Penyebab Terjadinya Mimpi Buruk dan Cara Menghindarinya
50 hingga 85 persen orang dewasa masih suka mengalami mimpi buruk. (Foto: Unsplash/olesya yemets)
MIMPI buruk lebih sering terjadi pada seseorang saat masa anak-anak. Ini mungkin menjadi sebuah alasan anak-anak tidak berani tidur sendirian di kamar. Akan tetapi, 50 hingga 85 persen orang dewasa melaporkan sesekali mereka juga mengalaminya.
“Mimpi biasanya menggabungkan hal-hal yang terjadi pada siang hari. Sehingga membuat beberapa peneliti berhipotesis bahwa mimpi dan tidur dengan gerakan mata cepat (rapid eye movement) sangat penting untuk konsolidasi memori dan peremajaan kognitif,” kata seorang psikolog tidur dan kesehatan yang berbasis di Manhattan Joshua Tal seperti dilansir CNN.
Baca juga:
American Academy of Sleep Medicine menyebutkan mimpi buruk adalah mimpi yang hidup, realistis, dan mengganggu. Mimpi buruk juga dapat melibatkan ancaman terhadap kelangsungan hidup atau keamanan yang sering kali menimbulkan emosi kecemasan, ketakutan, atau teror.
Mengatasi mimpi buruk yang sering terjadi adalah sesuatu yang penting karena mimpi buruk juga dapat dikaitkan dengan insomnia, depresi, hingga perilaku bunuh diri. Hal ini karena mimpi buruk juga dapat menyebabkan kurang tidur dan mimpi buruk juga terkait dengan penyakit jantung serta obesitas.
Untungnya, terdapat beberapa langkah yang dapat kamu terapkan untuk meredakan mimpi buruk dan meningkatkan kualitas tidur kamu.
Tetapkan rutinitas tidur
Mimpi buruk terjadi selama tidur dengan gerakan mata yang cepat, fase saat otot kita rileks dan kita bermimpi. “Salah satu cara paling efektif untuk mengatasi masalah mimpi buruk pada orang dewasa sebenarnya adalah membuat mereka tidur lebih nyenyak sehingga mereka lebih jarang bangun,” kata Jennifer Martin, seorang profesor kedokteran di Fakultas Kedokteran David Geffen di Universitas California.
Baca juga:
Mimpi Buruk Terus Menerus saat Kecil Tingkatkan Risiko Parkinson
Kurangi alkohol
“Banyak orang menggunakan alkohol sebagai cara untuk melepas penat dan merasa mengantuk di penghujung hari, tapi itu bukanlah solusi yang tepat,” kata Martin.
Minuman beralkohol dapat menyebabkan kegelisahan dan terbangun sepanjang malam sehingga berpotensi membantumu mengingat mimpi buruk. Sebagai gantinya, kamu bisa mencoba teh herbal dan minuman lain yang membantu kamu untuk tidur.
Jangan makan sebelum tidur
Ngemil dapat meningkatkan metabolisme yang menyebabkan otak kamu menjadi lebih aktif dan dapat menyebabkan mimpi buruk, menurut National Sleep Foundation. Sementara beberapa orang tidur lebih nyenyak setelah makan makanan ringan, kamu harus berhenti makan dua sampai tiga jam sebelum tidur.
Jika kamu menyadari bahwa kamu kerap mengalami mimpi buruk sesudahnya, cobalah menghindari ngemil di malam hari atau makanan yang lebih berat sebelum tidur. (vca)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas