Penambahan Kasus COVID-19 Kembali di Bawah 50 Ribu


Seniman membuat mural bertema COVID-19 di Kampung Pink, Kota Tangerang, Banten, Selasa, (22/12/2020). (Foto: MP/Rizki Fitrianto)
MerahPutih.com - Jumlah kasus virus corona kembali bertambah di bawah 50 ribu.
Terdapat 49.447 kasus pada Jumat (25/2), sehingga total menjadi 5.457.775. Kemarin, penambahan jumlah kasus COVID-19 dalam 24 jam sebanyak 57.427.
Lalu, kasus sembuh tambah 61.361 menjadi total 4.736.234. Kemudian, kasus meninggal tambah 244, total kasus meninggal menjadi 147.586.
Baca Juga:
Retas Aplikasi PeduliLindungi, Sindikat Pemalsu Hasil Swab COVID-19 Dibongkar
Sementara kasus aktif hari tercatat menurun. Hari ini, kasus aktif dilaporkan turun 12.158, dan total kasus aktif menjadi 573.955. Sedangkan kemarin, kasus aktif bertambah 14.591.
Angka positivity rate harian COVID-19 hari ini tercatat 17,93 persen dan menurun dibandingkan kemarin tercatat 19,94 persen.
Kemenkes melaporkan dalam 24 jam terakhir jumlah orang yang diperiksa sebanyak 275.753 orang dengan angka positivity rate 17,93 persen.
Jumlah orang diperiksa hari ini menurun sedikit dibandingkan kemarin sebanyak 288.027 orang dan positivity rate 19,94 persen.
Sementara jumlah spesimen yang diperiksa dalam kurun waktu yang sama sebanyak 484.532 dengan positivity rate 21,07 persen.
Sedangkan kemarin, jumlah spesimen diperiksa sebanyak 505.390 dengan positivity rate spesimen tercatat mencapai 22,66 persen
Kemenkes mencatat hari ini ada 31.895 orang yang berstatus suspect. Jumlah ini turun jika dibandingkan kemarin di mana ada 35.701 orang yang suspect.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Tahan Napas 10 Detik Deteksi COVID-19
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menilai, untuk menekan laju pertumbuhan COVID-19 khususnya varian Omicron diperlukan soliditas dan sinergitas dengan seluruh stakeholder dalam rangka pengendalian pandemi.
"Kita punya optimisme menghadapi varian Omicron dengan kekompakan, soliditas, sinergitas seluruh stakeholders dan masyarakat untuk melaksanakan aturan yang dibuat pemerintah," ujar Sigit.
Ia pun yakin dengan semua hal itu dapat melalui COVID-19 khususnya varian Omicron dengan baik.
Penekanan laju pertumbuhan COVID-19 juga akan berdampak pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
Apalagi, ke depan Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam beberapa perhelatan internasional maupun nasional.
"Event besar kita hadapi di beberapa tempat, kita harapkan tetap bisa dilaksanakan walaupun ada varian Omicron," ucap Sigit.
Adapun langkah-langkah untuk menjaga positivity rate adalah dengan akselerasi vaksinasi baik dosis pertama, kedua maupun vaksinasi booster.
Kemudian mengingatkan masyarakat untuk menggunakan masker dan menjaga mengurangi interaksi apabila tak diperlukan kecuali memang kegiatannya harus dilakukan.
Secara umum, kata Sigit, ada pergeseran dan penurunan tren angka COVID-19 di beberapa wilayah. (Knu)
Baca Juga:
Pemerintah Ubah Aturan, Badan Usaha Kini Boleh Lakukan Vaksinasi COVID-19
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
