Metode Airdrop Bantuan di Sumatra Dikritik, TNI Pastikan Prosedur Keselamatan Diutamakan

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
Metode Airdrop Bantuan di Sumatra Dikritik, TNI Pastikan Prosedur Keselamatan Diutamakan

Tangkapan layar rekaman pemberian bantuan untuk korban bencana pakai metode Airdrop. (Foto: dok. Instagram/CeritaMedan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Metode pengiriman bantuan menggunakan airdrop untuk korban bencana di Sumatra belakangan menuai kritik dari warganet. Sebagian menilai cara melempar bantuan dari udara menggunakan helikopter seolah tidak menghormati para korban yang sedang membutuhkan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen (Mar) Freddy Ardianzah menegaskan bahwa TNI selalu mengedepankan prosedur keselamatan dalam setiap kegiatan penyaluran bantuan, termasuk saat menggunakan helikopter.

Ia menyebut bahwa setiap teknik penurunan logistik terus dievaluasi untuk memastikan efektivitas, keamanan, dan ketepatan sasaran, baik dari sisi metode pelepasan maupun kelayakan kemasan bantuan yang dijatuhkan.

“Hal ini penting untuk memastikan bahwa bantuan benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan tanpa menimbulkan risiko tambahan,” ujar Freddy kepada wartawan, Rabu (3/12).

Freddy memastikan bahwa metode airdrop tetap dievaluasi berkelanjutan. “Yang pasti, akan terus kami evaluasi proses pengiriman bantuan agar semuanya aman dan tersampaikan dengan baik dan tepat. Masyarakat aman, prajurit, dan alutsista juga aman,” kata Kapuspen.

Baca juga:

Pesawat Hercules dan A400 Terbang ke Lokasi Terdalam Bencana Sumut, Sumbar dan Aceh, Bawa Bantuan dan Tim Medis

Dalam operasi penanganan bencana di Aceh, dua pesawat angkut TNI AU—CN-295 A-2904 dan C-130J Super Hercules—dikerahkan untuk melakukan penyaluran bantuan melalui airdrop. Jalur udara dipilih karena akses darat menuju wilayah terisolasi masih sulit dilalui. Total 2,5 ton bantuan disalurkan.

“Kapasitas angkut besar dan jangkauan luas yang dimiliki Hercules menjadikannya peran vital dalam pengiriman bantuan skala besar ke wilayah terdampak,” ujar Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (P) Agung Saptoadi.

Selain itu, pesawat CN-295 A-2904 juga menurunkan 90 helibox berisi bahan kebutuhan pokok dan perlengkapan darurat. Penerjunan dilakukan dalam tiga kali penurunan dengan total beban 450 kilogram.

Baca juga:

Bantuan Obat-Obatan dan Perlengkapan Kesehatan Dikirim lewat Udara ke Kota Langsa

Koordinasi antar pesawat menjadi sangat krusial selama proses penerjunan. Tanpa komunikasi yang tepat, risiko bahaya meningkat secara signifikan.

“Karena itu kami menyiapkan satu frekuensi khusus yang memungkinkan komunikasi langsung antar pesawat selama berada di udara,” jelas pilot C-130J Super Hercules, Letkol Pnb Galuh Yudi.

Metode penerjunan ini merupakan bagian dari operasi kemanusiaan terpadu TNI untuk membantu pemerintah dalam penanganan bencana banjir di Aceh. (Knu)

