Penyakit yang Bisa Diketahui Melalui Bau Badan
Keringat menjadi pemicu bau badan. (Foto: Unsplash/Willhelm)
BILA mencium aroma bau badan seseorang, yang terbesit dipikiran pasti kurangya menjaga kebersihan. Tetapi hal ini ternyata menjadi tanda awal penyakit karena sebuah penelitian menujukkan penyakit tertentu memiliki jejak bau tersendiri.
Seperti dikutip dari Medical Health, Kamis (11/5), bau badan terjadi ketika bakteri bercampur dengan keringat dan ini juga dipengaruhi berbagai faktor seperti hormone, pola makan, obat-obatan tertentu dan kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Baca juga:
Bau Badan Tidak Tercium Berkat Pewangi Pakaian
Faktor lain yang memengaruhi bau badan adalah kelembapan, genetika, kelebihan berat badan, hingga olahraga. Peneliti juga menemukan perubahan hormonal seperti menstruasi dan ovulasi bisa menyebabkan perubahan bau pada tubuh.
Kemudian, bagaimana dengan penyakit yang memengaruhi bau badan? Menurut para ahli, ketika seseorang terkena suatu penyakit, maka ini memengaruhi cara kerja tubuhnya. Perubahan dalam proses biokimia yang berbeda bisa menyebabkan molekul kecil yang mudah menguap di dalam tubuh.
“Menurut literatur ilmiah, ada bukti aroma tersebut mungkin mengandung penanda untuk kanker paru-paru, payudara, diabetes, melanoma dan banyak lainnya,” ucap peneliti biomedis di Bengurion University Kiryat Bergman.
Berikut lima penyakit yang biasa dideteksi melalui indera penciuman:
1. Diabetes
Penelitian memperlihatkan pasien diabetes memiliki bau buah, disebabkan ketoasidosis karena insulin yang tidak mencukupi atau tidak efisien dalam tubuh. Kondisi fatal tersebut menyebabkan tubuh membakar lemak untuk bahan bakar.
2. Gagal hati
Ketika hati pasien berhenti berfungsi atau melambat, beberapa racun dan kontaminan menumpuk di urine, keringat, dan napas. Bau ikan mentah dikaitkan dengan gagal hati.
3. Gagal Ginjal
Gagal ginjal adalah kondisi kesehatan serius yang terjadi ketika salah satu atau kedua ginjal berhenti berfungsi. Ini bisa disebabkan oleh kondisi medis seperti diabetes, penyakit jantung, dan hipertensi.
Para peneliti telah menemukan bahwa amonia dalam napas mengindikasikan gagal ginjal. Berdasarkan temuan ini, para ilmuwan dari University of Illinois telah mengembangkan perangkat sekali pakai yang dapat mendeteksi jejak napas dari gagal ginjal.
Baca juga:
Pengunjung Bau Badan Tidak Boleh Masuk ke Toko di Tokyo ini
4. Kanker paru
Kanker paru terjadi ketika sel-sel di paru-paru tumbuh secara tidak normal. Penelitian menunjukkan kanker paru dapat dideteksi pada tahap paling awal hanya dengan menggunakan tes napas sederhana yang disebut Na-Nose.
Pengembang teknologi berharap dapat memperluas penggunaannya untuk mendeteksi tanda-tanda awal penyakit serius lainnya seperti Parkinson, penyakit ginjal, penyakit hati, Alzheimer, dan multiple sclerosis (MS).
5. Preeklampsia
Terakhir adalah Preeklampsia yang merupakan gangguan hipertensi yang disebabkan selama kehamilan. Komplikasi biasanya dimulai setelah 20 minggu kehamilan pada perempuan yang tidak memiliki masalah tekanan darah. Kondisi tersebut meningkatkan kadar protein dalam urine yang mengindikasikan kerusakan ginjal dan tanda-tanda kerusakan organ lainnya.
Jika tidak diobati, preeklampsia dapat menyebabkan komplikasi bagi ibu hamil dan anak yang belum lahir dan bahkan bisa berakibat fatal. (far)
Baca juga:
Selain Menggunakan Deodoran, Hilangkan Bau Badan dengan Cara Ini
Bagikan
Berita Terkait
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan