Pasukan AS Tinggalkan Afghanistan, Pendukung Taliban Rayakan 'Kemerdekaan'

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 01 September 2021
Pasukan AS Tinggalkan Afghanistan, Pendukung Taliban Rayakan 'Kemerdekaan'

Pasukan Taliban berjaga tepat sehari setelah penarikan pasukan AS dari Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan (31/8/2021). ANTARA FOTO

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Massa pendukung Taliban merayakan 'kemerdekaan' setelah pasukan Amerika Serikat pergi dari Afghanistan pada Senin (30/8) waktu setempat.

Mereka merayakan hari kebebasan dengan mengarak peti-peti mati yang dibungkus dengan bendera Amerika Serikat (AS) serta Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di kota timur, Khost.

Baca Juga

Perang Berakhir, Amerika Serikat Tarik Pasukan dari Afghanistan

Prosesi pemakaman olok-olokan itu menandai berakhirnya perang 20 tahun serta kepergian yang tergesa-gesa dan memalukan bagi Washington serta negara-negara sekutunya di NATO.

Selama aksi pada Selasa (31/8), massa pendukung Taliban juga mengarak peti-peti mati yang ditutupi dengan bendera Prancis dan Inggris di sepanjang jalan melalui kerumunan banyak orang.

Beberapa orang di antara kerumunan mengangkat senjata tinggi-tinggi, sementara yang lain mengibar-ngibarkan bendera Taliban atau merekam prosesi itu dengan ponsel mereka.

"31 Agustus adalah Hari Kebebasan resmi kita. Pada hari ini, pasukan pendudukan Amerika dan pasukan NATO meninggalkan Afghanistan," ucap pejabat Taliban Qari Saeed Khosti kepada stasiun televisi lokal Zhman TV selama liputan acara tersebut.

Cuplikan dari Khost dibagikan secara luas di media sosial pada Selasa bersama dengan video tembakan perayaan lainnya di Ibu Kota Kabul.

Tentara Amerika Serikat di Afghanistan. Foto: Al Jazerra
Tentara Amerika Serikat di Afghanistan. Foto: Al Jazerra

Selain itu, ada video yang memperlihatkan seorang pria bergantung di helikopter Black Hawk buatan AS yang berputar-putar di atas Kota Khandahar.

Tentara terakhir AS menaiki penerbangan terakhir dari Afghanistan satu menit sebelum tengah malam pada Senin (30/8). Keberangkatan mereka itu mengakhiri evakuasi yang kacau pada 123.000 warga sipil dari Afghanistan.

Dalam serangan kilat, Taliban menggulingkan pemerintah yang didukung dan dipersenjatai merika Serikat. Senjata-senjata serta perangkat keras buatan AS ditinggalkan oleh pasukan Afghanistan yang melarikan diri.

Berbagai gambar lain yang dibagikan secara daring pada Selasa memperlihatkan para anggota Taliban berjalan menuju bandara Kabul dengan mengenakan seragam yang dulu dipasok AS.

Beberapa di antara mereka mengacungkan senapan berkilauan sementara yang lainnya mencoba teropong malam canggih (night vision googles) atau mengamati helikopter-helikopter AS.

Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan militer AS tidak khawatir dengan gambar tersebut karena helikopter tidak dapat diterbangkan.

Sebelum berangkat meninggalkan Afghanistan, pasukan AS menghancurkan lebih dari 70 pesawat dan puluhan kendaraan lapis baja.

Pasukan AS juga melumpuhkan pertahanan udara, yang sebelumnya menggagalkan upaya serangan roket ISIS pada malam keberangkatan mereka. (*)

Baca Juga

Pesan Gus Mus Soal Menyikapi Perpolitikan di Afghanistan

#Taliban #Afghanistan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Dunia
Gempa Afghanistan, Uni Eropa Nyatakan akan Kirim Bantuan meskiJaga Jarak dari Taliban
Pihak EU mengatakan akan mengirim 130 ton pasokan darurat dan membuka dana sebesar 1 juta euro untuk membantu para korban gempa mematikan yang melanda Afghanistan.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Gempa Afghanistan, Uni Eropa Nyatakan akan Kirim Bantuan meskiJaga Jarak dari Taliban
Dunia
Gempa Afghanistan, Korban Tewas Bertambah Jadi 900, Tim Penyelamat Sisir Pegunungan Cari Penyintas
Gempa tersebut merusak atau menghancurkan ribuan rumah yang sebagian besar terbuat dari batu bata lumpur dan kayu.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Gempa Afghanistan, Korban Tewas Bertambah Jadi 900, Tim Penyelamat Sisir Pegunungan Cari Penyintas
Dunia
Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyatakan gempa berkekuatan 6,0 yang terjadi pada Minggu pukul 23.47 itu berpusat 27 kilometer timur laut Jalalabad.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka
Dunia
Putin Tegaskan Taliban Sekutu Rusia
Gerakan Taliban Afghanistan kini masuk daftar hitam dan mendapat sanksi PBB
Wisnu Cipto - Jumat, 05 Juli 2024
Putin Tegaskan Taliban Sekutu Rusia
Dunia
Taliban Klaim Bunuh Kepala Intelijen ISIS
Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid mengatakan Qari Fateh berencana untuk merencanakan serangan ke kantor kedutaan asing, masjid dan sasaran lain di Kabul.
Andika Pratama - Selasa, 28 Februari 2023
Taliban Klaim Bunuh Kepala Intelijen ISIS
Bagikan