Pensiun Menghibur, Paus Pembunuh Dilepasliarkan

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 03 April 2023
Pensiun Menghibur, Paus Pembunuh Dilepasliarkan

Selama 53 tahun, Lolita hanya tinggal di tangkinya dan tidak pernah berinteraksi dengan ikan paus pembunuh lainnya. (Foto: wikipedia)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

KISAH Kiska si paus pembunuh paling kesepian seperti menginspirasi pihak yang merawat mamalia laut itu untuk bertindak. Paus pembunuh atau orca merupakan mamalia air yang dikenal sebagai salah satu predator puncak di lautan. Namun, menariknya, hewan ini memiliki sifat sosial nan unik.

Orca liar biasanya hidup berkelompok dan kerap berkomunikasi untuk berkoordinasi layaknya keluarga yang erat. Namun, bagi paus pembunuh yang tinggal di wahana akuarium, mereka biasanya hidup kesepian tanpa bisa hidup layaknya di alam. Itulah yang dirasakan seekor orca bernama Lolita di Miami, Amerika Serikat.

BACA JUGA:

Kiska, si Orca Kesepian, Meninggal Dunia

Selain Kiska kisah yang sempat viralnya, kini muncul Lolita. Kiska digadang-gadang sebagai paus pembunuh paling kesepian di dunia. Setelah hidup selama empat dekade di taman ria Marineland Kanada, Kiska mati. Orca Lolita bisa dikatakan memiliki nasib yang serupa. Selama lebih dari 50 tahun, Lolita sudah tinggal di Miami Seaquarium, tepatnya sejak 1970. Ia tak pernah bertemu dengan orca lainnya dan hanya jadi pertunjukan di sana selama puluhan tahun.

Lolita Orca
Lolita dipisahkan dari kelompoknya ketika ia masih usia 4 tahun. (Foto: wikipedia)

Tragisnya, Lolita ditangkap dan dipisahkan dari ibunya ketika ia masih berusia empat tahun. Pihak Miami Seaquarium membayar sekitar Rp 89 juta untuk bisa mendapatkan mamalia air itu.

Sejak saat itu, ia setiap hari dilatih agar bisa menjadi atraksi bagi para pengunjung Miami Seaquarium dan tinggal di tangki akuarium yang hanya berukuran panjang 24 meter serta lebar 10 meter. Para ahli memperkirakan ia membutuhkan waktu 600 kali berkeliling di tangki tersebut agar bisa mencapai jarak yang biasanya ditempuh oleh kelompok paus pembunuh selama sehari di lautan.

Saat melihat kondisi yang mengenaskan ini, aktivis pencinta hewan kerap melayangkan protes serta demonstrasi agar Lolita dikembalikan ke alam dan dipertemukan kembali dengan keluarga. Dari mulai PETA hingga selebritas Hollywood seperti Harrison Ford dan Johnny Deep menyuarakan agar mamalia air itu dibebaskan.

BACA JUGA:

Kiska si Orca Kesepian

Setelah perjuangan panjang selama beberapa dekade, pemerintah Amerika Serikat akhirnya mendengarkan hal tersebut dan mengerahkan petugas dari Departemen Pertanian AS untuk melakukan inspeksi. Hasil pemeriksaan itu ternyata mengindikasi bahwa Lolita menderita di tangki yang menjadi rumahnya selama 53 tahun terakhir itu.

Namun, kabar baik datang pada pekan lalu, ketika pemilik Miami Seaquarium berkolaborasi dengan organisasi nirlaba lokal Friends of Toki, yang memang memiliki misi membebaskan Lolita, dan Pemilik Tim NFL Indianapolis Colts Jim Irsay bersepakat untuk melepasliarkan Lolita.

“Saya senang menjadi bagian dari perjalanan Lolita menuju kebebasan. Saya tahu Lolita ingin berenang di perairan bebas,” ungkap Irsay, sebagaimana dikutip Euro News (31/3). Pelepasan itu disebut akan membutuhkan waktu 18 hingga 24 bulan dengan menghabiskan dana besar. Lolita akan dipindahkan ke suaka laut khusus di perairan yang berbatasan dengan area Amerika Serikat dan Kanada. Di situlah dia akan dipandu agar terbiasa hidup di alam lagi dengan salah satu fokusnya yakni mengembalikan naluri pemburunya yang mungkin sudah hilang akibat terbiasa diberi makan oleh pelatihnya.