#Bantuan Bencana Alam #TNI #Bencana Alam #Banjir #Tanah Longsor #Sumatra
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Metode Airdrop Bantuan di Sumatra Dikritik, TNI Pastikan Prosedur Keselamatan Diutamakan
Metode airdrop bantuan TNI menuai kritik. TNI tegaskan keselamatan dan ketepatan sasaran menjadi prioritas utama.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
Metode Airdrop Bantuan di Sumatra Dikritik, TNI Pastikan Prosedur Keselamatan Diutamakan
Indonesia
Data Terbaru Korban Bencana Sumatera: 753 Orang Tewas, 650 Hilang, Pengungsi Tembus 2 Juta
Data terbaru korban bencana alam di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh yang dirilis BNPB Rabu (3/12) pagi.
Wisnu Cipto - Rabu, 03 Desember 2025
Data Terbaru Korban Bencana Sumatera: 753 Orang Tewas, 650 Hilang, Pengungsi Tembus 2 Juta
Indonesia
Bantuan Obat-Obatan dan Perlengkapan Kesehatan Dikirim lewat Udara ke Kota Langsa
Pengoperasian menggunakan helikopter merupakan langkah cepat merespons kebutuhan masyarakat.
Dwi Astarini - Rabu, 03 Desember 2025
Bantuan Obat-Obatan dan Perlengkapan Kesehatan Dikirim lewat Udara ke Kota Langsa
Indonesia
Pasukan Khusus Polri Diterbangkan ke Lokasi Bencana Alam Sumatra, Salurkan Bantuan ke Daerah Terisolasi
Secara total, 497 personel diberangkatkan, terdiri dari 300 Brimob, 100 Sabhara, 26 operator K9 bersama 7 ekor anjing pelacak, 27 personel DVI, 20 tim trauma healing, 15 personel Inafis (mereka disebar ke Sumut, Sumbar, dan Aceh).
Dwi Astarini - Rabu, 03 Desember 2025
 Pasukan Khusus Polri Diterbangkan ke Lokasi Bencana Alam Sumatra, Salurkan Bantuan ke Daerah Terisolasi
Indonesia
Truk BBM dan Alat Berat Bergerak ke Aceh Tamiang, Pemerintah Fokus Buka Akses Darat
Deretan truk BBM, logistik, dan alat berat dikerahkan dari Medan menuju Aceh Tamiang untuk membuka akses darat yang terputus akibat banjir.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
Truk BBM dan Alat Berat Bergerak ke Aceh Tamiang, Pemerintah Fokus Buka Akses Darat
Indonesia
Dorong Pemerintah Tetapkan Status Bencana Nasional untuk Sumatra, DPR: Penanganan Bencana Tak Bisa Lagi Mengandalkan Pemda
Wakil Ketua VIII DPR RI Ansory Siregar menyebut bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar telah melampaui kapasitas pemerintah daerah.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
Dorong Pemerintah Tetapkan Status Bencana Nasional untuk Sumatra, DPR: Penanganan Bencana Tak Bisa Lagi Mengandalkan Pemda
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Dunia Tetapkan Status Bencana Internasional untuk Indonesia
Beredar informasi di media sosial yang menyebut: Dunia tetapkan status bencana internasional untuk Indonesia. Cek Faktanya!
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Dunia Tetapkan Status Bencana Internasional untuk Indonesia
Indonesia
Update: Korban Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar Capai 744 Orang, 551 Masih Hilang
Bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat menyebabkan 744 korban meninggal dan 551 hilang. Ribuan rumah rusak, OMC terus dijalankan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
Update: Korban Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar Capai 744 Orang, 551 Masih Hilang
Indonesia
'Hujan' Logistik dari Langit, TNI AU Kirim Hercules C-130J Super ke Aceh Tamiang
Metode penerjunan ini dirancang untuk memastikan paket bantuan dapat mendarat secara aman dan stabil
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 Desember 2025
'Hujan' Logistik dari Langit, TNI AU Kirim Hercules C-130J Super ke Aceh Tamiang
Indonesia
DPR Sebut 'Tobat Nasuha' Bukan Solusi Banjir di Sumatera, Hutan Gundul Biang Keladi yang Belum Beres
Bencana banjir ini salah satunya akibat penggundulan hutan, tutupan, selain karena curah hujan yang ekstrem
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 Desember 2025
DPR Sebut 'Tobat Nasuha' Bukan Solusi Banjir di Sumatera, Hutan Gundul Biang Keladi yang Belum Beres
Bagikan