Pengamat Sebut Desakan KLB Demokrat untuk Goyang Kepemimpinan SBY

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 18 Juni 2019
Pengamat Sebut Desakan KLB Demokrat untuk Goyang Kepemimpinan SBY

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. (ANTARA FOTO)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pengamat politik dari Indonesian Public Institute (IPI), Jerry Massie menyebutkan desakan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang dilontarkan oleh Gerakan Moral Penyelamatan Partai Demokrat (GMPPD) tidak etis dilakukan.

"Bagi saya tidak etis mengadakan KLB, di saat Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih dirundung duka dengan kepergian sang istri tercinta, Ani Yudhoyono," ucap Jerry di Jakarta, Selasa (18/6).

Pengamat politik dari Indonesian Public Institute (IPI), Jerry Massie

Ia menduga desakan KLB yang dilontarkan kader senior yang tergabung dalam GMPPD itu karena ingin menggoyang kepemimpinan SBY.

BACA JUGA: Aktivis 98 Mau Jadi Menteri, Wiranto: Enggak Usah Ribut

Beberapa politikus senior yang tergabung dalam gerakan ini, yakni: Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Max Sopacua, pendiri Demokrat yang juga Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok, dan tokoh senior lain seperti Ahmad Jaya dan Ishak.

"Setidaknya desakan ini bisa jadi dalam internal terbelah dua karena ada yang ingin tetap berada di kubu Prabowo-Sandi dan ada yang ingin di kubu Jokowi," kata Jerry dilansir Antara.

Menurut dia, alasan utama agar segera dilakukan KLB partai berlambang mercy itu lantaran turunnya suara Demokrat yang kini tinggal 7,7 persen serta sejumlah kader yang kerap bikin gaduh partai, seperti Andi Arief dan Ferdinand Hutahean.

"Tapi memang kalau AD/ART Partai Demokrat ada aturan seperti itu, bisa saja dilakukan," ujarnya.

Konferensi Pers GMPPD. (MP/Ponco Sulaksono)

BACA JUGA: Safari Politik AHY Dinilai Multitafsir, Apa Maksudnya?

Menurut Jerry, dengan berembusnya KLB maka dipastikan di internal partai tak kompak dan solid lagi.

"Jadi SBY perlu mengumpulkan para pendiri partai untuk mencari jalan keluar. Karena semua problem partai bisa diatasi dengan jalan komunikasi dua arah. Saya nilai komunikasi agak lemah jadi para pendiri mau ada penyegaran di partai tersebut. Kalau tidak diatasi dengan baik, maka akan menimbulkan perpecahan," pungkasnya. (*)

#Partai Demokrat #Susilo Bambang Yudhoyono
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Politikus Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin mengatakan, kasus kematian balita di Sukabumi menjadi bukti gagalnya negara melindungi rakyat.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Indonesia
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati
Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum Partai PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri merayakan HUT ke-80 RI di Sekolah Partai PDIP
Angga Yudha Pratama - Minggu, 17 Agustus 2025
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati
Indonesia
Prabowo Kasih Pujian dari Soekarno hingga Jokowi, Berhasil Jaga Keutuhan NKRI hingga Selamatkan Indonesia dari Krisis
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pPresiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pembangunan berbagai infrastruktur penting meningkatkan konektivitas antara sentra-sentra ekonomiembangunan berbagai infrastruktur penting meningkatkan konektivitas antara sentra-sentra ekonomi
Angga Yudha Pratama - Jumat, 15 Agustus 2025
Prabowo Kasih Pujian dari Soekarno hingga Jokowi, Berhasil Jaga Keutuhan NKRI hingga Selamatkan Indonesia dari Krisis
Indonesia
SBY Datang Bersama Anaknya Saat Tiba di Gedung DPR, Jokowi Hadiri Sidang Tahunan MPR Tanpa Sambutan Istimewa
Sidang tahunan kali ini menjadi sorotan karena Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka peringatan HUT ke-80 RI
Angga Yudha Pratama - Jumat, 15 Agustus 2025
SBY Datang Bersama Anaknya Saat Tiba di Gedung DPR, Jokowi Hadiri Sidang Tahunan MPR Tanpa Sambutan Istimewa
Indonesia
Anggota DPR Harap 3 Presiden sebelum Prabowo Hadiri HUT ke-80 RI di Istana Negara
Kehadiran 3 akan memberikan pesan kuat tentang arti penting persatuan dan kebersamaan di tengah keberagaman bangsa.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 14 Agustus 2025
Anggota DPR Harap 3 Presiden sebelum Prabowo Hadiri HUT ke-80 RI di Istana Negara
Indonesia
Tegaskan Roy Suryo Sudah Mundur Sejak 2019, Demokrat Sebut Ada Upaya Adu Domba SBY dengan Jokowi
Partai Demokrat membantah tuduhan dalang di balik kasus ijazah palsu Jokowi
Wisnu Cipto - Senin, 28 Juli 2025
Tegaskan Roy Suryo Sudah Mundur Sejak 2019, Demokrat Sebut Ada Upaya Adu Domba SBY dengan Jokowi
Indonesia
Gibran Unggah Kabar Mengejutkan Soal Kesehatan SBY, Kondisinya Bikin Penasaran
Kunjungan ini dilakukan sesaat setelah Gibran mendarat di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma
Angga Yudha Pratama - Senin, 21 Juli 2025
Gibran Unggah Kabar Mengejutkan Soal Kesehatan SBY, Kondisinya Bikin Penasaran
Indonesia
Kondisi SBY Makin Membaik, 2-3 Hari Lagi Sudah Boleh Pulang dari RSPAD
SBY dirawat karena membutuhkan istirahat usai menjalani rangkaian aktivitas yang sangat padat di dalam dan luar negeri.
Wisnu Cipto - Senin, 21 Juli 2025
Kondisi SBY Makin Membaik, 2-3 Hari Lagi Sudah Boleh Pulang dari RSPAD
Indonesia
Dirawat di RSPAD, SBY Tuntaskan 1 Lukisan Baru dengan Tangan Terinfus
Kondisi SBY disebutkan kini semakin membai
Wisnu Cipto - Minggu, 20 Juli 2025
Dirawat di RSPAD, SBY Tuntaskan 1 Lukisan Baru dengan Tangan Terinfus
Indonesia
SBY Singgung Konflik Israel-Palestina Muncul dari Ambisi Penguasa yang Gemar Berperang
Dari abad ke abad, tegas SBY, selalu ada warlike leaders atau pemimpin yang sangat gemar berperang.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 19 Juni 2025
SBY Singgung Konflik Israel-Palestina Muncul dari Ambisi Penguasa yang Gemar Berperang
Bagikan