Pentingnya Innate Immunity Selama Pandemi


Pertahanan kulit yang penting adalah Epidermal Skin Barrier. (Foto: Unsplash/Andrik Langfield)
INNATE Immunity atau imunitas non-spesifik merupakan pertahanan fisik atau mekanik. Contohnya seperti kulit, selaput lendir, silia saluran napas, batuk, dan bersin yang merupakan garis pertahanan terdepan terhadap mikroorganisme.
Pertahanan kulit yang penting adalah Epidermal Skin Barrier (kulit sebagai pelindung). Keutuhan kulit sangat penting untuk mencegah mikroorganisme seperti bakteri, virus, parasit, dan jamur yang masuk ke dalam tubuh melalui kulit.
Baca juga:
Oleh karena itu, menjaga keutuhan kulit sebagai organ terbesar pada manusia menjadi sangat krusial. Lalu, bagaimanakah cara yang tepat untuk merawat dan melindungi kulit kita?
Vitamin E merupakan salah satu vitamin yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Banyak manfaat Vitamin E yang sudah terbukti, di antaranya menjaga kelembapan kulit dan berfungsi sebagai antioksidan dalam melawan radikal bebas.

Penelitian menunjukkan bahwa kadar vitamin E (alpha-tocopherol) terutama di setiap lapisan kulit akan berkurang setiap hari karena terpapar oleh radikal bebas seperti sinar matahari, polusi, debu, hingga AC. "Karena itu, kadar Vitamin E harus tetap dijaga, terutama di lapisan kulit," ujar dr. Michael Reo, Medical Manager PT Darya-Varia Laboratoria Tbk dalam rilis yang diterima merahputih.com.
Baca juga:
Kombinasi suplemen Vitamin E dalam bentuk siap minum dan Vitamin E topikal (dioles, misalnya cream ), telah terbukti selama lebih dari 50 tahun dapat menjaga serta merawat ketahanan kulit yang optimal.
Di pasaran, banyak sekali ditemukan berbagai merk dan jenis vitamin E, dan seringkali kita masih asing dengan apa yang tertera pada kemasan, sehingga belum tepat dalam memilih dosis yang seharusnya.
Vitamin E dengan dosis 100 IU (International Units) direkomendasikan untuk mereka yang memiliki masalah kulit seperti kulit kusam, berjerawat yang biasanya dialami pada usia di bawah 25 tahun.
Sementara itu, untuk mereka yang memiliki kulit yang mudah kering, dianjurkan untuk mengkonsumsi Vitamin E dengan dosis 300 IU per-harinya. "Kondisi kulit seperti ini biasanya dialami pada usia di atas 25 tahun," tambah Michael.

Untuk kamu yang mempunyai gaya hidup aktif di luar ruangan, asupan vitamin E dengan dosis 300 IU per-hari juga sangat tepat untuk dikonsumsi. Dosis yang direkomendasikan di atas masih berada dalam batas dosis maksimal Vitamin E per-hari, yaitu 400 IU per-hari.
"Dosis ini ditetapkan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, sehingga dipastikan aman untuk penggunaan jangka panjang," paparnya.
Pemilihan suplemen Vitamin E yang berasal dari bahan alami (d-alpha-tocopherol) seperti ekstrak biji gandum dan ekstrak biji bunga matahari, juga sangat dianjurkan. Suplemen dengan kandungan d-alpha-tocopherol dua kali lebih baik diserap oleh tubuh dibandingkan Vitamin E yang sintetis (dl-alpha-tocopherol).
Penyerapan asupan Vitamin E alami ini akan lebih nyaman dan efektif ketika dikonsumsi dalam bentuk kapsul lunak atau sering disebut soft capsule. Pilihlah jenis suplemen dan produk perawatan tubuh topikal dengan bijak. "Suplemen selayaknya terbuat dari bahan alami yang aman serta halal untuk dikonsumsi," tutupnya. (ikh)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
