Pendaki Gunung Lawu Asal Magetan Meninggal, Tim SAR Evakuasi


Tim SAR melakukan evakuasi pendaki meninggal dunia di Gunung Lawu, Minggu (17/8). (Foto: Merahputih.com/Ismail)
MERAHPTUIH.COM - PENDAKI Gunung Lawu bernama Paul, asal Magetan, Jawa Timur, meninggal dunia di Gunung Lawu. Tim SAR gabungan bergerak melakukan evakuasi pendaki yang dikabarkan meninggal itu dari Gunung Lawu Via Cetho. Kalakhar BPBD Karanganyar Hendro Prayitno mengatakan korban melakukan pendakian ke puncak Gunung Lawu sekira pukul 08.15 WIB. Saat itu, korban mendaki bersama empat orang temannya yang berasal dari Kabupaten Sragen.
“Para pendaki naik Gunung Lawu sekira pukul 14.00 WIB. Salah seorang pendaki (korban) muntah-muntah, diduga hipotermia," kata Hendro, Minggu (17/8).
Ia mengatakan korban mengalami kedinginan saat melintasi jalur di atas pos 3. Teman-temannya sempat membantu memberikan pertolongan, tetapi nyawa korban tidak tertolong. “Kami baru mendapatkan laporan sekitar pukul 16.00 WIB. Tim SAR gabungan kemudian mendatangi pos Candi Cetho untuk persiapan mengevakuasi korban,” kata dia.
Ia menyebut teman-teman relawan dan porter sekira pukul 14.00 WIB juga memberikan pertolongan pertama, tapi kemudian korban dinyatakan meninggal dunia. Selama proses evakuasi, jalur pendakian Lawu via Cetho ditutup. Pihak keluarga korban juga sudah dihubungi agar jenazah korban bisa langsung diserahkan kepada pihak keluarga setelah dibawa ke puskesmas terdekat.
Baca juga:
Mulai Oktober, Pendaki Naik Rinjani Wajib Punya Asuransi Premium
Hendro mengatakan, meski saat ini musim kemarau, jalur pendakian Gunung Lawu cukup dingin. Para pendaki diimbau mempersiapkan perlengkapan yang mumpuni dan menyiapkan fisik.
"Kami mengimbau masyarakat yang ingin mendaki untuk tetap berhati-hati, karena cuaca di Lawu kondisinya masih cukup dingin. Meski musim kemarau, sesuai prediksi BMKG saat ini kemarau basah," pungkasnya.(Ismail/Jawa Tengah)
Baca juga:
Karhutla Gunung Lawu Ancam Ekonomi dan Kesehatan, DPR Desak Penegakan Hukum
Bagikan
Berita Terkait
Kubah Masjid Agung Sukoharjo Patah Diterjang Angin Ribut

Tersinggung Dibilang ODGJ, Emak-Emak Siram Polisi Polres Sragen Pakai Pertalite

Kejari Solo Tahan 2 Tersangka Korupsi Proyek Drainase, Rugikan Negara Rp 2,5 Miliar

Kejaksaan Solo Tangani Puluhan Kasus Narkotika Sepanjang Juni-September 2025, Jadi Alarm bagi Semua Pihak

Ribuan Eks Buruh PT Sritex tak Kunjung Dapat Pesangon, Pertanyakan Kerja Kurator

Hari Tani Nasional, Petani Karanganyar Soroti Pemetaan Tanah Telantar hingga Subsidi Biaya Produksi

BNN Solo Tes Urine Belasan Jukir, Satu Orang Terbukti Positif

Atap Gedung Pemkab Brebes Ambruk, Ahmad Luthfi Minta Segera Dilakukan Investigasi

Kasus Pencurian Uang Bank Jateng, Kuasa Hukum Minta Barang Bukti Rp 9,6 M Dimasukkan ke Bank Penampungan

Monumen Maestro Gesang tak Terawat, Pemkot Solo Siapkan DED Revitalisasi
