Reverse Vending Machine Bisa Tukar Sampah Botol Plastik Jadi Uang Elektronik

Soffi AmiraSoffi Amira - Selasa, 23 April 2024
Reverse Vending Machine Bisa Tukar Sampah Botol Plastik Jadi Uang Elektronik

Reverse Vending Machine Plasticpay bisa tukar sampah botol plastik jadi uang elektronik. Foto: Dok/Sinar Mas Land

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Startup daur ulang sampah plastik, Playsticpay, menghadirkan Reverse Vending Machine (RVM) untuk mengolah sampah botol plastik menjadi uang elektronik. Playsticpay bekerja sama dengan Sinar Mas Land dan Living Lab Ventures (LLV) untuk menghadirkan program ini.

Nantinya, masyarakat bisa mengumpulkan sampah botol plastik melalui vending machine Plasticpay. Kemudian, memperoleh poin yang bisa diubah menjadi uang elektronik, seperti GoPay, OVO, DANA, LinkAja, InaCash, hingga poin rewards di aplikasi OneSmile.

Baca juga:

Buang Sampah Plastik di Reefcyle Box Bisa Dapat Reward Cashback

Peresmian Reserve Vending Machine di The Breeze, BSD City
Peresmian Reserve Vending Machine di The Breeze, BSD City. Foto: Dok/Sinar Mas Land

Saat ini, vending machine Plasticpay sudah hadir di The Breeze. Mesin tersebut sudah bisa digunakan oleh masyarakat sejak Kamis (18/4).

Plasticpay sendiri merupakan gerakan sosial berbasis platform digital, yang mengajak masyarakat agar lebih bijak dalam mengelola sampah. Sampah plastik yang terkumpul akan didaur ulang dan menghasilkan butiran Recycled Polyester Staple Fiber (“Re-PSF”), benang, dan kain yang memenuhi standar kualitas tinggi.

Lalu, bakal digunakan sebagai bahan baku bantal, boneka, tempat tidur, karpet, furniture, dan interior otomotif. Alih-alih berdampak buruk bagi lingkungan, sampah plastik justru dibuat bernilai ekonomi.

Managing Director President Office Sinar Mas Land, Dony Martadisata mengatakan, kehadiran RVM di The Breeze melengkapi upaya Sinar Mas Land untuk mendukung pembangunan berkelanjutan melalui sejumlah inisiatif hijau.

"Semoga gerakan bersama Plasticpay ini juga dapat mendorong masyarakat luas untuk turut berkontribusi dan menikmati insentif dalam pengelolaan sampah plastik. Mari kita bersama-sama jadikan komitmen untuk hidup lebih berkelanjutan dan mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang," katanya.

Baca juga:

MG akan Kembali Luncurkan Mobil Ramah Lingkungan

Reserve Vending Machine sudah tersebar di sejumlah wilayah
Reserve Vending Machine sudah tersebar di sejumlah wilayah. Foto: Dok/Sinar Mas Land

Sementara itu, Partner of Living Lab Ventures, Bayu Seto menjelaskan, LLV mendapatkan respons positif dari masyarakat atas pengembangan berbasis lingkungan yang dilakukan perusahaan.

"Dedikasi kami dalam menerapkan prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG) ini juga sejalan dengan komitmen Sinar Mas Land untuk mewujudkan praktik bisnis yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan," jelasnya.

Selain itu, sudah ada 800 lebih unit Reverse Vending Machine dan Dropbox yang tersebar di sejumlah wilayah, yaitu Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Banyuwangi, hingga Bali. Kemudian, lebih dari 31.300 orang ikut berpartisipasi sebagai Agent of Change, yang berhasil menekan jejak karbon sebanyak 975.000.000 gram CO2 lebih dari pemanasan global.

Pada kesempatan ini, CEO Plasticpay, Suhendra Setiadi, menyampaikan apresiasinya kepada Sinar Mas Land dan Living Lab Ventures. Sebab, ikut mendukung Dekarbonisasi Indonesia Net Zero Emission 2060.

"Saya sangat percaya kerja sama ini akan banyak memberikan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan yang inklusif, mendukung program Ekonomi Sirkular di Indonesia," ujar Suhendra.

Tercatat, ada 9.900.000 lebih sampah botol plastik yang sudah berhasil didaur ulang menjadi produk ramah lingkungan, mulai dari totebag, pouch, statement bag, sajadah, dan produk ramah lingkungan lainnya. Bahkan, program pengumpulan poin tersebut mampu menghasilkan saldo e-wallet dengan total senilai lebih dari Rp 766.000.000.

