Peneliti ITS Ciptakan Alat Pendeteksi COVID-19 Lewat Bau Ketiak

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 19 Januari 2021
Peneliti ITS Ciptakan Alat Pendeteksi COVID-19 Lewat Bau Ketiak

Aplikasi i-Nose C-19. Foto: Dokumen ITS

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Peneliti Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya membuat alat pendeteksi COVID-19 lewat bau keringat ketiak yabg diberi nama i-Nose C-19.

Saat ini, alat tersebut sudah melalui tahap satu uji klinis dan dipresentasikan di hadapan Wakil Gubernur Jawa Timur (Wagub Jatim) Emil Dardak di rumah dinasnya pada, Sabtu (16/1).

Baca Juga

Dalam 24 Jam, Terjadi Penambahan 9 Ribu Pasien Corona

Tim peneliti dipimpin langsung Guru besar ITS, Prof Drs Ec Ir Riyanarto Sarno M.Sc Ph.D dari Departemen Teknik Informatika ITS dan melibatkan mahasiswanya dari jenjang magister dan doktoral.

i-Nose C-19 merupakan alat screening corona pertama di dunia yang mendeteksi melalui bau keringat ketiak (axillary sweat odor). Alat ini bekerja dengan mengambil sampel bau keringat ketiak seseorang. Lalu memprosesnya menggunakan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

“Keringat ketiak adalah non-infectious, yang berarti limbah maupun udara buangan i-Nose C-19 tidak mengandung Virus COVID-19,” ungkap Riyanarto dalam keterangan resmi di Surabaya, Senin (18/1).

Alat ini lebih unggul dibanding teknologi screening COVID-19 lainnya. Bahkan, sampel dan proses ada pada satu alat, sehingga bisa langsung melihat hasil screening pada i-Nose C-19.

”i-Nose C-19 juga dilengkapi fitur near-field communication (NFC), sehingga pengisian data cukup dengan menempelkan e-KTP pada alat deteksi cepat COVID-19 ini,” tandasnya.

Wagub Jatim, Emil Dardak saat presentasi i-Nose C-19. Foto: Dokumen ITS Surabaya
Wagub Jatim, Emil Dardak saat presentasi i-Nose C-19. Foto: Dokumen ITS Surabaya

Ia menjelaskan, data pada i-Nose C-19 dijamin aman sebab disimpan pada alat maupun cloud. Cloud computing cuiup mendukung i-Nose C-19 bisa terintegrasi dengan publik, pasien, dokter, rumah sakit maupun laboratorium.

”Melalui ragam kelebihan yang ada, i-Nose c-19, karya anak bangsa, hadir untuk menjawab tantangan pandemi Covid-19 yang belum terkendali,” tegasnya.

Dari segi biaya pun cukup terjangkau, i-Nose C-19 juga tidak membutuhkan keahlian khusus untuk pengimplementasinya.

“Scanner ini bisa dilakukan semua orang dengan perangkat pengaman yang lebih sederhana yakni cukup sarung tangan dan masker sebagai perlindungan dasar,” paparnya.

Menurut Riyanarto, i-Nose C-19 melalui proses penelitian selama empat tahun lalu dioptimalkan dengan menyesuaikan virus corona sejak Maret 2019 lalu. Kini, i-Nose C-19 sampai pada fase satu uji klinis.

“Ke depannya akan ditingkatkan lagi data sampling-nya untuk izin edar dan dapat dikomersialkan ke masyarakat,” ungkapnya. (Andika Eldon/Surabaya)

Baca Juga

Empat Penyebab Kasus COVID-19 di Jakarta Tinggi

#COVID-19 #ITS Surabaya
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan