Anjing Milik Mantan Presiden Yoon Suk-yeol Menjadi Beban Finansial buat Seoul Grand Park

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 29 April 2025
Anjing Milik Mantan Presiden Yoon Suk-yeol Menjadi Beban Finansial buat Seoul Grand Park

Ilustrasi anjing. (Foto: Unsplash/Oh Hi Mish)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - DUA anjing gembala Asia Tengah yang dihadiahkan kepada mantan Presiden Yoon Suk-yeol oleh Turkmenistan saat kunjungan kenegaraan mereka telah menjadi beban keuangan tak terduga bagi Seoul Grand Park. Taman tersebut harus menanggung biaya perawatan tahunan yang mencapai hampir 6,7 juta won (sekitar Rp 77 juta).

Meskipun kedua anjing tersebut, Happy dan Joy, secara resmi diklasifikasikan sebagai aset kantor kepresidenan dan memenuhi syarat untuk status arsip nasional, biaya perawatan mereka justru dibebankan kepada Seoul Grand Park, bukan kepada Arsip Kepresidenan di bawah kantor kepresidenan dan Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan.

Seperti dilaporkan The Korea Times, menurut data yang diserahkan pada Minggu (27/4) kepada anggota parlemen dari Partai Demokrat Korea Yang Bu-nam, biaya tahunan taman tersebut untuk mengelola kedua anjing diperkirakan mencapai sekitar 6,69 juta won. Biaya itu mencakup 1,36 juta won untuk makanan, 1,32 juta won untuk perawatan hewan, dan sekitar 4 juta won untuk biaya tenaga kerja.

Taman tersebut telah merawat Happy dan Joy sejak November 2024, setelah adanya kesepakatan yang ditandatangani pada 8 November dengan Arsip Kepresidenan. Happy dan Joy seharusnya dipindahkan ke Arsip Kepresidenan, tetapi karena arsip tersebut tidak memiliki fasilitas untuk merawat hewan hidup, Seoul Grand Park akhirnya mengambil alih pengelolaannya.

Baca juga:

Hadapi Sidang Makar Pekan Depan, Yoon Suk-yeol Diizinkan Masuk ke Pengadilan Lewat Jalur Bawah Tanah



Pihak yang mengkritik pengaturan saat ini menyebutnya sebagai ‘situasi yang kontradiktif’. Ia menunjuk catatan kepresidenan kini dipelihara melalui anggaran pemerintah daerah, bukan melalui dana nasional. Oleh karena itu, ia menyerukan perlunya sistem yang jelas dan disepakati secara sosial untuk mengelola catatan kepresidenan yang berupa makhluk hidup, sekaligus menekankan pentingnya kesejahteraan hewan.

Dekrit Pelaksanaan tentang Pengelolaan Arsip Kepresidenan yang ada saat ini memang mengharuskan hewan atau tanaman yang diterima sebagai hadiah kepresidenan untuk dipindahkan ke institusi yang mampu merawatnya dengan baik. Namun, peraturan terkait dengan tanggung jawab, ketentuan dukungan, prosedur pemindahan, dan pengelolaan setelahnya masih belum jelas.

Pada Juni 2022, Kementerian Dalam Negeri Korselpernah mengusulkan revisi dekrit tersebut untuk memberikan bantuan keuangan dan sumber daya yang diperlukan kepada institusi yang ditugaskan untuk mengelola hadiah kepresidenan berupa hewan atau tanaman. Namun, amandemen tersebut gagal disahkan oleh Majelis Nasional.(dwi)

Baca juga:

