Perang Lawan COVID-19 Belum Selesai meski Sudah Ada Vaksin

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 11 Desember 2020
Perang Lawan COVID-19 Belum Selesai meski Sudah Ada Vaksin

Juru bicara vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi. (ANTARA/Istimewa)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan perilaku memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir (3M) tetap harus dilakukan meskipun sudah ada vaksin.

"Sebab, vaksin adalah pencegahan sekunder, sementara upaya pencegahan primer tetap dengan menerapkan 3M," kata juru bicara vaksinasi COVID-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi di Jakarta, Jumat (11/12).

Secara umum, Siti Nadia mengatakan, vaksin memiliki tujuan melindungi masyarakat apabila terjangkit COVID-19. Dengan divaksin, maka orang yang tertular tidak akan sakit atau bergejala berat.

Baca Juga:

DPR Peringatkan BPOM Harus Lepas dari Kepentingan saat Uji Vaksin

"Kita tidak akan menjadi sakit atau memiliki penyakit COVID-19 dengan gejala berat. Artinya, kemampuan tubuh kita sudah lebih baik untuk menangani COVID-19," kata Direktur Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes itu, dikutip Antara.

Ia mengatakan, COVID-19 merupakan penyakit yang bisa menulari seseorang melalui percikan air liur atau droplet.

Petugas memindahkan vaksin COVID-19 setibanya di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Senin (7/12/2020). (ANTARA FOTO/MUKHLIS JR)
Petugas memindahkan vaksin COVID-19 setibanya di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Senin (7/12/2020). (ANTARA FOTO/MUKHLIS JR)

Seperti halnya influenza, pada dasarnya pemerintah telah mengedukasi masyarakat agar menggunakan masker sehingga tidak menulari orang lain.

"Jadi kalau ada orang yang terjangkit COVID-19 wajib menggunakan masker agar tidak menulari orang lain," katanya.

Oleh sebab itu, ia terus menegaskan kepada masyarakat bahwa penerapan protokol kesehatan, yakni 3M, wajib tetap dilakukan meskipun vaksin dari Tiongkok sudah tiba di tanah air.

Baca Juga:

Ketua DPR Minta Pemerintah Pastikan Keamanan Vaksin COVID-19

Ia berharap dengan penerapan protokol kesehatan secara kolektif ditambah ketersediaan vaksin, maka perang melawan pandemi COVID-19 bisa diatasi atau diakhiri.

"Kita mengajak masyarakat agar tetap patuh dan taat protokol kesehatan, meskipun vaksin sudah ada," kata Nadia. (*)

Baca Juga:

Masyarakat Diminta Bersabar Untuk Vaksinasi COVID-19

#Vaksin Covid-19 #Virus Corona #Kementerian Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Kurikulum Baru untuk Bidan Diluncurkan, Kado untuk Hari Bidan Nasional 2025
Hari Bidan Nasional 2025 jadi momen refleksi perjuangan bidan Indonesia. Kurikulum baru diluncurkan untuk memperkuat peran mereka dalam menekan angka kematian ibu dan bayi.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 24 Juni 2025
Kurikulum Baru untuk Bidan Diluncurkan, Kado untuk Hari Bidan Nasional 2025
Indonesia
Gerakan Berhenti Merokok Prioritaskan Turunnya Angka Perokok Pemula di Indonesia
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dari tahun ke tahun menunjukkan usia anak yang merokok mengalami percepatan usia.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 14 Juni 2025
Gerakan Berhenti Merokok Prioritaskan Turunnya Angka Perokok Pemula di Indonesia
Indonesia
Fase Pemulangan Haji Dimulai, DPR Minta Kemenkes Awasi Kesehatan Jemaah
Fase pemulangan haji Indonesia sudah dimulai. DPR pun meminta Kemenkes untuk mengawasi kesehatan jemaah.
Soffi Amira - Kamis, 12 Juni 2025
Fase Pemulangan Haji Dimulai, DPR Minta Kemenkes Awasi Kesehatan Jemaah
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Lifestyle
Waspada Varian COVID-19 XEC dan JN.1: Begini Perbandingan Tingkat Keparahannya
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia baru-baru ini mengeluarkan Surat Edaran (SE) sebagai langkah antisipasi terhadap peningkatan kasus COVID-19 yang terjadi di beberapa negara Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia, dan Singapura.
ImanK - Sabtu, 31 Mei 2025
Waspada Varian COVID-19 XEC dan JN.1: Begini Perbandingan Tingkat Keparahannya
Indonesia
Kemenkes Keluarkan SE Kewaspadaan COVID-19 Buntut Kasus Negara Tetangga Naik
COVID-19 menunjukkan peningkatan di beberapa negara di kawasan Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia maupun Singapura.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 31 Mei 2025
Kemenkes Keluarkan SE Kewaspadaan COVID-19 Buntut Kasus Negara Tetangga Naik
Indonesia
Kemenkes Diminta Perbaiki Komunikasi dengan Organisasi Profesi
Menurutnya, mempertahankan situasi komunikasi yang buruk hanya akan menimbulkan polemik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Kemenkes Diminta Perbaiki Komunikasi dengan Organisasi Profesi
Indonesia
Pemanfaatan Ganja Medis di Indonesia, BNN: Perlu Kajian dan Riset Mendalam untuk Pengobatan
Kepala BNN Marthinus Hukom mengatakan riset menjadi prioritas jika ganja medis ingin diterapkan di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 05 Mei 2025
Pemanfaatan Ganja Medis di Indonesia, BNN: Perlu Kajian dan Riset Mendalam untuk Pengobatan
Bagikan