Headline

Pengamat: Cawagub Harus Seperti Sandi Jika Tidak Program Diganti Anies

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 21 Oktober 2018
Pengamat: Cawagub Harus Seperti  Sandi Jika Tidak Program Diganti Anies

Pengamat Perkotaan Yayat Supriatna (Foto: Ist)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta saat ini masih kosong semenjak ditinggalkan Sandiaga Uno yang maju menjadi calon wakil Presiden (cawapres) mendampingi Prabowo di Pilpres 2019.

Sesuai aturan, jabatan wagub DKI merupakan jatah PKS dan Gerindra. Namaun kedua partai pengusung yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra belum juga mengirimkan nama kandidat cawagub ke Pemprov DKI dan DPRD DKI Jakarta.

Pengamat kebijakan publik, Yayat Supriatna menyarakan kepada partai pengusung untuk memilih kandidat cawagub harus paham dengan program DP rumah 0 persen dan OK OCE dan visi misi yang sama dengan Sandiaga. Bahkan kalau bisa calonnya nanti dari latar belakang pengusaha seperti Sandiaga.

"Minimal wakilnya itu bisa pahan dan memahami persoalan bisnis itu apa DP 0 persen OK OCE," kata Yayat di Jakarta.

Anies dan Sandiaga Uno
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) didampingi Wakil Gubernur Sandiaga Uno (kanan) menyampaikan pidato usai serah terima jabatan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (16/10). Foto: ANTARA

Sebab, kata Yayat, bila calon kandidat orang nomor dua tak satu pemikiran dengan program-program yang sudah dicanangkan akan dirubah seperti yang terjadi beberapa waktu lalu OK Otrip diganti dengan Jak Lingko.

"Kalau tidak ngerti lama-lama konsep ini akan hilang pelan-pelan OK Oktrip kan sudah diganti dengan Jak Lingko. Ya yakan pertanyaannya kenapa diganti pasti ada masalah Oke oce misalnya berapa yang sudah diserap betapa minimarket yang buka dan tutup dan sebagainya berapa angkatan kerja dan bagaimana," tuturnya.

Ia pun berharap kepada Partai pengusung untuk secepatnya mengirimkan nama cawagub agar Anies bisa secara maksimal bekerja membenahi Jakarta.

"Kalau menurut saya ini harus ikan sepat ikan gabus semakin cepat semakin bagus, jangan ikan sepat ikan lele sudah sesat bertele-tele," tutupnya.(Asp)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Banyak Pelanggaran Kampanye, TePI Soroti Ketegasan PKPU

#Wakil Gubernur DKI Jakarta #PKS #Partai Gerindra #Sandiaga Uno
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Nasibnya di Ujung Tanduk, Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Terancam Dipecat Gerindra
Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, terancam dipecat Gerindra. Hal itu setelah ia memutuskan berangkat umrah saat wilayahnya dilanda bencana.
Soffi Amira - Selasa, 09 Desember 2025
Nasibnya di Ujung Tanduk, Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Terancam Dipecat Gerindra
Indonesia
Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Didepak Gerindra Buntut Umrah Viral di Tengah Bencana
Sugiono menjelaskan bahwa pemberhentian Mirwan dari struktur partai dilakukan setelah DPP Gerindra menerima laporan terperinci
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 06 Desember 2025
Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Didepak Gerindra Buntut Umrah Viral di Tengah Bencana
Indonesia
Marsinah Dijadikan Pahlawan Nasional, Bukti Negara Mulai Menghargai Kelompok Buruh
Marsinah mendapat gelar pahlawan nasional. Sekretaris Bidang Ketenagakerjaan DPP PKS, Muhammad Rusli menilai, negara mulai menghargai buruh.
Soffi Amira - Selasa, 11 November 2025
Marsinah Dijadikan Pahlawan Nasional, Bukti Negara Mulai Menghargai Kelompok Buruh
Indonesia
Di Hadapan Kader Gerindra, Prabowo Tekankan Pemimpin Sejati Harus Paham Arah Bangsa, Bukan Sekadar Punya Rasa Suka atau Tidak Suka
Ia juga menekankan pentingnya amanat Pasal 33 UUD 45 dan perlunya pemimpin sejati memahami arah bangsa
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
Di Hadapan Kader Gerindra, Prabowo Tekankan Pemimpin Sejati Harus Paham Arah Bangsa, Bukan Sekadar Punya Rasa Suka atau Tidak Suka
Indonesia
Tokoh Intelijen Indonesia Soeripto Meninggal di Usia 89 Tahun, Begini Karirnya
Soeripto juga terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada periode 2004-2009.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Tokoh Intelijen Indonesia Soeripto Meninggal di Usia 89 Tahun, Begini Karirnya
Indonesia
Budi Arie Mau Gabung Gerindra? Ahmad Muzani Bocorkan Syarat 'Gak Ribet' Jadi Anak Buah Prabowo
Ketua Dewan Kehormatan Gerindra Ahmad Muzani menyambut terbuka minat Budi Arie Projo bergabung.
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Budi Arie Mau Gabung Gerindra? Ahmad Muzani Bocorkan Syarat 'Gak Ribet' Jadi Anak Buah Prabowo
Indonesia
Presiden Perintahkan Kader PKS Jadi Negarawan, Jaga Integritas
Al Muzzammil berpesan kepada para kader PKS untuk menjadi negarawan sejati yang mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 November 2025
Presiden Perintahkan Kader PKS Jadi Negarawan, Jaga Integritas
Indonesia
PKS Solo Kukuhkan Pengurus, Serukan Koalisi Beretika dan Bermartabat
Perjalanan panjang PKS Solo yang telah menjadi bagian penting dalam pembangunan demokrasi dan pelayanan masyarakat sejak masa reformasi akan tetap dipertahankan.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
PKS Solo Kukuhkan Pengurus, Serukan Koalisi Beretika dan Bermartabat
Indonesia
TNI Diminta Sapu Bersih Ormas Preman yang Meresahkan dan Mengaku Terafiliasi Parpol
Masyarakat tidak boleh hidup dalam ketakutan, masyarakat perlu kehidupan yang layak
Angga Yudha Pratama - Jumat, 10 Oktober 2025
TNI Diminta Sapu Bersih Ormas Preman yang Meresahkan dan Mengaku Terafiliasi Parpol
Indonesia
Evaluasi Masih Bobrok, Legislator PKS Ingatkan MBG Berpotensi Jadi 'IKN Jilid 2'
Anggota DPR fraksi PKS mengingatkan MBG bisa berpotensi menjadi IKN Jilid 2. Sebab, evaluasinya dinilai masih jauh dari kata baik.
Soffi Amira - Senin, 06 Oktober 2025
Evaluasi Masih Bobrok, Legislator PKS Ingatkan MBG Berpotensi Jadi 'IKN Jilid 2'
Bagikan