Anjing Kesayangan Yoon Suk Yeol itu Bernama Tori

#Korea Selatan #Yoon Suk Yeol #Hewan #Hewan Peliharaan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Perburuan Rusa di Taman Nasional Komodo Berujung Baku Tembak, 3 Pemburu Liar Ditangkap
Tim gabungan Kemenhut dan Polisi sempat terlibat baku tembak saat menghadang kelompok pemburu liar di Taman Nasional Komodo.
Soffi Amira - Rabu, 17 Desember 2025
Perburuan Rusa di Taman Nasional Komodo Berujung Baku Tembak, 3 Pemburu Liar Ditangkap
ShowBiz
Chef Paik Jong-won Balik ke TV, Diam-Diam Hapus Video Pengumuman Hiatus
Video yang dihapus itu berisi permintaan maaf Chef Paik terkait dengan isu pelanggaran label asal produk, iklan menyesatkan, serta tuduhan penyalahgunaan siaran.
Dwi Astarini - Selasa, 25 November 2025
Chef Paik Jong-won Balik ke TV, Diam-Diam Hapus Video Pengumuman Hiatus
Indonesia
Bantah Pakan Harimau Ragunan Dibawa Pulang, Pramono: Ada Petugas yang Bertanggung Jawab
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, membantah soal pakan harimau Ragunan dibawa pulang. Ia mengatakan, ada petugas khusus yang bertanggung jawab.
Soffi Amira - Kamis, 20 November 2025
Bantah Pakan Harimau Ragunan Dibawa Pulang, Pramono: Ada Petugas yang Bertanggung Jawab
Fashion
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
JF3 Fashion Festival mewujudkan visi Recrafted: A New Vision demi mengangkat kreativitas dan keahlian tangan Indonesia ke tingkat global melalui kolaborasi dan inovasi berkelanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
Indonesia
Prabowo Akui Belajar soal Etos Kerja dari Orang Korea, Natal dan Idul Fitri Tetap Latihan
Menyebut Korea bangsa yang tangguh.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Akui Belajar soal Etos Kerja dari Orang Korea, Natal dan Idul Fitri Tetap Latihan
Indonesia
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Hal ini disampaikan saat meresmikan PT Lotte Chemical Indonesia, pabrik petrokimia terbesar se-Asia Tenggara di Cilegon
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Indonesia
Penyelundupan hingga Narkotika Bikin Prabowo ‘Ngeri’, Dianggap Jadi Bahaya Nyata bagi Masa Depan Perekonomian
Penyelundupan, penipuan, pencucian uang, perdagangan manusia, dan narkotika merupakan bahaya nyata bagi masa depan perekonomian kita.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Penyelundupan hingga Narkotika Bikin Prabowo ‘Ngeri’, Dianggap Jadi Bahaya Nyata bagi Masa Depan Perekonomian
Dunia
KTT APEC Bakal Hasilkan Deklarasi Gyeongju Dan Kesepakatan Kecerdasan Artifisial
Pemimpin APEC akan membahas upaya menjadikan kawasan Asia-Pasifik lebih terbuka, dinamis, dan tangguh dalam diskusi itu.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
KTT APEC Bakal Hasilkan Deklarasi Gyeongju Dan Kesepakatan Kecerdasan Artifisial
Indonesia
Ketegangan Global di Depan Mata, Prabowo Peringatkan semua Pemimpin APEC tak Saling Curiga dan Bangkit dari Ketakutan
Prabowo mengatakan APEC sejak awal didirikan dengan semangat pertumbuhan ekonomi inklusif dan kerja sama multilateral.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Ketegangan Global di Depan Mata, Prabowo Peringatkan semua Pemimpin APEC tak Saling Curiga dan Bangkit dari Ketakutan
Indonesia
Tersentuh Sikap Hangat Prabowo, Pekerja Migran di Korea: Beliau Seperti Sosok Ayah bagi Kami
Pekerja migran Indonesia di Korea Selatan mengaku tersentuh dengan perhatian Presiden Prabowo Subianto yang dinilai hangat dan penuh kepedulian saat kunjungan di sela KTT APEC 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
Tersentuh Sikap Hangat Prabowo, Pekerja Migran di Korea: Beliau Seperti Sosok Ayah bagi Kami
Bagikan