Dalam 24 Jam, Terjadi Penambahan 9 Ribu Pasien Corona


Dua orang warga tidak menggunakan masker saat melintas di daerah Sudirman, Jakarta, Sabtu (16/1/2021). (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/hp)
MerahPutih.com - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menyebut, pada Senin (18/1), pukul 12.00 WIB, ada penambahan 9.086 kasus baru.
Penambahan tersebut menyebabkan jumlah pasien yang terinfeksi COVID-19 di Indonesia kini mencapai 917.015 orang.
Data yang sama juga menunjukkan ada penambahan pasien sembuh dari COVID-19 sebanyak 9.475 orang dalam sehari.
Baca Juga:
Mereka dinyatakan sembuh setelah mendapatkan hasil dua kali negatif dalam pemeriksaan laboratorium polymerase chain reaction (PCR).
Sehingga, total pasien sembuh dari COVID-19 kini berjumlah 745.935 orang sejak awal pandemi.
Data juga menunjukkan ada penambahan 295 pasien yang tutup usia dalam 24 jam terakhir.
Dengan demikian, angka kematian COVID-19 di Indonesia saat ini berjumlah 26.282 orang.
Melihat data tersebut, maka saat ini tercatat ada 144.798 kasus aktif.
Selain itu, pemerintah mencatat ada 77.579 orang yang berstatus suspect COVID-19.

Pemerintah mendapatkan 9.086 kasus baru setelah melakukan pemeriksaan terhadap 47.488 spesimen dalam sehari.
Dalam waktu yang sama, tercatat ada 32.381 orang yang diambil sampelnya untuk menjalani pemeriksaan spesimen.
Secara akumulatif, pemerintah sudah memeriksa 8.363.327 spesimen terhadap 5.587.809 orang yang diambil sampelnya.
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19 Sonny Harry B Harmadi mengatakan, kasus di Indonesia secara umum akan bisa menurun apabila protokol kesehatan dilakukan dengan baik.
Hal tersebut, kata Sonny, terbukti dari statistik ilmiah yang sudah dilakukan oleh Satgas Penanganan COVID-19.
"Jika kepatuhan menjaga jarak naik, kasusnya juga turun," kata Sonny dalam talkshow di kanal YouTube BNPB Indonesia, Senin (18/1).
Baca Juga:
Dia menjelaskan, Satgas COVID-19 sudah berkali-kali mengingatkan masyarakat, tetapi seiring dengan waktu berjalan, kepatuhan masyarakat juga semakin menurun.
Padahal, kata Sonny, dampak kedisiplinan melakukan protokol kesehatan terhadap penyebaran COVID-19 sangat tinggi.
"Ini jadi PR kita bersama untuk meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan untuk memakai masker," ujar Sonny.
Dia juga menginginkan masyarakat mengerti tentang vaksinasi COVID-19 yang sama pentingnya dengan penerapan protokol kesehatan. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
