Pengamat Sebut Desakan KLB Demokrat untuk Goyang Kepemimpinan SBY


Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. (ANTARA FOTO)
MerahPutih.com - Pengamat politik dari Indonesian Public Institute (IPI), Jerry Massie menyebutkan desakan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang dilontarkan oleh Gerakan Moral Penyelamatan Partai Demokrat (GMPPD) tidak etis dilakukan.
"Bagi saya tidak etis mengadakan KLB, di saat Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih dirundung duka dengan kepergian sang istri tercinta, Ani Yudhoyono," ucap Jerry di Jakarta, Selasa (18/6).

Ia menduga desakan KLB yang dilontarkan kader senior yang tergabung dalam GMPPD itu karena ingin menggoyang kepemimpinan SBY.
BACA JUGA: Aktivis 98 Mau Jadi Menteri, Wiranto: Enggak Usah Ribut
Beberapa politikus senior yang tergabung dalam gerakan ini, yakni: Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Max Sopacua, pendiri Demokrat yang juga Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok, dan tokoh senior lain seperti Ahmad Jaya dan Ishak.
"Setidaknya desakan ini bisa jadi dalam internal terbelah dua karena ada yang ingin tetap berada di kubu Prabowo-Sandi dan ada yang ingin di kubu Jokowi," kata Jerry dilansir Antara.
Menurut dia, alasan utama agar segera dilakukan KLB partai berlambang mercy itu lantaran turunnya suara Demokrat yang kini tinggal 7,7 persen serta sejumlah kader yang kerap bikin gaduh partai, seperti Andi Arief dan Ferdinand Hutahean.
"Tapi memang kalau AD/ART Partai Demokrat ada aturan seperti itu, bisa saja dilakukan," ujarnya.

BACA JUGA: Safari Politik AHY Dinilai Multitafsir, Apa Maksudnya?
Menurut Jerry, dengan berembusnya KLB maka dipastikan di internal partai tak kompak dan solid lagi.
"Jadi SBY perlu mengumpulkan para pendiri partai untuk mencari jalan keluar. Karena semua problem partai bisa diatasi dengan jalan komunikasi dua arah. Saya nilai komunikasi agak lemah jadi para pendiri mau ada penyegaran di partai tersebut. Kalau tidak diatasi dengan baik, maka akan menimbulkan perpecahan," pungkasnya. (*)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin

Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati

Prabowo Kasih Pujian dari Soekarno hingga Jokowi, Berhasil Jaga Keutuhan NKRI hingga Selamatkan Indonesia dari Krisis

SBY Datang Bersama Anaknya Saat Tiba di Gedung DPR, Jokowi Hadiri Sidang Tahunan MPR Tanpa Sambutan Istimewa

Anggota DPR Harap 3 Presiden sebelum Prabowo Hadiri HUT ke-80 RI di Istana Negara

Tegaskan Roy Suryo Sudah Mundur Sejak 2019, Demokrat Sebut Ada Upaya Adu Domba SBY dengan Jokowi

Gibran Unggah Kabar Mengejutkan Soal Kesehatan SBY, Kondisinya Bikin Penasaran

Kondisi SBY Makin Membaik, 2-3 Hari Lagi Sudah Boleh Pulang dari RSPAD

Dirawat di RSPAD, SBY Tuntaskan 1 Lukisan Baru dengan Tangan Terinfus

SBY Singgung Konflik Israel-Palestina Muncul dari Ambisi Penguasa yang Gemar Berperang
