Peningkatan Konflik Israel-Palestina Dapat Memicu Perang Global

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 15 Oktober 2023
Peningkatan Konflik Israel-Palestina Dapat Memicu Perang Global

Arsip - Ketua Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina (PPIP) Din Syamsuddin di Jalan Margasatwa, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (23/5/2023). (ANTARA/Narda Margaretha Sinambela)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Konflik antara Palestina dan Israel semakin memanas. Israel melancarkan serangan udara secara masif ke Gaza, Palestina.

Ketua Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina (PPIP) Din Syamsuddin mengatakan, penyerangan Israel ke Gaza dan mengusir jutaan rakyat Palestina dari kampung halamannya akan memicu perang regional bahkan global.

"Standar ganda Amerika Serikat yang mendukung Israel dengan memberi bantuan persenjataan dan menghadirkan kapal induk dan sikap tegas Presiden Vladimir Putin mendukung Palestina dengan Ibu Kota Jerussalem berpotensi mendorong perang dunia baru," ujarnya di Jakarta, Minggu (15/10).

Baca Juga:

Di Forum Parlemen Dunia, DPR Singgung Korban Kejahatan Kemanusiaan di Palestina

Din menilai, saat ini adalah waktunya dunia Islam khususnya Arab untuk mengambil sikap tegas dan jelas, yaitu mendukung Palestina baik atas dasar keagamaan maupun kemanusiaan.

Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), kata dia, tidak cukup mengeluarkan pernyataan tapi harus berupa tindakan, baik melalui diplomasi dengan mendesak PBB bersikap fungsional dan efektif menegakkan perdamaian dan keadilan, maupun menyiapkan pertahanan diri lewat perang jika itu diperlukan.

"Fatah dan Hamas saatnya menyisihkan perbedaan strategi di antara mereka karena ancaman Israel sudah di depan rumah," ucap Mantan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu.

Baca Juga:

Abu Bakar Ba'asyir Desak Pemerintah Bersikap Keras soal Konflik Israel-Palestina

Din menyebutkan, pemerintah dan rakyat Indonesia perlu menampilkan sikap tegas sesuai perintah Pembukaan UUD 1945 yakni mewujudkan perdamaian abadi dan mengenyahkan segala bentuk penjajahan di muka bumi.

"Bangsa Indonesia jangan melupakan sejarah. Palestina adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia, bahkan sebelum proklamasi kemerdekaan RI pada 1945," tambahnya.

Untuk itu, Din mendorong pemerintah Indonesia untuk lebih maju dalam mendesak adanya Sidang Darurat OKI dan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) demi mengambil tindakan tegas atas Israel, dan menyelamatkan jutaan rakyat Palestina dari penderitaan karena kezaliman Israel.

Selain itu, sambungnya, umat Islam dan Kristiani perlu bersatu menyelamatkan Jerusalem, sebagai kota suci bagi kedua umat.

"Rakyat cinta damai dan keadilan harus bangkit bersatu. Menghentikan perang, tegakkan keadilan, dan selamatkan kemanusiaan," tutur Din Syamsuddin. (*)

Baca Juga:

Kemenlu Beberkan Langkah Terkini Indonesia Redam Konflik Israel-Palestina

#Palestina #Konflik Palestina #Israel #Din Syamsuddin
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
Israel 813 Kali Langgar Gencatan Senjata Gaza, Banjir Kecaman Negara Eropa
Hamas setiap hari selalu memberikan laporan pelanggaran yang dilakukan Israel ke negara mediator gencatan senjata Gaza.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 Desember 2025
Israel 813 Kali Langgar Gencatan Senjata Gaza, Banjir Kecaman Negara Eropa
Indonesia
Israel Lakukan 813 Kali Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza, Akses Bantuan Masih Dihambat
Denmark, Prancis, Yunani, Slovenia, dan Inggris mengecam kekerasan Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 Desember 2025
Israel Lakukan 813 Kali Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza, Akses Bantuan Masih Dihambat
Dunia
Presiden Trump Larang Warga 8 Negara Masuk AS, Termasuk Laos dan Palestina
Pemerintah AS juga mengumumkan pencabutan larangan visa nonimigran bagi warga Turkmenistan.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 Desember 2025
Presiden Trump Larang Warga 8 Negara Masuk AS, Termasuk Laos dan Palestina
Dunia
ICC Tolak Banding Israel, Status PM Benjamin Netanyahu Tetap Buron Kejahatan Perang
Majelis banding Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menolak gugatan Israel atas legalitas penyelidikan ICC terkait kasus kejahatan perang di Gaza
Wisnu Cipto - Selasa, 16 Desember 2025
ICC Tolak Banding Israel, Status PM Benjamin Netanyahu Tetap Buron Kejahatan Perang
Dunia
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Dewan Perdamaian tersebut merupakan komponen kunci dari kesepakatan gencatan senjata Trump untuk Jalur Gaza
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 Desember 2025
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Indonesia
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
Penyerbuan ini dianggap melanggar Piagam PBB dan Resolusi Dewan Keamanan 2730 yang keluar 24 Mei 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
Dunia
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Membuka Rafah dua arah menjamin kebebasan bergerak warga Palestina di Gaza, serta memastikan tidak ada penduduk yang dipindah paksa.
Wisnu Cipto - Sabtu, 06 Desember 2025
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Dunia
Presiden Lebanon Utamakan Bahasa Negosiasi Ketimbang Perang Hadapi Israel
Presiden Lebanon Joseph Aoun menyatakan pembahasan gencatan senjata dengan Israel akan dilanjutkan dalam pertemuan pada 19 Desember 2025.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 Desember 2025
Presiden Lebanon Utamakan Bahasa Negosiasi Ketimbang Perang Hadapi Israel
Dunia
Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel
Kantor Perdana Menteri mengatakan Netanyahu telah menyerahkan permintaan pengampunan kepada Departemen Hukum Kantor Presiden.
Dwi Astarini - Senin, 01 Desember 2025
 Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel
Dunia
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina
Pemerintah Gaza melaporkan sebanyak 357 warga Palestina tewas dan 903 terluka dalam serangan Israel sejak gencatan senjata mulai berlaku 10 Oktober 2025.
Wisnu Cipto - Senin, 01 Desember 2025
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina
Bagikan