Dukung Penugasan TNI - BAIS Amankan Kilang Pertamina, DPR: Harus Akuntabel dan Terukur
Kilang Pertamina. (Foto: dok. Pertamina)
MerahPutih.com - Anggota Komisi VII DPR RI, Ratna Juwita Sari, menyatakan dukungan terhadap rencana Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin untuk menugaskan TNI dan Badan Intelijen Strategis (BAIS) dalam menjaga seluruh kilang minyak di Indonesia.
Ratna menilai langkah strategis ini penting untuk memperkuat keamanan aset vital negara, mengembalikan kepercayaan publik terhadap PT Pertamina (Persero), serta mencegah potensi monopoli maupun penyalahgunaan yang dapat merugikan negara.
“Ya saya kira langkah ini sangat penting dan bisa menjadi solusi konkret untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap PT Pertamina serta mencegah segala potensi yang bisa merugikan negara,” kata Ratna di Jakarta, Selasa (25/11).
Baca juga:
Panglima TNI Seleksi Jenderal Bintang Tiga Pimpin Pasukan Perdamaian ke Gaza
Meski begitu, Ratna menegaskan bahwa penugasan tersebut harus dibarengi dengan jaminan penuh atas integritas, profesionalisme, dan akuntabilitas seluruh personel TNI maupun BAIS yang terlibat.
Ia mengingatkan agar kebijakan ini tidak menimbulkan persoalan baru terkait penyalahgunaan kewenangan atau keraguan publik terhadap transparansi.
“Pak Menhan harus memberikan jaminan penuh terkait integritas dan profesionalisme seluruh personel TNI maupun BAIS yang akan dilibatkan agar pengamanan tidak justru menimbulkan persoalan baru,” tegasnya.
Untuk itu, Ratna mendorong adanya mekanisme koordinasi yang jelas antara Kementerian Pertahanan, instansi intelijen, dan Pertamina. Menurutnya, DPR juga harus dilibatkan dalam pengawasan agar proses berjalan sesuai aturan dan tujuan awal.
Baca juga:
Mengenal Satgas Intelijen Kopkamtib Yang Berubah Jadi BAIS TNI
Lebih lanjut, ia meminta pemerintah segera menjelaskan skema teknis penugasan, mulai dari prosedur pengamanan, pembagian peran antara aparat pertahanan dan operator sipil, hingga standar operasional yang menjamin keselamatan dan keberlanjutan pasokan energi nasional.
Ratna menegaskan, kebijakan ini harus mampu menjaga stabilitas suplai BBM, memberikan rasa aman bagi masyarakat dan investor, serta memperkuat ketahanan energi nasional secara berkelanjutan.
“Saya berharap rencana ini segera dijabarkan secara detail, sehingga kebijakan ini benar-benar dapat menjaga stabilitas pasokan energi nasional dan memberi rasa aman bagi masyarakat serta investor,” pungkasnya.
Baca juga:
Prabowo Bakal Resmikan Kilang Terbesar di Indonesia, Bisa Produksi 2 Juta Barel Minyak
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengungkapkan bahwa TNI Angkatan Darat akan mulai menjaga kilang-kilang Pertamina mulai bulan depan. Hal tersebut disampaikan usai rapat kerja tertutup dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (24/11).
“Menjaga industri strategis yang mempunyai kaitan dengan kedaulatan negara. Sebagai contoh, kilang dan terminal Pertamina, ini juga bagian yang tidak terpisahkan daripada gelar kekuatan kita,” ujar Sjafrie. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Dukung Penugasan TNI - BAIS Amankan Kilang Pertamina, DPR: Harus Akuntabel dan Terukur
Pertamina Lakukan Impor BBM Tambahan Buat Hadapi Libur Nataru 2026
Buntut Arahan Menteri Bahlil, Pertamina Patra Niaga Pasok 100 Ribu Barel BBM ke SPBU Vivo
Prabowo Bakal Resmikan Kilang Terbesar di Indonesia, Bisa Produksi 2 Juta Barel Minyak
Dapat Restu dari PBB Kirim Pasukan ke Gaza, TNI Tunggu Perintah Prabowo
20 Ribu TNI Siap Berangkat ke Gaza, Lampu Hijau dari PBB Belum Turun
Pendapatan Pertamina Tembus Rp 1.127 Triliun, Laba Bersih Rp 54 Triliun
Politikus Ingatkan Kehati-Hatian Saat Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza
Jenderal Wiranto Berduka, Istrinya Tutup Usia Dimakamkan di Solo Hari Ini
Bakal Kirim 20 Ribu Pasukan Perdamaian ke Gaza, DPR Pertanyakan Alokasi Anggaran