Orca
Pelepasan Lolita masih membutuhkan waktu panjang, khususnya untuk proses rehabilitasi agar terbiasa berburu makanan. (Foto: Pexels/Andre Estevez)

Saat dirasa waktunya tepat, ia akan dilepaskan di perairan yang memang dihuni oleh keluarganya yang dipimpin langsung oleh ibu dari Lolita yang diberi nama Ocean Sun dan sudah berusia lebih dari 90 tahun.

Walau sudah puluhan tahun terpisah, Friends of Toki percaya bahwa paus pembunuh itu masih bisa berkomunikasi dengan anggota keluarganya dengan alasan setiap kelompok paus orca memiliki “lagu” yang berbeda antara satu dengan lainnya.(aru)

BACA JUGA:

Lumba-Lumba Purba Predator Seperti Paus Pembunuh

#Berita Unik
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Kuliner
Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri
Pelanggaran ini dilaporkan terjadi di 23 toko di seluruh negeri, termasuk di kota-kota besar seperti Tokyo, Kyoto, dan Osaka.
Dwi Astarini - Selasa, 19 Agustus 2025
Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri
Lifestyle
Pria Tewas Tertarik ke Mesin MRI karena Mengenakan Kalung Logam
Korban pakai kalung logam seberat 9 kg.
Dwi Astarini - Senin, 21 Juli 2025
 Pria Tewas Tertarik ke  Mesin MRI karena Mengenakan Kalung Logam
Dunia
Polisi India Kerja Keras Kuak Misteri Perempuan Rusia dan 2 Anaknya yang Tinggal di Gua, Baru Temukan sang Suami
Tidak diketahui secara pasti kapan dan bagaimana Kutina datang ke India.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Polisi India Kerja Keras Kuak Misteri Perempuan Rusia dan 2 Anaknya yang Tinggal di Gua, Baru Temukan sang Suami
Dunia
Visa Kedaluwarsa Sejak 8 Tahun, Perempuan Rusia Ajak 2 Anaknya Tinggal di Gua di India
Mengaku bahagia tinggal di gua.
Dwi Astarini - Rabu, 16 Juli 2025
Visa Kedaluwarsa Sejak 8 Tahun, Perempuan Rusia Ajak 2 Anaknya Tinggal di Gua di India
Dunia
Coding Eror, Ribuan Warga Norwegia Kena Prank Pengumuman Menang Hadiah Besar Lotere
Jumlah hadiah malah dikalikan 100 alih-alih dibagi 100.
Dwi Astarini - Selasa, 01 Juli 2025
Coding Eror, Ribuan Warga Norwegia Kena Prank Pengumuman Menang Hadiah Besar Lotere
Lifestyle
Museum Belanda Pamerkan Kondom Langka Abad ke-19, masih Utuh belum Dipakai tapi Terbukti tak Efektif
Amat mungkin, kondom ini merupakan suvenir dari sebuah rumah bordil.
Dwi Astarini - Minggu, 08 Juni 2025
 Museum Belanda Pamerkan Kondom Langka Abad ke-19, masih Utuh belum Dipakai tapi Terbukti tak Efektif
Lifestyle
Ubah Menu Restoran, Mantan Karyawan Disney Dipenjara 3 Tahun Plus Bayar Denda Rp 11,8 Miliar
Ia mengaku bersalah pada Januari atas satu dakwaan penipuan komputer dan satu dakwaan pencurian identitas yang diperberat.
Dwi Astarini - Rabu, 30 April 2025
 Ubah Menu Restoran, Mantan Karyawan Disney Dipenjara 3 Tahun Plus Bayar Denda Rp 11,8 Miliar
Fun
Surat yang Ditulis di Atas Titanic sebelum Tenggelam Terjual Rp 6,5 Miliar
Penumpang kelas satu Archibald Gracie menulis tentang kapal uap yang nahas tersebut.
Dwi Astarini - Selasa, 29 April 2025
Surat yang Ditulis di Atas Titanic sebelum Tenggelam Terjual Rp 6,5 Miliar
Lifestyle
Langka, Bayi Jerapah tanpa Corak
Bayi jerapah tersebut termasuk golongan jerapah reticulated, salah satu dari empat spesies jerapah.
Dwi Astarini - Minggu, 27 Agustus 2023
Langka, Bayi Jerapah tanpa Corak
Lifestyle
Dua Bulan di Samudra, Pelaut Australia dan Anjingnya Selamat
Ia berdiam di atas kapal rusak yang terbawa arus hanya dengan makan ikan mentah dan minum air hujan
Dwi Astarini - Selasa, 18 Juli 2023
Dua Bulan di Samudra, Pelaut Australia dan Anjingnya Selamat
Bagikan