Kesehatan

Penyebab ASI Berwarna Kebiru-biruan

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Selasa, 27 Juni 2023
Penyebab ASI Berwarna Kebiru-biruan

ASI hadir dalam berbagai warna dan konsistensi. (Foto: Freepik/Freepik)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

AIR Susu Ibu (ASI) dapat berubah warna karena sejumlah alasan, termasuk waktu dan kandungan dalam susu dari individu yang memproduksinya.

Warna-warna berikut wajar tampak pada ASI: kekuningan, putih krem, kebiruan, kehijauan, dan sedikit merah muda atau kemerahan.

"Meskipun masih banyak yang tidak kita ketahui tentang ASI, kita tahu bahwa ASI hadir dalam berbagai warna dan konsistensi. Sebagian besar perbedaan itu normal," ujar konsultan laktasi bersertifikat, Barbara Cohen, dari New York City, seperti dikutip parents.com.

ASI dengan warna kebiru-biruan dapat terjadi karena tubuh ibu yang menyusui memang mengubah beberapa aspek komposisi ASI untuk bayinya.

Selain itu, munculnya ASI kebiruan mungkin lebih terlihat jika kamu mengumpulkan sebagian besar foremilk, ASI yang diproduksi terutama pada awal sesi menyusui atau memompa.

Baca juga:

ASI yang Seret Bisa Jadi Karena Hal ini

asi kebiruan
Tubuh ibu yang menyusui memang mengubah beberapa aspek komposisi ASI untuk bayinya. (Foto: Freepik/Jcomp)

"Warna kebiruan pada ASI yang dipompa terutama disebabkan oleh komposisi foremilk dan bagaimana cahaya membiaskannya," kata Director Women's Support Services, Nancy Hurst, dari Texas Children's Pavilion for Women di Houston.

"Saat payudara terus kosong, komposisinya berubah menjadi hindmilk, yang lebih tinggi lemaknya, memberikan warna yang lebih lembut," tambahnya.

Hurst menambahkan, warna ASI yang biru juga bisa lebih terlihat ketika jeda waktu yang lama berlalu antara memompa dan menyusui seperti ketika memompa ASI pertama pada pagi hari atau setelah bekerja.

Tidak ada bukti bahwa vaksinasi, baik pada orang yang sedang menyusui maupun bayi yang disusui, dapat menyebabkan ASI berwarna biru.

Tidak banyak penelitian yang telah dilakukan secara khusus tentang perubahan warna ASI sebagai respons terhadap vaksinasi.

Namun, satu tinjauan studi yang tersedia tentang vaksinasi COVID-19 dan warna ASI menemukan bahwa di antara 30 studi berbeda yang melibatkan ribuan ibu menyusui, hanya satu orang tua yang melaporkan warna ASI "sedikit kebiruan kehijauan" setelah vaksinasi COVID-19.

Baca juga:

ASI Tidak Mau Keluar? Bisa Jadi Ini 4 Faktornya

asi kebiruan
Warna kebiruan pada ASI yang dipompa terutama disebabkan oleh komposisi foremilk. (Foto: Freepik/Freepik)

Meskipun vaksinasi saja mungkin tidak mengubah warna ASI, tak terbantahkan bahwa ASI dapat berubah sebagai respons terhadap kebutuhan bayi saat melawan infeksi.

Misalnya tinjauan literatur tahun 2022 menemukan bahwa makrofag, yang merupakan sel kekebalan yang dapat membantu melawan infeksi, meningkatkan ASI sebagai respons terhadap infeksi pernapasan pada bayi yang menyusui.

Terlepas dari kemampuan ASI untuk beradaptasi, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) AS, karena cara kerja vaksin, mereka tidak menghasilkan respons kekebalan yang sama seperti infeksi besar-besaran.

Vaksin memang merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi ketika kamu terpapar virus atau bakteri, tetapi vaksin memberikan kekebalan tanpa benar-benar memberikan penyakit kepada orang yang diimunisasi.

Itu berarti bahwa meskipun kita tidak tahu pasti, vaksin tidak mungkin memengaruhi perubahan ASI dengan cara yang sama seperti infeksi penuh pada bayi.

Tidak ada bukti bahwa vaksinasi saja dapat menyebabkan perubahan warna ASI. Namun, ASI memiliki berbagai warna. Jadi, jika kamu melihat ASI berwarna kebiruan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. (aru)

Baca juga:

Supaya Menyusui Tetap Lancar dan Menyenangkan Saat Travelling

#Air Susu Ibu (ASI) #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan