Sopir Truk Sampah Meninggal Jantungan Antre di Bantar Gebang, Fasilitas Istirahat TPST Disorot
truk pengangkut sampah antre untuk melakukan pembuangan di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (7/9/2016). ANTARA FOTO/Risky Andrianto.
MerahPutih.com - Sopir truk sampah Jakarta berinisial W meninggal dunia diduga akibat kelelahan saat antre membuang sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi
Namun, Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo menyatakan sopir yang meninggal saat menunggu antrean dropping sampah di TPST Bantargebang pada akhir pekan lalu itu, karena penyakit jantung.
“Saya mendapatkan laporan langsung dari Pak Wali Kota Jakarta Selatan mengenai hal tersebut. Memang yang bersangkutan juga terindikasi ada penyakit jantung,” kata Pramono, saat dikonfirmasi awak media di Jakarta Utara, Senin (8/12).
Baca juga:
Jam kerja dan Fasilitas Istirahar di TPST Bantar Gebang
Sebelumnya, Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Selatan menegaskan jam kerja sopir truk tersebut sudah sesuai aturan undang-undang ketenagakerjaan
“Jam kerja jika mengacu pada perjanjian kerja adalah harus mencapai minimal 40 jam per minggu,” tutur Kepala Sudin LH Jakarta Selatan, Dedy Setiono, dikutip Antara
Meski demikian, Dedy mengakui adanya faktor eksternal seperti cuaca dan kondisi lalu lintas yang dapat memengaruhi jam kerja sopir.
Baca juga:
Jakarta Terancam Krisis Pengelolaan Sampah, Bantar Gebang Sudah Tidak Mampu Menampung
Dedy menambahkan akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup DKI untuk menyediakan tempat istirahat layak di TPST Bantar Gebang. “Kami setuju dengan saran tersebut,” tandasnya. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Sopir Truk Sampah Meninggal Jantungan Antre di Bantar Gebang, Fasilitas Istirahat TPST Disorot
Antrean Horor Bantar Gebang Renggut Nyawa Sopir Truk, Nasib Beasiswa Anak Almarhum Jadi Prioritas Pemprov DKI
Menilik Budidaya Sayur Hidroponik di Ladang Farm Cilandak Jakarta
Sebanyak 166 Sekolah Rakyat Telah Beroperasi dari Sabang sampai Merauke
Banjir Rob Menghantui Pesisir Jakarta, Warga Diminta Waspadai Pergerakan Cepat Air Laut
Jelang Nataru 2025–2026, Gubernur Pramono Pastikan Harga Pangan di Jakarta Stabil
Bagi-Bagi Nasi Bungkus Tolak Raperda Rokok, Simbol Perjuangan Warteg di Jakarta
Ketua DPR Puan Maharani Terima Kunjungan Ketua MPPR China Wang Huning di Jakarta
Gus Yahya Tegaskan Dirinya Tetap Ketua Umum PBNU yang Sah Hasil Muktamar ke-34 tahun 2021
26 Ton Sampah Mayoritas Plastik Hasil Reuni 212 Diangkut 600 Pasukan Oranye, Bikin Petugas Lembur