Peneliti Sebut Kemasan Guna Ulang Bantu Kurangi Sampah Plastik
Indonesia saat ini masih menjadi salah satu negara penyumbang sampah plastik terbanyak di dunia. (Foto: Pexels/Catherine Sheila)
MerahPutih.com - Kemasan guna ulang yang biasa digunakan produk air minum, dapat membantu mengurangi timbulan sampah plastik yang dapat mempengaruhi keberlanjutan lingkungan.
"Riset menyatakan bahwa tanpa penggunaan galon guna ulang, tujuh dari 10 konsumen akan beralih pada penggunaan kemasan sekali pakai,” kata peneliti ekonomi lingkungan lembaga penyelidikan ekonomi masyarakat FEB UI, Bisuk Abraham Sisungkunon, dilansir Antara, Kamis (2/5).
Bisuk Abraham menuturkan temuan tersebut akan berpotensi meningkatkan timbulan sampah kemasan sekali pakai hingga 770 ribu ton per tahun. Akibatnya, emisi sampah plastik akan bertambah hingga 1.655.500 ton per tahun.
Baca juga:
Kurangi Sampah Plastik, Kertas, dan Tisu dengan Kain Serbaguna
Meski sampah plastik dapat didaur ulang, butuh waktu lama dan biaya tambahan untuk menjalankan proses pengumpulan dan penyortiran. Salah satu penyebabnya adalah industri menggunakan plastik yang berbeda saat membuat kemasan sehingga pengepul perlu memisahkan kemasan sekali pakai, label, dan juga tutupnya.
Baca juga:
Reverse Vending Machine Bisa Tukar Sampah Botol Plastik Jadi Uang Elektronik
“Belum lagi keterbatasan titik pengumpulan, sehingga membuat sampah daur ulang yang harus diangkut berpotensi menyumbangkan emisi karbon,” kata Bisuk Abraham.
Dengan demikian, penggunaan galon guna ulang diperkirakan dapat mengurangi timbulan sampah plastik di tempat pembuangan akhir hingga 316 ton per tahun.
Baca juga:
Botol Minum Plastik Sekali Pakai Berpotensi Bahayakan Kesehatan
Menurutnya, langkah tersebut dapat dijadikan cara konkret untuk mengatasi permasalahan plastik. Terlebih menurut data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), galon guna ulang digunakan oleh 96,4 persen industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). (*)
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
26 Ton Sampah Mayoritas Plastik Hasil Reuni 212 Diangkut 600 Pasukan Oranye, Bikin Petugas Lembur
Pramono Ingin Kembangkan Sanitasi Ramah Lingkungan
DPRD DKI Desak Solusi Mikroplastik Air Hujan, ITF Sunter-Bantargebang Jadi Kunci
Dari Pengelolaan Sampah hingga Penanaman Mangrove, Synchronize Fest Tegaskan Komitmen Hijau
2 Pemuda Lumajang Berhasil Olah Limbah MBG Jadi Produk Ramah Lingkungan, Buka Lapangan Kerja Baru
Eco Paws, Kampanye Kreatif untuk Masa Depan Lebih Baik
RDF Plant Rorotan Terus Mengalami Kendala Hingga Berujung Batal Diresimkan, Kapan Bisa Beroperasi Penuh?
Warga Rorotan Tak Perlu Cemas! DLH DKI Jamin Operasional RDF Plant Didampingi Pakar ITB dan Dilengkapi Teknologi Canggih
Pagi ini, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kedua di Dunia
Gerakan ’SAPU PLASTIK’ Kumpulkan 2,5 Ton Limbah, Beri Apresiasi Pelanggan dengan Diskon 20 Persen