Headline

Penjabat Gubernur Jabar M Iriawan: Pembangunan Infrastruktur Buka Konektivitas Antardaerah

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 26 Agustus 2018
Penjabat Gubernur Jabar M Iriawan: Pembangunan Infrastruktur Buka Konektivitas Antardaerah

Penjabat Gubernur Jabar M Iriawan bersama Wali Kota Bogor Bima Arya dalam dialog nasional Indonesia Maju di Puri Begawan Bogor (MP/Ist)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Penjabat Gubernur Jawa Barat M Iriawan menyatakan pembangunan infrastruktur yang masif dilakukan di wilayah Jawa Barat bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antardaerah.

Berbicara dalam Dialog Nasional Indonesia Maju yang bertemakan Pertumbuhan Industri Transportasi di Puri Begawan, Kota Bogor, M Iriawan mengungkapkan selama masa kepimpinannya di Jawa Barat, pembangunan infrastruktur giat dilakukan guna melayani masyarakat Jabar termasuk rakyat kecil.

Iriawan menegaskan bahwa infrastruktur termasuk jalan raya, bandara dan jalan tol untuk mempermudah mobilitas warga.

Dari paparannya, Mochamad Iriawan menyebutkan bawha di wilayah barat, proyek strategis nasional yang kini tengah dibangun yaitu tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), akan mulai dioperasikan pada September 2018 mendatang.

M Iriawan bersama Menteri Perindustrian
M Iriawan berbincang-bincang dengan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Menhub Budi Karya Sumadi serta Wali Kota Bogor Bima Arya (MP/Ist)

Pada saat yang sama, pemerintah juga sedang membangun jalur kereta api double track dari Cigombong ke Cicurug Sukabumi. Sementara untuk Light Rail Transit Jabodetabek yang semula di jalur selatan dari Cawang hanya sampai Cibubur kini akan diperpanjang sampai ke Kota Bogor.

"Jadi, kami akomodasikan apa yang dibutuhkan masyarakat," ujarnya.

Dalam siaran pers yang diterima merahputih.com, Iriawan mengatakan, untuk sektor udara, rencananya akan dibangun Bandar Udara di Cikembar Sukabumi. Hal itu dilakukan untuk menopang kawasan wisata di Sukabumi bagian selatan terlebih telah masuknya Geopark Ciletuh-Palabuhanratu menjadi jaringan geopark dunia atau Unesco Global Geopark.

Menurut Mochamad Iriawan, pemerintah pusat telah menyetujui lokasi Bandara tersebut dan akan membantu biaya pembebasan lahan yang diperkirakan mencapai Rp500 miliar.

M Iriawan
Penjabat Gubernur Jabar M Iriawan memaparkan proyek infrastruktur di Jawa Barat (MP/Ist)

"Alhamdulillah direspons oleh pemerintah pusat dan akan membantu pembebasan lahannya," katanya.

Untuk wilayah tengah Jabar, Iriawan sudah menggagas dibangunnya jalan layang Pasirkoja-Pasupati di Bandung. Hal itu diharapkan akan menjadi pemecah kemacetan dari jalur selatan ke wilayah utara dan tengah Kota Bandung. Menurutnya gagasan tersebut sudah dilaporkan ke pemerintah pusat dan mendapat sambutan yang positif.

"Saya sudah lapor ke Kementerian PUPR dan sudah menyanggupi. Ini akan menjadi ikon tambahan Kota Bandung," ucap M Iriawan di Bogor, Sabtu (25/8) kemarin.

M Iriawan bersama Menteri Perindustrian dan Menhub
M Iriawan berbicara dalam dialog nasional Indonesia Maju di Bogor (MP/Ist)

Untuk mendukung Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati Majalengka yang kini sudah mulai beroperasi, tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan yang akan terhubung ke Bandara terbesar kedua di Indonesia tersebut tengah dikebut pembangunannya. Ditargetkan, seksi 1 dan seksi 2 akan rampung di penghujung tahun 2019.

Tak kalah pentingnya adalah pembangunan tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya akan diperpanjang hingga ke Cilacap Jawa Tengah sepanjang 185 kilometer.

Selain proyek strategis nasional bidang transportasi lainnya yang sedang dibangun yaitu proyek Cikarang-Bekasi-Laut, pelabuhan Patimban di Subang, revitalisasi Bandara Nusawiru di Pangandaran, dan Lanud Wiradinata di Kota Tasikmalaya.

M Iriawan
Penjabat Gubernur Jabar M Iriawan bersama Menteri Perindustrian menyerahkan hadiah kepada pelajar dan masyarakat yang hadir dalam dialog nasional Indonesia Maju (Foto: MP/Ist)

Mochamad Iriawan mengatakan, Jawa Barat harus unggul dan paling maju diantara daerah lain. Semua pembangunan di Jawa Barat diperuntukkan bagi masyarakat kecil agar kesejahteraannya meningkat.

"Pembangunan infrastruktur di Jabar harus banyak, wajar seorang Gubernur mau daerahnya unggul dari daerah lain dan jangan dikatakan infrastruktur itu milik kalangan atas, tidak, justru untuk rakyat kecil," ujarnya.

