Kesehatan

Mimpi Buruk Terus Menerus saat Kecil Tingkatkan Risiko Parkinson

Andrew FrancoisAndrew Francois - Kamis, 09 Maret 2023
Mimpi Buruk Terus Menerus saat Kecil Tingkatkan Risiko Parkinson

Risiko bisa terjadi saat menua. (Foto: Unsplash/Ivan Oboleninov)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MIMPI dapat menjadi prediksi hasil kesehatan seseorang dalam jangka panjang. Mengalami mimpi buruk secara terus mnerus di masa kanak-kanak dapat dikaitkan dengan perkembangan gangguan kognitif atau penyakit Parkinson di kemudian hari.

Berdasarkan laporan Medical Daily beberapa waktu lalu, sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet eClinicalMedicine, seorang peneliti dari University of Birmingham, Abidemi Otaiku, melihat data dari hampir 7.000 anak yang merupakan bagian dari British Birth Cohort Studi tahun 1958.

Idenya adalah untuk mengetahui apakah mengalami mimpi buruk di masa kanak-kanak dapat dikaitkan dengan perkembangan gangguan kognitif dan penyakit Parkinson di kemudian hari.

Sebuah studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa sering mengalami mimpi buruk di usia paruh baya dan lebih tua dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko untuk kondisi seperti itu di kemudian hari. Namun apakah asosiasi serupa hadir dengan mimpi buruk masa kanak-kanak masih terus diteliti.

Baca juga:

Mimpi Buruk Ternyata Ada Manfaatnya

Mimpi buruk bisa terjadi pada anak-anak hingga orang dewasa. (Foto: Unsplash/Andrea Piacquadio)

"Mengingat bahwa sebagian besar orang yang mengalami mimpi buruk secara teratur sebagai orang dewasa juga melaporkan mengalami itu ketika mereka masih kanak-kanak, ini membuat saya bertanya-tanya apakah memiliki banyak mimpi buruk selama masa kanak-kanak dapat memprediksi perkembangan demensia atau penyakit Parkinson di kemudian hari," kata Otaiku dalam sebuah artikel di The Conversation.

Studi 1958 British Birth Cohort telah mengikuti kehidupan anak-anak di Inggris, Skotlandia, dan Wales, yang lahir pada 3-9 Maret 1958. Di dalamnya, para ibu menjawab beberapa pertanyaan tentang kesehatan anak-anak pada usia 7-11 tahun. Termasuk apakah anak-anak mengalami mimpi buruk dalam tiga bulan sebelumnya.

Dia menemukan, bahwa mereka yang mengalami mimpi buruk terus-menerus memiliki 85 persen peningkatan risiko gangguan pengembangan kognitif atau penyakit Parkinson saat usia mereka mencapai 50 tahun, dibandingkan dengan mereka yang tidak.

Baca juga:

Benarkah Mimpi Buruk Dapat Membunuhmu?

Penyakit Parkinson menahun dan progresif. (Foto: Unsplash/Matthias Zomer)

"Hasilnya jelas, semakin sering anak-anak mengalami mimpi buruk, semakin besar kemungkinan mereka alami gangguan pengembangan kognitif atau didiagnosis penyakit Parkinson," terang Otaiku.

"Oleh karena itu, penelitian ini konsisten dengan memperluas temuan sebelumnya, menunjukkan bahwa mimpi menyedihkan yang terjadi selama masa kanak-kanak, juga dapat dikaitkan dengan demensia dan Parkinson di masa depan," tambahnya.

Namun, Otaiku mengatakan hasil penelitian ini tidak perlu dikhawatirkan, karena hanya sebagian kecil populasi yang akhirnya mengalami gangguan kognitif atau Penyakit Parkinson. Penyakit Parkinson adalah suatu penyakit sistem sarah pusat yang bersifat menahun dan progresif. (waf)

Baca juga:

Sering Mimpi Buruk? Begini Cara Mengatasinya

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan