Headline

Pengamat HI: Kiai Ma'ruf Bikin Hubungan dengan Negara Muslim Lebih Mudah

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 02 Juli 2019
Pengamat HI: Kiai Ma'ruf Bikin Hubungan dengan Negara Muslim Lebih Mudah

Pengamat hubungan internasional UI, Shofwan Al Banna Choirruzad (Foto: Screenshot youtube.com)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Terpilihnya KH Ma'ruf Amin sebagai wakil presiden menurut pengamat hubungan internasional Universitas Indonesia akan mempermudah hubungan dengan negara-negara muslim khususnya yang berbahasa Arab.

Menurut Shofwan Al Banna Choirruzad, Kiai Ma'ruf yang akan mendampingi Presiden Jokowi periode 2019-2024 ini bisa memberikan warna baru bagi kebijakan luar negeri Indonesia.

"Sedikit banyak akan ada warnanya, walaupun tidak akan mengubah arah kebijakan luar negeri Indonesia secara signifikan," kata Shofwan Al Banna Choirruzad di Depok, Senin (1/7.

Warna baru yang dimaksudkan adalah kemungkinan peluang operasionalisasi konsep kebijakan luar negeri yang ingin dilakukan.

Misalnya, menurut Shofwan, konsep membuka pasar baru nontradisional seperti di kawasan Timur Tengah, Asia Selatan, dan Asia Tengah yang selama periode sebelumnya belum berjalan optimal karena akses yang terbatas bisa disiasati pada periode mendatang.

Wapres Terpilih KH Ma'ruf Amin
Kiai Ma'ruf saat kampanye Pilpres 2019 (Foto: MP/Fadhli)

"Kalau Pak Ma'ruf Amin bisa optimal dengan jaringan Islam-nya, barangkali pintu-pintu yang selama ini susah dijangkau lewat jalur pemerintah, bisa diakses lewat jalur kultural," ujar Shofwan.

Shofwan menambahkan bahwa jalur kultural yang bisa dijangkau oleh Ma'ruf adalah cara memanfaatkan jejaring di luar negara, yaitu jejaring peradaban, ulama, dan perdagangan yang telah muncul jauh lebih awal sebelum ada jejaring negara.

"Dengan adanya Pak Ma'ruf Amin, hubungan dengan negara-negara muslim bisa lebih mudah karena hal teknis, misalnya dengan penggunaan bahasa Arab," ujar Shofwan.

BACA JUGA: KontraS Tuding Polisi Sengaja Tutup-tutupi Penanganan Kasus Kerusuhan 22 Mei

Gemar Tarik Pelatuk Senjata Api dalam Tangani Kasus, KontraS Sebut Polri Semena-Mena

Meskipun kelihatannya tidak penting, pendekatan secara kultural semacam itu sebetulnya penting untuk kelancaran hubungan antarnegara. Hal itu, menurut Shofwan sebagaimana dilansir Antara, terbukti pada interaksi Indonesia dan Arab yang dulu dilakukan oleh Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dengan candaan-candaan berbahasa Arab.

"Soal apakah Pak Ma'ruf Amin akan memainkan peran itu kita belum tahu, tapi tentu beliau bisa membuka peluang tersebut," tutupnya.(*)

#KH Ma'ruf Amin #Wakil Presiden #Hubungan Internasional #Pengamat Politik
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
Direktur Political and Public Policy Studies, Jerry Massie menilai, pelaporan akun medsos yang dinilai menghina Bahlil tidak etis. Sebab, hal itu masih dalam batas wajar.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
Indonesia
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
Ray mencontohkan kerusuhan yang terjadi pada akhir Agustus 2025
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
Indonesia
Survei 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, 19 Persen Responden Nilai Kinerja Belum Memuaskan
Ekonomi sulit hingga kasus korupsi, 19 persen responden survei Poltracking tak puas dengan kinerja Prabowo - Gibran selama 1 tahun pemerintahan.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 19 Oktober 2025
Survei 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, 19 Persen Responden Nilai Kinerja Belum Memuaskan
Indonesia
Jadi Idola Baru, Menkeu Purbaya Kaget saat Ditanya Rencana Jadi Cawapres
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, kaget saat ditanya wartawan soal rencana menjadi cawapres di Pilpres 2029.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
Jadi Idola Baru, Menkeu Purbaya Kaget saat Ditanya Rencana Jadi Cawapres
Indonesia
Bertemu ‘Empat Mata’, Pengamat Menduga Jokowi Kecewa karena Tak ‘Deal’ Politik dengan Prabowo
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo mengadakan pertemuan tertutup, Sabtu (4/10)
Frengky Aruan - Senin, 06 Oktober 2025
Bertemu ‘Empat Mata’, Pengamat Menduga Jokowi Kecewa karena Tak ‘Deal’ Politik dengan Prabowo
Indonesia
Sosok Karlinah Djaja, Istri Wapres Ke-4 RI Umar Wirahadikusumah, yang Meninggal Hari ini di Usia 95 Tahun
Karlinah lahir di Bandung pada 30 Juli 1930.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Sosok Karlinah Djaja, Istri Wapres Ke-4 RI Umar Wirahadikusumah, yang Meninggal Hari ini di Usia 95 Tahun
Indonesia
Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik
Pengamat menilai kebijakan KPU berisiko meloloskan calon pemimpin dengan ijazah palsu.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 15 September 2025
Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik
Indonesia
KPU tak Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, Pengamat: Berpotensi Langgar Undang-undang
KPU tak membuka ijazah capres-cawapres ke publik. Pengamat politik, Jerry Massie, mengkritik kebijakan tersebut. Ia menyebut KPK berpotensi melanggar Undang-undang.
Soffi Amira - Senin, 15 September 2025
KPU tak Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, Pengamat: Berpotensi Langgar Undang-undang
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Gibran Kasih Klarifikasi, Sebut Ucapan yang Janjikan 19 Juta Lapangan Kerja Ternyata Dipelintir
Informasi ini diunggah akun X “alisyarief”.
Frengky Aruan - Kamis, 28 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Gibran Kasih Klarifikasi, Sebut Ucapan yang Janjikan 19 Juta Lapangan Kerja Ternyata Dipelintir
Indonesia
Anggota DPR Usul Gerbong Kereta Khusus Merokok, Wapres Gibran: Belum Masuk Skala Prioritas
Gibran menegaskan dalam perumusan sebuah kebijakan itu ada yang namanya skala prioritas dan fisikal.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 24 Agustus 2025
Anggota DPR Usul Gerbong Kereta Khusus Merokok, Wapres Gibran: Belum Masuk Skala Prioritas
Bagikan