Sebagai informasi, pengumpulan sampah botol plastik melalui Plasticpay ini mendukung SDGs Nomor 11 Sustainable Cities and Communities, SDGs Nomor 12 Responsible Consumption and Production, SDGs Nomor 14 Life Below Water, dan SDGs Nomor 17 Partnership for the Goals, yang nantinya akan diimplementasikan Sinar Mas Land, khususnya di bidang Lingkungan dan Ekonomi. (*)

Baca juga:

MR.DIY Gandeng Rekosistem untuk Terapkan #PilahSampahLebihMudah

#Sampah #Uang Elektronik #Vending Machine #Ramah Lingkungan
Bagikan
Ditulis Oleh

Soffi Amira

Berita Terkait

Indonesia
Demo Sisakan 28,63 Ton Sampah, Pemprov DKI Kerahkan 750 Personel untuk Lakukan Pembersihan
Pembersihan di lokasi lain, yakni sekitar Mako Brimob Polda Metro Jaya di Kwitang, masih berlangsung.
Dwi Astarini - Jumat, 29 Agustus 2025
 Demo Sisakan 28,63 Ton Sampah, Pemprov DKI Kerahkan 750 Personel untuk Lakukan Pembersihan
Indonesia
Gejolak Demo Berlanjut, Pemprov DKI Pikir Ulang Penarikan Retribusi Sampah dari Warga
Khawatir retribusi sampah menambah beban masyarakat.
Dwi Astarini - Selasa, 26 Agustus 2025
 Gejolak Demo Berlanjut, Pemprov DKI Pikir Ulang Penarikan Retribusi Sampah dari Warga
Indonesia
Dinas LH DKI Perkuat Kolaborasi Pengelolaan Sampah Mandiri Kawasan
Kepala Dinas LH DKI menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mengurangi beban sampah yang masuk ke TPST Bantargebang.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 19 Agustus 2025
Dinas LH DKI Perkuat Kolaborasi Pengelolaan Sampah Mandiri Kawasan
Indonesia
Pemprov DKI Kerahkan 1.800 Petugas Kebersihan untuk Bersihkan Sampah selama Rangkaian Acara HUT ke-80 RI di Jakarta
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menurunkan 1.800 petugas yang disebar di sejumlah titik keramaian.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 15 Agustus 2025
Pemprov DKI Kerahkan 1.800 Petugas Kebersihan untuk Bersihkan Sampah selama Rangkaian Acara HUT ke-80 RI di Jakarta
Indonesia
Pengelolaan PLTSa Putri Cempo Belum Maksimal, Wakil Ketua MPR Singgung Revisi Perpres Sampah
Pengelolaan PLTSa Putri Cempo dinilai belum maksimal. Wakil Ketua MPR, Eddy Soeparno mengatakan, PLTSa tersebut merupakan salah satu proyek strategis nasional.
Soffi Amira - Rabu, 13 Agustus 2025
Pengelolaan PLTSa Putri Cempo Belum Maksimal, Wakil Ketua MPR Singgung Revisi Perpres Sampah
Indonesia
Gubernur Pramono Diminta Kaji Ulang Pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik, RDF Plant Rorotan Disinggung
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana untuk membangun 4 fasilitas Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) dalam rangka mengelola sampah secara jangka panjang dan menyediakan energi bersih.
Frengky Aruan - Jumat, 08 Agustus 2025
Gubernur Pramono Diminta Kaji Ulang Pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik, RDF Plant Rorotan Disinggung
Indonesia
Menteri LH Resmikan Waste Crisis Center, untuk Atasi Darurat Sampah Nasional
WCC hadir sebagai terobosan dalam mengatasi darurat pengelolaan sampah yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 31 Juli 2025
Menteri LH Resmikan Waste Crisis Center, untuk Atasi Darurat Sampah Nasional
Indonesia
Diajak Keliling RDF Plant Rorotan, Warga JGC Harap Tak Lagi Keluar Asap dan Bau Sampah Menyengat
Rencana pengoperasian kembali RDF Plant Rorotan akan dilakukan secara bertahap, Juli masih uji coba.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 14 Juli 2025
Diajak Keliling RDF Plant Rorotan, Warga JGC Harap Tak Lagi Keluar Asap dan Bau Sampah Menyengat
Indonesia
RDF Plant Rorotan Jakarta Siap Beroperasi dengan 3 Alat Tambahan Canggih, Bau Sampah Auto Minggat
RDF Plant Rorotan adalah simbol transisi Jakarta menuju pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan
Angga Yudha Pratama - Senin, 14 Juli 2025
RDF Plant Rorotan Jakarta Siap Beroperasi dengan 3 Alat Tambahan Canggih, Bau Sampah Auto Minggat
Indonesia
Pemprov Jakarta Larang Sampah Kawasan PIK Masuk Bantargebang, Ingatkan Ada Sanksi
Selama ini PIK masih membuang sampah ke Bantargebang melalui pihak swasta.
Wisnu Cipto - Rabu, 09 Juli 2025
Pemprov Jakarta Larang Sampah Kawasan PIK Masuk Bantargebang, Ingatkan Ada Sanksi
Bagikan