Abu Bakar Ba'asyir Desak Pemerintah Bersikap Keras soal Konflik Israel-Palestina


Abu Bakar Ba'asyir mengikuti aksi demo mengecam Israel yang menyerang Palestina di Solo, Jateng, Jumat (13/10). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Ribuan umat Islam dari berbagai elemen yang tergabung dalam Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) menggelar demo aksi kemanusiaan membela Palestina di Bundaran Gladak, Solo, Jawa Tengah, Jumat (13/10).
Aksi demo tersebut diikuti pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin, Ngruki, Abu Bakar Ba'asyir (ABB). Adanya demo tersebut menyebabkan arus lalu lintas kendaraan yang melintasi kawasan tersendat.
Baca Juga
Pengasuh Ponpes Al Mukmin, Ngruki, Abu Bakar Ba'asyir, mengecam serangan yang dilakukan pasukan Israel kepada warga sipil Palestina di jalur Gaza.
Ia juga meminta kepada pemerintah Indonesia mengutuk dan bersikap keras terhadap tentara Israel yang melakukan penyerangan kepada warga sipil Palestina di Jalur Gaza.
"Pemerintah harus tegas dalam hal ini dan tidak boleh takut. Tapi kalau pemerintah ini masih takut-takut menghadapi Yahudi sebaiknya turun saja," ujar Ba'asyir.
Baca Juga
Kemenlu Beberkan Langkah Terkini Indonesia Redam Konflik Israel-Palestina
Korlip DSKS Endro Sudarsono mengatakan ribuan peserta yang mengikuti aksi kecam penyerangan Israel terhadap warga Palestina itu berbagai elemen seperti dari pesantren, madrasah, laskar, dan beberapa ormas yang ada di Solo.
Demo tersebut digelar untuk membela Bangsa Palestina yang mendapatkan serangan secara membabi buta dari negara zionis tersebut.
“Kami dari Dewan Syariah Kota Surakarta melakukan pembelaan terhadap Palestina karena ada beberapa alasan. Yang pertama, alasan ideologi dan alasan keagamaan bahwa Masjidil Aqsa merupakan kiblat pertama umat Islam,” kata Endro. (Ismail/Jawa Tengah).
Baca Juga
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Insiden Ajax-Maccabi Jadi Alasan Polisi Larang Suporter Israel Tandang ke Aston Villa

Israel Jatuhkan 153 Ton Bom di Jalur Gaza Saat Kesepakatan Gencatan Senjata

Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit

Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi

Israel Langgar Gencatan Senjata, DPR Minta Pemerintah Indonesia Lantang Bersuara

Ada Gencatan Senjata, Situasi Kesehatan di Gaza Masih Dalam Kondisi Sangat Kritis

Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari

Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat

Tentara dan Tank Israel Masih Bertahan Sekitar RS Indonesia di Gaza

Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza
