Kesehatan

Penyebab Pemulihan Hipertensi Terhambat

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 05 September 2022
Penyebab Pemulihan Hipertensi Terhambat

Malas minum obat dan tidak rutin melakukan pengecekan adalah penghambat kesembuhan hipertensi. (Foto: Pexels/Cottonbro)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

HIPERTENSI adalah kondisi kronis yang sifatnya tak dapat sembuh sepenuhnya. Pasien hipertensi harus terus minum obat dan kontrol medis selama hidupnya.

Seseorang mengalami hipertensi ketika tekanan darah berada di atas 130/80 mmHg. Alodokter mengatakan hipertensi adalah jenis penyakit yang membutuhkan penanganan segera supaya tidak mengancam nyawa. Sebab, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan gagal jantung, stroke, dan penyakit lainnya.

Baca Juga:

Risiko Komplikasi pada Pengidap Hipertensi yang Tidak Patuh Minum Obat

Namun, terkadang ada beberapa kebiasaan yang membuat pemulihan hipertensi terhambat. Dokter Spesialis Saraf RS Pusat Jantung Nasional Harapan Kita Eka Harmeiwaty menjelaskan hambatan pemulihan hipertensi terbesar ialah pasien yang tidak minum obat secara teratur. Pasien hipertensi biasanya memiliki lebih dari tiga obat yang harus dikonsumsi secara berkala.

Penderita hipertensi harus minum obat secara teratur agar tekanan darah tetap stabil. (Foto: Pexels/Jeshootscom)

Nah, karena jumlah yang banyak ini biasanya pasien jadi malas atau berhenti membeli obat karena alasan ekonomi. Padahal, hal ini justru berbahaya karena dapat menyebabkan tekanan darah terkesan naik tiba-tiba.

"Kurang tahunya masyarakat kalau hipertensi harus tetap dikontrol dan minum obat (jadi salah satu penyebab). Mereka berpikir kalau tidak sakit tidak perlu minum obat," jelas Eka secara daring dalam webinar ‘Waspada Hipertensi Merusak Otak’ yang digelar beberapa waktu lalu.

Baca Juga:

Anak Muda Bandung Rentan Terserang Hipertensi

Selain minum obat, kontrol medis dan cek keadaan secara berkala adalah hal yang penting juga. Biasanya dokter akan menyarankan pasiennya untuk datang ke rumah sakit dan melakukan medical check-up untuk mengetahui perkembangan hipertensi serta apakah tekanan darah ini menyebabkan penyakit lainnya.

Nah, sebagai langkah mandiri, Eka sangat menyarankan agar setiap pasien hipertensi rutin melakukan pengecekan tekanan darah sendiri di rumah. Pengecekan dilakukan setiap dua kali sehari, di pagi setelah bangun tidur dan dua jam setelah makan malam. Lalu, hitung rata-rata hasil pengukuran tadi untuk mengetahui apakah tekanan darahmu tinggi atau normal.

Eka menyampaikan setiap aktivitas dapat memengaruhi tekanan darah. Oleh sebab itu, usahakan untuk mengukurnya di saat tubuh sedang rileks dan tidak stres. Proses pengukuran dilakukan dua kali dalam satu sesi dan diberi jeda selama satu menit. Langkah mengukur tekanan darah dapat dilakukan dengan mudah menggunakan teknik 5R.

Pengukuran tekanan darah dapat dilakukan secara mandiri dengan teknik 5R. (Foto: Pexels/Pavel Danilyuk)

Pertama adalah Rest atau istirahat dulu selama lima menit. Lalu, Refrain atau hindari berbicara selama istirahat dan proses pengecekan tekanan darah. Ketiga adalah Remove, yakni lipat bagian lengan baju supaya hasil lebih akurat.

Keempat, Rest Arm atau letakkan tangan pada meja dan posisikan setinggi dada. Terakhir, Rest Feet atau letakkan kaki pada permukaan yang datar dan dalam posisi duduk. (mcl)

Baca Juga:

Penyintas Hipertensi, Hindari Makanan Ini Saat Puasa

#Hipertensi #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - 1 jam, 4 menit lalu
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Bagikan