Pengamat: TNI Harus Berbenah untuk Jadi Scholar Warrior
Ilustrasi TNI. (Antara Foto)
MerahPutih.com - Pengamat Militer dan Intelijen Susaningtyas Kertopati menekankan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) harus melakukan pembenahan guna peningkatan kompetensi dan kapasitas prajurit TNI untuk menjadi Scholar Warrior. Hal itu disampaikan jelang menyambut hari ulang tahun (HUT) TNI yang ke-72.
"Kompetensi prajurit TNI harus mencapai tingkatan setara dengan kompetensi prajurit negara maju dan harus mencapai tingkatan intelektual akademik melakukan analisis berbagai operasi militer secara ilmiah," kata Nuning melalui keterangan tertulisnya, Rabu (4/10) malam.
Nuning melanjutkan, pembenahan TNI juga diarahkan untuk mencapai efisiensi organisasi agar lebih responsif menghadapi berbagai jenis ancaman, mulai dari ancaman militer, ancaman non-militer dan ancaman nirmiliter.
Menurutnya, organisasi TNI harus dibenahi agar struktur dan posturnya lebih tanggap mengantisipasi perkembangan lingkungan strategis global, regional dan nasional.
"Seperti kita ketahui, rencana strategis (renstra) pembangunan TNI melalui program Minimum Essensial Force (MEF) dibagi dalam 3 tahap. Pertama 2009 hingga 2014, kedua 2015 sampai dengan 2019, dan terakhir 2020 hingga 2024," bebernya.
Target yang ditentukan dalam renstra pertama adalah 30 persen, kedua 30 persen, dan sisanya diselesaikan dalam renstra terakhir.
Saat ini, kata Nuning, dalam renstra pertama telah mencapai kurang lebih 27 persen. Hal ini berbeda jauh dengan dengan rentra kedua yang dalam 3 tahun terakhir masih 0 persen.
"Seharusnya dalam renstra kedua ini sudah harus tercapai, diantaranya pengadaan pesawat tempur TNI AU, kapal selam TNI AL, dan rudal taktis TNI AD," pungkasnya. (Asp)
Baca juga berita terkait Tentara Nasional Indonesia dalam artikel: Pengamat Militer: Tinggalkan Politik Domestik, TNI Harus Kuasai Geopolitik Asia Tenggara
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
17 Senior Prada Lucky Namo Dituntut 9 Tahun dan Langsung Dipecat dari TNI AD, Restitusi Capai Rp 544 Juta
TNI Diperintahkan Percepat Pembangunan Jembatan Bailey Dalam Satu Pekan di Daerah Bencana
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
Perintah Presiden, TNI AD Tambah Bantuan Logistik untuk Wilayah Terdampak Bencana
Metode Airdrop Bantuan di Sumatra Dikritik, TNI Pastikan Prosedur Keselamatan Diutamakan
20 Ribu TNI Dikirim ke Gaza: Jatah Terbesar AD 60%, 3.650 Personel dari AU
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Tak Hanya 20 Ribu Prajurit, Pesawat dan KRI TNI Juga Ikut Misi Gaza
Empat Syarat Wajib Jenderal Bintang Tiga Pimpin Misi Gaza, Apa Saja?
Dukung Penugasan TNI - BAIS Amankan Kilang Pertamina, DPR: Harus Akuntabel dan Terukur