Penelitian Menunjukkan Anjing Tahu Kita Jujur atau Berbohong


Dalam penelitian diketahui, anjing dapat membaca situasi ketika manusia berbohong. (Foto: 123RF/chalabala)
SEBUAH tim peneliti di University of Vienna, Austria telah menemukan bahwa anjing terkadang dapat mengetahui ketika orang berbohong kepada mereka. Dalam makalah mereka yang diterbitkan di Proceedings of the Royal Society B, kelompok tersebut menjelaskan eksperimen dilakukan dengan ratusan anjing, dan apa yang dipelajari tentang kemampuan mereka untuk mendeteksi penipuan pada orang yang tidak dikenal.
Manusia dewasa diketahui dapat menilai kondisi mental orang lain. Misalnya, seseorang dapat menentukan, berdasarkan berbagai petunjuk, apakah orang lain menyampaikan kebenaran atau tidak.
Baca juga:
Dalam upaya baru ini, para peneliti bertanya-tanya apakah hal yang sama mungkin terjadi pada anjing. Untuk mengetahuinya, mereka melakukan eksperimen sederhana dengan 260 sukarelawan anjing dari berbagai ras. Dalam sebuah studi baru oleh Lucrezia Lonardo dan rekan-rekannya di Universitas Wina berjudul Dogs Follow Human Misleading Suggestions More Often When the Informant Has a False Belief, diketahui bahwa anjing dapat membaca situasi ketika manusia berbohong dan menipu.

Dalam percobaan, semua anjing diajari untuk mengikuti saran dari manusia yang tidak dikenal dalam memilih mana dari dua mangkuk yang berisi makanan tersembunyi. Dengan mengikuti saran, mereka menerima hadiahnya.
Kemudian, para peneliti mengacaknya, mereka mengizinkan anjing-anjing itu untuk menonton ketika manusia tak dikenal lainnya memindahkan camilan dari satu mangkuk ke mangkuk lain. Sementara, manusia tak dikenal kedua mengawasi. Dalam kasus lain, manusia kedua tidak hadir dalam pemindahan.
Baca juga:
iPhone 13 Hadirkan Fitur Baru, Termasuk Perekaman Video Sinematik
Seperti diberitakan phys.or (10/8), para peneliti kemudian melakukan eksperimen yang sama dengan anjing-anjing dan orang kedua dalam pemindahan untuk melihat apakah anjing-anjing itu akan terus mengikuti saran tersebut.
Para peneliti menemukan, anjing-anjing itu mengabaikan nasihat manusia jika orang itu tidak ada saat mangkuk-mangkuk itu diganti. Mereka seolah tahu orang itu tidak tahu mangkuk mana yang berisi makanan karena tidak hadir saat pemindahan.

Namun yang lebih penting, setengah dari anjing-anjing itu mengabaikan nasihat manusia yang hadir saat pemindahan ketika tahu dari pengamatan bahwa manusia itu menunjuk ke mangkuk yang salah. Percobaan ini menunjukkan, anjing-anjing itu tahu bahwa manusia berbohong kepada mereka.
Selain itu, para peneliti mencatat bahwa eksperimen yang sama telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya dengan manusia di bawah usia lima tahun, kera dan simpanse. Dalam eksperimen tersebut, anak-anak dan hewan lain jauh lebih mungkin daripada anjing untuk mengikuti saran dari pembohong yang jelas tahu tentang mana benar. Para peneliti menyarankan, percobaan ini menunjukkan bahwa anjing-anjing itu kurang percaya pada manusia tak dikenal yang memberi arahan. (aru)
Baca juga:
Irama Pantai Selatan Sajikan Teknologi VR 360 di Video Musik ‘Bintang Laut’
Bagikan
Berita Terkait
Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan

PETFEST 2025 Suguhkan Berbagai Aktivitas Menarik Bagi Penyuka Hewan

Anjing Milik Mantan Presiden Yoon Suk-yeol Menjadi Beban Finansial buat Seoul Grand Park

Komunitas Pecinta Hewan Dirangkul Jadi Tim Penangkap, Targetnya 2.000 Kucing Liar

5 Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Titip Hewan Peliharaan Kesayangan

Kelompok Penyelamat Hewan Berpacu dengan Api, Evakuasi Peliharaan yang Terjebak dalam Kebakaran Hutan

Ilmuwan Temukan Sampel Asteroid Ryugu, Apa Artinya?

China Ingin Buat Senjata 'Death Star', Terinspirasi dari Star Wars

Mau Skripsian, Cari Tahu nih Perbedaan Penelitian Kuantitatif vs Kualitatif

Tidak Semua Pengamatan Disebut Observasi, Begini Ciri dan Contohnya