Dalam kesempatan dialog nasional tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga turut menyampaikan paparan mengenai proyek-proyek pembangunan secara nasional. Dialog tersebut disaksikan langsung oleh ratusan masyarakat dan pelajar dari Kota Bogor.

Turut hadir juga dalam Dialog Nasional Indonesia Maju yakni Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. Dialog tersebut diikuti pelajar, masyarakat dan Wali Kota Bogor. Acara diakhiri dengan dialog langsung dan pembagian hadiah kepada masyarakat yang hadir.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Jika Pilpres Digelar Hari Ini, PDIP Ungguli Gerindra

#Irjen Polisi M Iriawan #Gubernur Jawa Barat #Proyek Infrastruktur #Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
AHY Cari Dana Swasta Buat Proyek Tanggul Laut Raksasa Pantai Utara Jawa
Selain proyek tanggul laut, Kemenko Infrastruktur terhadap agenda prioritas pemerintah, antara lain perbaikan irigasi untuk mendukung swasembada pangan dan perbaikan jalan daerah.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
AHY Cari Dana Swasta Buat Proyek Tanggul Laut Raksasa Pantai Utara Jawa
Indonesia
Pemerintah Bakal Gelontorkan Rp 630 Miliar Bangun 63 Jembatan Gantung di 2026
Pada tahun 2025 ini, Kementerian PU juga tengah menyelesaikan pembangunan 50 jembatan gantung, sebagian diantaranya telah rampung.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 Juli 2025
Pemerintah Bakal Gelontorkan Rp 630 Miliar Bangun 63 Jembatan Gantung di 2026
Indonesia
DPR Kritik Kebijakan 50 Siswa per Kelas di Jabar, Dinilai Lebih Banyak Mudarat
Wakil Ketua Komisi X DPR RI kritisi kebijakan Gubernur Jabar soal kuota 50 siswa dalam satu kelas.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 24 Juli 2025
DPR Kritik Kebijakan 50 Siswa per Kelas di Jabar, Dinilai Lebih Banyak Mudarat
Indonesia
Dedi Mulyadi Disentil Mendagri Soal Pendapatan Daerah, Beda Dengan Pandangan Pengamat
soal realisasi belanja dan pendapatan memang harus dikelola dengan hati-hati, sehingga dirinya memaknai kondisi saat ini lebih kepada bagian tata kelola anggaran yang lebih hati-hati (prudent).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Dedi Mulyadi Disentil Mendagri Soal Pendapatan Daerah, Beda Dengan Pandangan Pengamat
Indonesia
Dedi Mulyadi Tak Terima Bogor Disalahkan Jadi Biang Kerok Banjir Jakarta
Gubernur Jabar tegaskan banjir di ibu kota bukan akibat air kiriman dari Bogor.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 10 Juli 2025
Dedi Mulyadi Tak Terima Bogor Disalahkan Jadi Biang Kerok Banjir Jakarta
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Dedi Mulyadi Wajibkan Warga Jabar Gunakan Bambu untuk Membangun Bangunan
Akun Facebook “Suci Adi” juga menyebutkan bahwa kebijakan Dedi ini mengikuti yang dilakukan negara lain seperti China dan Amerika.
Frengky Aruan - Rabu, 18 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Dedi Mulyadi Wajibkan Warga Jabar Gunakan Bambu untuk Membangun Bangunan
Indonesia
Dedi Mulyadi Masih Pertimbangkan Pemprov Jabar Beri Subsidi Transjabodetabek
Dedi menilai pemberian subsidi transportasi saat ini bukan sesuatu yang menjadi prioritas di Jabar.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 17 Juni 2025
Dedi Mulyadi Masih Pertimbangkan Pemprov Jabar Beri Subsidi Transjabodetabek
Indonesia
Dedi Mulyadi Sebut Banjir di Jakarta Akibat Bangunan di Aliran Sungai, Butuh Rp 8 Triliun untuk Selesaikan
Banyaknya bangunan yang berdiri di aliran sungai (DAS) di Jawa Barat menjadi salah satu biang keladi banjir di wilayah Jakarta, Bekasi dan Kerawang.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 17 Juni 2025
Dedi Mulyadi Sebut Banjir di Jakarta Akibat Bangunan di Aliran Sungai, Butuh Rp 8 Triliun untuk Selesaikan
Indonesia
AHY Peka Luar Biasa Tangkap Arahan, Si Paling Paham Urusan Infrastruktur Sesuai Kemauan Prabowo
AHY menjelaskan bahwa ICI 2025 mengangkat lima isu krusial
Angga Yudha Pratama - Kamis, 12 Juni 2025
AHY Peka Luar Biasa Tangkap Arahan, Si Paling Paham Urusan Infrastruktur Sesuai Kemauan Prabowo
Indonesia
Dedi Mulyadi Ingin Anak-anak Rileks dan Bantu Orang Tua di Rumah, Sekolah Dilarang Memberi PR
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebut, keputusan ini didasarkan pada prinsip ‘menyeimbangkan pendidikan akademik dan kehidupan sosial serta keluarga anak’.
Frengky Aruan - Jumat, 06 Juni 2025
Dedi Mulyadi Ingin Anak-anak Rileks dan Bantu Orang Tua di Rumah, Sekolah Dilarang Memberi PR
Bagikan