Pengamat Ungkap KPP Semakin Solid Jika Capres dan Cawapres Dari Luar Koalisi

Mula AkmalMula Akmal - Selasa, 27 Juni 2023
Pengamat Ungkap KPP Semakin Solid Jika Capres dan Cawapres Dari Luar Koalisi

Bakal calon presiden Anies Baswedan (tengah) bersama petinggi KPP usai memberikan keterangan pers di Sekretariat Perubahan di Jalan Brawijaya X, Jakarta, Selasa (30/05/2023). . ANTARA FOTO/Reno Esnir/

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) semakin kuat jika bakal calon presiden (Bacapres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) dari luar kader koalisi.

Memang diketahui, sosok Putri Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid kini mulai menguat menjadi bakal cawapres di Pilpres 2024.

Baca Juga:

Pertemuan Petinggi Parpol KPP Tunjukkan Koalisi Makin Solid

Nama Yenny Wahid atau yang memiliki nama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh ini kuat disebut akan mendampingi bakal Capres dari KPP Anies Baswedan.

"Kalau AHY sososk yang negarawan kemudian PKS yang negarawan mereka harus menerima. Nah ini justru jadi kunci, dua capres-cawapres bukan dari orang tiga partai ini (koalisi perubahan)," terang pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Cecep Hidayat saat dikonfirmasi, Senin (26/6).

Maka Cecep berpandang, bila Capres dan Cawapres bukan dari KPP dan memilik eksternal diyakini bakal menguatkan koalisi. Pasalnya, tidak akan menimbulkan kecemburuan antar partai koalisi baik NasDem, Demokrat dan juga PKS.

Baca Juga:

KPP Bakal Umumkan Cawapres Pendamping Anies dalam 2 Hari

"Ini Justru jadi titik temu sebenarnya saling menguatkan.Antara 3 partai ini dipasangan capres cawapres yang diusung oleh meraka," tuturnya.

Sebab Cecep menilai, nantinya cawapres yang terpilih dari salah satu anggota partai koalisi akan memunculkan kecemburuan. Ditakutkan koalisi perubahan akan tidak solid.

"Jadi engga ada beban dari ketiganya gitu," ungkapnya. (Asp)

Baca Juga:

Anies Bakal Ikut Godok 5 Nama Cawapresnya Bersama Tim 8 KPP

#Debat Capres-cawapres #Koalisi Pilpres #Partai Demokrat #Partai Nasdem #PKS #Yenny Wahid
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Marsinah Dijadikan Pahlawan Nasional, Bukti Negara Mulai Menghargai Kelompok Buruh
Marsinah mendapat gelar pahlawan nasional. Sekretaris Bidang Ketenagakerjaan DPP PKS, Muhammad Rusli menilai, negara mulai menghargai buruh.
Soffi Amira - Selasa, 11 November 2025
Marsinah Dijadikan Pahlawan Nasional, Bukti Negara Mulai Menghargai Kelompok Buruh
Indonesia
NasDem Setuju Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Surya Paloh Minta Rakyat Terima Konsekuensi Pro dan Kontra dengan Lapang Dada
Ia menanggapi polemik dengan menyerukan objektivitas, mengakui kontribusi pembangunan serta kekurangan era Orde Baru.
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
NasDem Setuju Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Surya Paloh Minta Rakyat Terima Konsekuensi Pro dan Kontra dengan Lapang Dada
Indonesia
Tokoh Intelijen Indonesia Soeripto Meninggal di Usia 89 Tahun, Begini Karirnya
Soeripto juga terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada periode 2004-2009.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Tokoh Intelijen Indonesia Soeripto Meninggal di Usia 89 Tahun, Begini Karirnya
Indonesia
Presiden Perintahkan Kader PKS Jadi Negarawan, Jaga Integritas
Al Muzzammil berpesan kepada para kader PKS untuk menjadi negarawan sejati yang mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 November 2025
Presiden Perintahkan Kader PKS Jadi Negarawan, Jaga Integritas
Indonesia
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Jokowi sebut Whoosh jadi investasi sosial. Demokrat mempertanyakan siapa yang akan menalangi kerugiannya.
Soffi Amira - Sabtu, 01 November 2025
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Indonesia
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Anggota DPR RI dari fraksi NasDem, Rajiv, mangkir dari panggilan KPK terkait kasus dugaan korupsi dana CSR Bank Indonesia dan OJK.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Indonesia
Politisi NasDem Dipanggil KPK Setelah Rekan Separtainya Jadi Tersangka Korupsi Rp 28 Miliar, Siapa Lagi yang Kecipratan Dana PSBI OJK?
Satori diduga menerima uang sebesar Rp12,52 miliar
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
Politisi NasDem Dipanggil KPK Setelah Rekan Separtainya Jadi Tersangka Korupsi Rp 28 Miliar, Siapa Lagi yang Kecipratan Dana PSBI OJK?
Indonesia
Partai Demokrat Dukung Menkeu soal Dana Pemda Mengendap, Tawarkan Solusi Efektif
Fenomena APBD mengendap di perbankan bukan sekadar persoalan teknis pengelolaan kas daerah, melainkan menggambarkan masalah struktural keuangan daerah.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
Partai Demokrat Dukung Menkeu soal Dana Pemda Mengendap, Tawarkan Solusi Efektif
Indonesia
Obat Kuat Politik: Surya Paloh Klaim Dapat 'Vitamin' Penambah Optimisme dari Menhan
Paloh tidak menampik kemungkinan adanya pertemuan lanjutan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 15 Oktober 2025
Obat Kuat Politik: Surya Paloh Klaim Dapat 'Vitamin' Penambah Optimisme dari Menhan
Indonesia
PKS Solo Kukuhkan Pengurus, Serukan Koalisi Beretika dan Bermartabat
Perjalanan panjang PKS Solo yang telah menjadi bagian penting dalam pembangunan demokrasi dan pelayanan masyarakat sejak masa reformasi akan tetap dipertahankan.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
PKS Solo Kukuhkan Pengurus, Serukan Koalisi Beretika dan Bermartabat
Bagikan