Kesehatan Kulit

Pentingnya Innate Immunity Selama Pandemi

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Sabtu, 13 Maret 2021
Pentingnya Innate Immunity Selama Pandemi

Pertahanan kulit yang penting adalah Epidermal Skin Barrier. (Foto: Unsplash/Andrik Langfield)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

INNATE Immunity atau imunitas non-spesifik merupakan pertahanan fisik atau mekanik. Contohnya seperti kulit, selaput lendir, silia saluran napas, batuk, dan bersin yang merupakan garis pertahanan terdepan terhadap mikroorganisme.

Pertahanan kulit yang penting adalah Epidermal Skin Barrier (kulit sebagai pelindung). Keutuhan kulit sangat penting untuk mencegah mikroorganisme seperti bakteri, virus, parasit, dan jamur yang masuk ke dalam tubuh melalui kulit.

Baca juga:

Tips Tepat dan Sederhana Menjaga Kesehatan Kulit

Oleh karena itu, menjaga keutuhan kulit sebagai organ terbesar pada manusia menjadi sangat krusial. Lalu, bagaimanakah cara yang tepat untuk merawat dan melindungi kulit kita?

Vitamin E merupakan salah satu vitamin yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Banyak manfaat Vitamin E yang sudah terbukti, di antaranya menjaga kelembapan kulit dan berfungsi sebagai antioksidan dalam melawan radikal bebas.

Konsumsi Vitamin E agar kulit sehat dan kuat. (Foto: Unsplash/Anshu A)

Penelitian menunjukkan bahwa kadar vitamin E (alpha-tocopherol) terutama di setiap lapisan kulit akan berkurang setiap hari karena terpapar oleh radikal bebas seperti sinar matahari, polusi, debu, hingga AC. "Karena itu, kadar Vitamin E harus tetap dijaga, terutama di lapisan kulit," ujar dr. Michael Reo, Medical Manager PT Darya-Varia Laboratoria Tbk dalam rilis yang diterima merahputih.com.

Baca juga:

3 Cara Menjaga Kesehatan Kulit Saat Mengenakan Masker

Kombinasi suplemen Vitamin E dalam bentuk siap minum dan Vitamin E topikal (dioles, misalnya cream ), telah terbukti selama lebih dari 50 tahun dapat menjaga serta merawat ketahanan kulit yang optimal.

Di pasaran, banyak sekali ditemukan berbagai merk dan jenis vitamin E, dan seringkali kita masih asing dengan apa yang tertera pada kemasan, sehingga belum tepat dalam memilih dosis yang seharusnya.

Vitamin E dengan dosis 100 IU (International Units) direkomendasikan untuk mereka yang memiliki masalah kulit seperti kulit kusam, berjerawat yang biasanya dialami pada usia di bawah 25 tahun.

Sementara itu, untuk mereka yang memiliki kulit yang mudah kering, dianjurkan untuk mengkonsumsi Vitamin E dengan dosis 300 IU per-harinya. "Kondisi kulit seperti ini biasanya dialami pada usia di atas 25 tahun," tambah Michael.

Jika aktif di luar ruangan, pastikan konsumsi vitamin E dengan dosis tepat. (Foto: Unsplash/Dan Russo)

Untuk kamu yang mempunyai gaya hidup aktif di luar ruangan, asupan vitamin E dengan dosis 300 IU per-hari juga sangat tepat untuk dikonsumsi. Dosis yang direkomendasikan di atas masih berada dalam batas dosis maksimal Vitamin E per-hari, yaitu 400 IU per-hari.

"Dosis ini ditetapkan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, sehingga dipastikan aman untuk penggunaan jangka panjang," paparnya.

Pemilihan suplemen Vitamin E yang berasal dari bahan alami (d-alpha-tocopherol) seperti ekstrak biji gandum dan ekstrak biji bunga matahari, juga sangat dianjurkan. Suplemen dengan kandungan d-alpha-tocopherol dua kali lebih baik diserap oleh tubuh dibandingkan Vitamin E yang sintetis (dl-alpha-tocopherol).

Penyerapan asupan Vitamin E alami ini akan lebih nyaman dan efektif ketika dikonsumsi dalam bentuk kapsul lunak atau sering disebut soft capsule. Pilihlah jenis suplemen dan produk perawatan tubuh topikal dengan bijak. "Suplemen selayaknya terbuat dari bahan alami yang aman serta halal untuk dikonsumsi," tutupnya. (ikh)

Baca juga:

Ekstrak Hokkaido Rose, Bikin Kulit Segar Bercahaya

#Kesehatan #Kesehatan Kulit
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Bagikan