Penyaluran Kredit di Januari Didominasi Modal Kerja

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 23 Februari 2022
Penyaluran Kredit di Januari Didominasi Modal Kerja

Bank Indonesia. (Foto: MP/ Dicke Prasetia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran kredit perbankan pada Januari 2022 tumbuh 5,5 persen dibandingkan periode sama 2021 (year-on-year/yoy) menjadi Rp 5.700 triliun dan lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada Desember 2021, yang 4,9 persen (yoy).

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menuturkan terdapat akselerasi penyaluran kredit kepada korporasi sebesar 5,4 persen (yoy) pada Januari 2022, meningkat dari 1,8 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.

Baca Juga:

Pencurian Data Bank Indonesia Terus Berlanjut, Pakar: Ransomware Conti Sangat Berbahaya

Sementara itu, kredit kepada perorangan tercatat tumbuh melambat sebesar 7,1 persen (yoy) pada bulan laporan dibanding 8,4 persen (yoy) pada Desember 2021.

Berdasarkan jenis penggunaan, peningkatan penyaluran kredit pada Januari 2022 terutama terjadi pada kredit modal kerja dan kredit konsumsi, sementara kredit investasi masih tumbuh stabil.

Ia menyebutkan, kredit modal kerja kembali terakselerasi, dari 6,1 persen (yoy) pada Desember 2021 menjadi 7,3 persen (yoy) pada Januari 2022, terutama di sektor industri pengolahan, serta perdagangan, hotel, dan restoran (PHR).

Sementara itu, pertumbuhan kredit konsumsi terus menunjukkan akselerasi, dari 4,6 persen (yoy) pada Desember 2021 menjadi 4,9 persen (yoy), yang disebabkan oleh akselerasi penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit multiguna.

Di sisi lain, kredit investasi tumbuh stabil sebesar 3,2 persen (yoy) pada Januari 2022, lantaran terdapat peningkatan penyaluran Kl pada sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan yang diimbangi dengan penurunan pertumbuhan kredit investasi sektor PHR.

Berdasarkan sektornya, penyaluran kredit ke sektor properti pada Januari 2022 tumbuh 5,4 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan Desember 2021 4,8 persen (yoy) terutama pada KPR/KPA yang tumbuh 10,1 persen (yoy) dan kredit real estat 1,9 persen (yoy).

Di sisi lain, kredit konstruksi melambat dari 0,8 persen (yoy) menjadi 0,6 persen (yoy) pada Januari 2022, terutama pada konstruksi sub sektor bangunan jalan jembatan dan landasan.

Erwin menuturkan, penyaluran kredit kepada UMKM pada Januari 2022 pun tumbuh sebesar 13,3 persen (yoy), meningkat dari bulan sebelumnya yakni 12,3 persen (yoy), terutama pada kredit skala mikro.

"Berdasarkan jenis penggunaan, peningkatan kredit UMKM disebabkan oleh akselerasi kredit modal kerja," katanya. (Asp)

Baca Juga:

UMKM Pemenang Tender Bisa Dapat Kredit Fintech Lewat Panon Jabar

#Kredit Bank #KUR #UMKM #Bank Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
ADB Kucurkan Pinjaman Rp 2,99 Triliun Buat Proyek Panas Bumi Indonesia
Indonesia memiliki potensi panas bumi terbesar di dunia, mencapai 29 gigawatt, dengan kapasitas terpasang sebesar 2,1 gigawatt, terbesar kedua secara global.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 01 November 2025
ADB Kucurkan Pinjaman Rp 2,99 Triliun Buat Proyek Panas Bumi Indonesia
Indonesia
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Dalam praktiknya, para PKL yang tergabung dalam asosiasi tersebut banyak menemui kendala ketika mengakses permodalan ke institusi keuangan milik pemerintah (Himbara).
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Indonesia
Selama Ini BRI Berikan Kredit Buat Pembentukan Dapur MBG, Total Sudah Rp 104 Miliar
Selain MBG, untuk mendorong dan mengakselerasi perekonomian nasional, pihaknya juga mengambil peran strategis dalam memperluas akses pembiayaan produktif melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Selama Ini BRI Berikan Kredit Buat Pembentukan Dapur MBG, Total Sudah Rp 104 Miliar
Berita Foto
Menilik Aksi Kampung Tiktokers Kampanyekan Jersey Produk Lokal Buatan UMKM
Aksi tiktokers live streaming menjual produk Jersey buatan UMKM Sinergi Adv Nusantara, Kampung Tiktokers, Sukabumi, Jawa Barat.
Didik Setiawan - Kamis, 30 Oktober 2025
Menilik Aksi Kampung Tiktokers Kampanyekan Jersey Produk Lokal Buatan UMKM
Indonesia
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Anggota DPR RI dari fraksi NasDem, Rajiv, mangkir dari panggilan KPK terkait kasus dugaan korupsi dana CSR Bank Indonesia dan OJK.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Indonesia
Minta Tambah Dana dari SAL Rp 200 Triliun, Bank Mandiri Klaim Salurkan Kredit Dalam 15 Hari
Penyaluran dana tersebut difokuskan pada sektor-sektor berorientasi ekspor, padat karya, serta UMKM yang diharapkan dapat menopang pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Minta Tambah Dana dari SAL Rp 200 Triliun, Bank Mandiri Klaim Salurkan Kredit Dalam 15 Hari
Fashion
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Kain indah memesona tersebut menjadi representasi batik tulis asal Maluku Tengah nan berkarakter dan memikat.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Indonesia
Koperasi Merah Putih Bakal Dapat Kucuran Rp 83 Triliun di Tahun 2026
Koperasi dapat mengajukan pinjaman hingga Rp 3 miliar dengan tenor maksimal enam tahun, bunga 6 persen
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
Koperasi Merah Putih Bakal Dapat Kucuran Rp 83 Triliun di Tahun 2026
Indonesia
Ramai Bantahan Jumlah Dana Pemda Mengendap, Menkeu Purbaya Lempar Tanggung Jawab ke BI
koordinasi terkait data simpanan pemda di bank merupakan kewenangan BI sebagai bank sentral.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
Ramai Bantahan Jumlah Dana Pemda Mengendap, Menkeu Purbaya Lempar Tanggung Jawab ke BI
Indonesia
Bantah APBD Jabar Parkir di Bank, Dedi Mulyadi Pegang Bukti Menkeu Pakai Data Lama dari BI
Dedi menjelaskan angka Rp 4,17 triliun yang dikutip Menkeu Purbaya merupakan data BI merujuk pada laporan keuangan per 30 September 2025, sehingga tidak mencerminkan kondisi terkini. Baca juga:
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Bantah APBD Jabar Parkir di Bank, Dedi Mulyadi Pegang Bukti Menkeu Pakai Data Lama dari BI
Bagikan