Perang Lawan COVID-19 Belum Selesai meski Sudah Ada Vaksin
Juru bicara vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi. (ANTARA/Istimewa)
MerahPutih.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan perilaku memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir (3M) tetap harus dilakukan meskipun sudah ada vaksin.
"Sebab, vaksin adalah pencegahan sekunder, sementara upaya pencegahan primer tetap dengan menerapkan 3M," kata juru bicara vaksinasi COVID-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi di Jakarta, Jumat (11/12).
Secara umum, Siti Nadia mengatakan, vaksin memiliki tujuan melindungi masyarakat apabila terjangkit COVID-19. Dengan divaksin, maka orang yang tertular tidak akan sakit atau bergejala berat.
Baca Juga:
DPR Peringatkan BPOM Harus Lepas dari Kepentingan saat Uji Vaksin
"Kita tidak akan menjadi sakit atau memiliki penyakit COVID-19 dengan gejala berat. Artinya, kemampuan tubuh kita sudah lebih baik untuk menangani COVID-19," kata Direktur Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes itu, dikutip Antara.
Ia mengatakan, COVID-19 merupakan penyakit yang bisa menulari seseorang melalui percikan air liur atau droplet.
Seperti halnya influenza, pada dasarnya pemerintah telah mengedukasi masyarakat agar menggunakan masker sehingga tidak menulari orang lain.
"Jadi kalau ada orang yang terjangkit COVID-19 wajib menggunakan masker agar tidak menulari orang lain," katanya.
Oleh sebab itu, ia terus menegaskan kepada masyarakat bahwa penerapan protokol kesehatan, yakni 3M, wajib tetap dilakukan meskipun vaksin dari Tiongkok sudah tiba di tanah air.
Baca Juga:
Ketua DPR Minta Pemerintah Pastikan Keamanan Vaksin COVID-19
Ia berharap dengan penerapan protokol kesehatan secara kolektif ditambah ketersediaan vaksin, maka perang melawan pandemi COVID-19 bisa diatasi atau diakhiri.
"Kita mengajak masyarakat agar tetap patuh dan taat protokol kesehatan, meskipun vaksin sudah ada," kata Nadia. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kemenkes Respons Temuan Mikroplastik di Air Hujan Jakarta: Waspadai, Bukan Ditakuti
Profil Benjamin Paulus Octavianus, Sosok Dokter Spesialis Paru yang Dipercaya Prabowo Jabat Wamenkes
Presiden Prabowo Lantik Benjamin Paulus Octavianus Jadi Wakil Menteri Kesehatan
Kasur Pasien RSUD Cut Meutia Dipenuhi Belatung, DPR Desak Kemenkes Tindak Tegas
Kurikulum Baru untuk Bidan Diluncurkan, Kado untuk Hari Bidan Nasional 2025
Gerakan Berhenti Merokok Prioritaskan Turunnya Angka Perokok Pemula di Indonesia
Fase Pemulangan Haji Dimulai, DPR Minta Kemenkes Awasi Kesehatan Jemaah
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin