Pentingnya Promosi Pariwisata Berbasis Teknologi


Promosi berbasis teknologi sangat penting untuk pariwisata (Foto: pixabay/mediamodifier)
ADA banyak cara untuk mempromosikan pariwisata Tanah Air. Mengandalkan kemajuan teknologi menjadi salah satunya. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Herliani Tanoesoedibjo mengatakan promosi pariwisata berbasis teknologi sangat penting karena sejalan dengan visi pemerintah untuk memulihkan kondisi pariwisata Indonesia.
Angela menjelaskan bahwa program sejenis akan mendukung pulihnya sektor pariwisata serta bisa memberikan sumbangan yang positif dalam hal mempromosikan pariwisata Indonesia saat ini, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional membaik.
Baca Juga:
"Program ini tentu saja sejalan dengan gerakan Kemenparekraf yang mengajak masyarakat Indonesia untuk berwisata di Indonesia saja," tutur Angela pada konferensi pers Hybrid seperti yang dikutip dari laman Antara.

Promosi digital yang dimaksud oleh Angela yaitu program yang dibuat oleh program teknologi asal Indonesia Traveloka, dan sudah menjadi program rutin untuk menghadirkan tawaran pariwisata dengan kualitas serta harga terbaik.
Kondisi pariwisata di Indonesia pada 2022 terbilang bertumbuh cukup positif, meski berjalan beriringan dengan penanganan pandemi COVID-19.
Membaiknya kondisi pariwisata di masa pandemi ini tak lepas dari vaksinasi COVID-19 yang memberikan rasa aman pada para pelaku wisata. Dengan adanya vaksinasi, juga membuka akses bagi pelaku pariwisata luar negeri ke Indonesia yang sebelumnya ditutup. Saat ini, sejumlah akses dibuka serta dilonggarkan, hingga gelaran pariwisata di Indonesia terus bergerak maju ke arah yang positif.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa kunjungan wisatawan asing ke Indonesia pada Maret 2022 meningkat sebanyak 25 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Baca Juga:
Kangen Jalan-Jalan, Wisatawan Indonesia Inginkan Perjalanan Bebas Repot

Salah satu yang mengalami peningkatan yang cukup signifikan yakni Bali. Tercatat pada Maret 2022 Bali mendapatkan kenaikan kunjungan hingga 1000 persen sejak relaksasi dan pelonggaran aturan diberlakukan.
Melihat hal tersebut, dengan adanya promosi yang lebih baik khususnya memanfaatkan teknologi, tentunya bisa membuat pariwisata Indonesia terus bangkit dan bergelora.
"Saya harap (promosi berbasis teknologi) bisa memberi kontribusi positif menghidupkan tidak hanya pariwisata di Indonesia, tapi juga usaha dari pelaku UMKM ekonomi kreatif di destinasi-destinasi pariwisata Indonesia," ujar Angela. (ryn)
Baca Juga:
Pariwisata Lombok Diprediksi Meningkat Setelah Gelaran MotoGP Mandalika
Bagikan
Berita Terkait
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri

DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang

Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga

7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi

Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum

Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000

WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit

Pengesahan UU Pariwisata Dinilai Bakal Jadi Angin Segar Target Ekonomi 8 Persen

DPR Resmikan RUU Kepariwisataan, Siap Beradaptasi dengan Revolusi Digital Global

Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
