Penembakan di AS, Polisi Buru Tiga Tersangka di Hutan Setempat


Ilustrasi penembakan (Antara/Shutterstock)
MerahPutih.com - Tiga orang melakukan penembakan di East St Louis, Illinois, Amerika Serikat, Kamis (9/9). Sejumlah warga dilaporkan terluka.
Pihak berwenang telah memburu ketiga tersangka yang melepaskan tembakan sebelum mobil mereka tertabrak kereta saat berusaha melewati perlintasan. Demikian kata penegak hukum seperti dikutip media setempat dari Antara.
Tidak ada korban jiwa dilaporkan dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 16.00 waktu setempat (04.00 WIB) itu.
Baca Juga:
Kudeta Militer Terjadi di Guinea Setelah Presiden Menjabat Buat ke-3 Kalinya
KMOV-TV yang mengutip kepolisian mengatakan, para petugas sedang mencari ketiga tersangka di kawasan hutan sekitar lokasi kejadian.
Wali kota East St Louis Robert Eastern III dari tempat kejadian mengonfirmasi adanya sejumlah korban yang tertembak, namun tidak menjelaskan secara rinci.
"Informasi lebih lanjut akan segera kami dapatkan. Namun saat ini, perhatian dan doa kami ditujukan kepada para korban dan keluarga mereka," kata dia.

Mengutip pejabat MetroLink, KMOV mengatakan, sekitar 10 penumpang kereta yang kemungkinan cedera sedang diperiksa di lokasi kejadian.
Stasiun TV itu mengatakan beberapa orang terluka dalam penembakan tersebut, namun jumlah korban dan kondisi mereka belum diketahui.
Stasiun berita lokal lainnya, KTVI, yang mengutip pejabat yang tidak disebutkan namanya melaporkan tiga orang terluka dalam penembakan yang terjadi di dekat pasar daging di East St. Louis.
Disebutkan bahwa polisi sedang mencari enam tersangka.
Baca Juga:
East St Louis, kota berpenduduk sekitar 25.000 orang di barat daya Illinois, telah lama dikenal memiliki reputasi kejahatan dan kemiskinan.
Analisis data kejahatan FBI tahun 2019 oleh Security.org menemukan bahwa East St. Louis memiliki tingkat pembunuhan per kapita tertinggi di antara kota-kota AS berpenduduk lebih dari 10.000 orang.
Kota itu juga menempati peringkat keempat dalam semua tindak kejahatan kekerasan. (Knu)
Baca Juga:
Pasukan AS Tinggalkan Afghanistan, Pendukung Taliban Rayakan 'Kemerdekaan'
Bagikan
Berita Terkait
Hakim Batalkan Kebijkan Pemotongan Dana untuk Harvard oleh Donald Trump, Pemerintah akan Ajukan Banding

Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Garda Terdepan Diplomasi Indonesia Jadi Sasaran Kriminal, DPR Dorong Pemerintah Segera Bertindak dan Jamin Keamanan Diplomat

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Dubes RI Harus Tarik Investor ‘Kelas Kakap’ hingga Perluas Akses Pasar di Amerika Serikat, DPR: Intinya Harus Menguntungkan Indonesia

Ini Yang Akan Dibahas Dalam Pertemuan Trump dan Putin di Alaska

Meksiko Kirim 26 Tokoh Kartel Narkoba ke AS, Ada Deal dengan Trump

UFC akan Gelar Pertarungan Perdana di Gedung Putih, Rayakan 250 Tahun AS

Gedung Putih Umumkan Rencana Pembangunan Ballroom Baru Senilai Rp 3,2 Miliar, Dana Disumbang Trump dan Donor Anonim
