Perekaman KTP Elektronik Rendah, Ditjen Dukcapil Kirim Tim Jemput Bola

Ilustrasi e-KTP (Foto: MerahPutih/Alfi Rahmadhani)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Sekitar lima provinsi di Indonesia yang perekaman KTP elektroniknya masih rendah. Kelima provinsi itu yakni Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua. Kelima wilayah ini masih dibawah 85 persen penduduk yang memiliki KTP elektronik.

Dalam pesannya kepada relawan jemput bola perekaman KTP elektronik, Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh meminta jemput bola perekaman KTP elektronik di lima provinsi tidak membedakan atau "pandang bulu" terhadap asal penduduk.

"Kalau ditemukan penduduk yang bersangkutan bukan orang wilayah di lima provinsi itu, jangan ditolak, gunakan rekam domisili," kata Zudan dalam acara Apel Pelepasan Tim Gabungan Pusat dan Daerah Dalm Rangka Jemput Bola Perekaman KTP-elektronik di Kantor Ditjen Dukcapil, Kemendagri, Jakarta, Minggu (20/1).

Zudan juga berharap relawan melayani siapapun penduduk di wilayah itu yang belum melakukan perekaman, meskipun penduduk itu bukan berdomisili di lima provinsi itu.

KTP elektronik
Ilustrasi KTP Elektronik (MP/Ist)

"Misalnya ada orang Tegal sedang bertugas di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, tolong dipenuhi perekamannya. Dukcapil dengan standar yang sama bisa menjadi perekat NKRI," jelas Zudan.

Dia menjelaskan, 138 relawan akan dibagi empat tim, dan diberangkatkan menuju kurang lebih 86 titik layanan yang terbagi di lima provinsi dan 26 kabupaten/kota yang cakupannya masih di bawah 85 persen.

Sekjen Kemendagri Hadi Prabowo sebagaimana dilansir Antara dalam acara pelepasan relawan mengatakan perekaman KTP elektronik saat ini telah mencapai 97,21 persen. Jumlah penduduk yang belum terekam sebanyak kurang lebih 5,38 juta.

Lima provinsi yang akan menjadi sasaran jemput bola perekaman KTP elektronik, seluruhnya masih di bawah 85 persen dari sisi perekaman. Sulawesi Barat cakupan perekaman baru 77,80 persen, Maluku 79,95 persen, Maluku Utara 79,44 persen, Papua barat 64,18 persen dan Papua 37,98 persen.

"Dengan upaya gotong-royong dan partisipasi relawan, kami ucapkan terima kasih. Mohon relawan memedomani apa yang telah digariskan, untuk melakukan perekaman tidak hanya pada penduduk setempat, kalau ada penduduk lain jangan ditolak," kata Hadi Prabowo.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Jubir PSI Sebut Pembebasan Abu Bakar Ba'asyir Digoreng Lawan Politik Jokowi

#E-KTP #Kemendagri #Papua Barat
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Mendagri Tito Minta Pemda Hidupkan Lagi Siskamling untuk Jaga Keamanan Wilayah
Mendagri juga meminta pemda untuk mengoptimalkan peran Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas).
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Mendagri Tito Minta Pemda Hidupkan Lagi Siskamling untuk Jaga Keamanan Wilayah
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Usulkan Referendum untuk Kemerdekaan Aceh dan Papua Barat
Kedua wilayah itu sampai kapanpun tetap menjadi bagian dari Indonesia.
Dwi Astarini - Senin, 18 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Usulkan Referendum untuk Kemerdekaan Aceh dan Papua Barat
Indonesia
Setnov Wajib Lapor Sebulan Sekali ke Penjara Sampai 2029, Bisa Dihukum Kembali jika Langgar Aturan
Novanto diwajibkan untuk melapor ke Balai Pemasyarakatan terdekat
Angga Yudha Pratama - Minggu, 17 Agustus 2025
Setnov Wajib Lapor Sebulan Sekali ke Penjara Sampai 2029, Bisa Dihukum Kembali jika Langgar Aturan
Indonesia
Dirjen Kemendagri Tak Mau Larang Rakyat Kibarkan Bendera One Piece
Dirjen Bahtiar menegaskan bendera Merah Putih merupakan pemersatu rakyat Indonesia sesungguhnya.
Wisnu Cipto - Jumat, 01 Agustus 2025
Dirjen Kemendagri Tak Mau Larang Rakyat Kibarkan Bendera One Piece
Indonesia
300 BUMD Merugi Rp 5,5 Triliun, Tito: Banyak Diisi Orang Tak Profesional dan Tim Sukses
Tito menyoroti tidak ada transparansi, modal yang kurang serta profesionalisme dalam mendirikan perusahaan daerah.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 16 Juli 2025
300 BUMD Merugi Rp 5,5 Triliun, Tito: Banyak Diisi Orang Tak Profesional dan Tim Sukses
Indonesia
Kemendagri Usul Dana Parpol Naik Jadi Rp 3.000 per Suara, DPR Belum Putuskan Sikap
KPK sudah merekomendasikan agar dana parpol dinaikkan agar tidak terjadi masalah moral hazard
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 Juli 2025
Kemendagri Usul Dana Parpol Naik Jadi Rp 3.000 per Suara, DPR Belum Putuskan Sikap
Indonesia
Polisi Tunggu Hasil Tes DNA Keluarga Pastikan Klaim Mayat di Ciliwung ASN Kemendagri Inisial OS
Meski ciri-ciri fisik yang disebutkan keluarga cukup akurat, kepastian identitas mayat itu harus menunggu kesesuaian hasil tes DNA dengan darah pihak keluarga yang tengah dilakukan di RS Polri Kramat Jati.
Wisnu Cipto - Jumat, 11 Juli 2025
Polisi Tunggu Hasil Tes DNA Keluarga Pastikan Klaim Mayat di Ciliwung ASN Kemendagri Inisial OS
Indonesia
Ciri Tahi Lalat Mirip, Keluarga Yakin Mayat di Ciliwung ASN Kemendagri Berinisial OS
Kapolsek Pancoran Mansur mengatakan sejumlah ciri yang disebutkan keluarga sama dengan mayat yang ditemukan
Wisnu Cipto - Jumat, 11 Juli 2025
Ciri Tahi Lalat Mirip, Keluarga Yakin Mayat di Ciliwung ASN Kemendagri Berinisial OS
Indonesia
Kepala Mayat Misterius di Ciliwung Ternyata Masih Ada, Polisi Duga Rusak Dimakan Biawak
Kepolisian memastikan mayat itu bukan tanpa kepala sama sekali, melainkan kondisinya hilang dan rusak parah diduga karena dimakan hewan liar yang berada di Kali Ciliwung.
Wisnu Cipto - Jumat, 11 Juli 2025
Kepala Mayat Misterius di Ciliwung Ternyata Masih Ada, Polisi Duga Rusak Dimakan Biawak
Indonesia
Mayat Tanpa Kepala di Kali Ciliwung Diduga ASN Kemendagri
Ciri-ciri fisik yang disampaikan pihak Kemendagri sendiri agak mirip dengan kondisi mayat misterius itu.
Wisnu Cipto - Jumat, 11 Juli 2025
Mayat Tanpa Kepala di Kali Ciliwung Diduga ASN Kemendagri
Bagikan