Retas Aplikasi PeduliLindungi, Sindikat Pemalsu Hasil Swab COVID-19 Dibongkar

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 25 Februari 2022
Retas Aplikasi PeduliLindungi, Sindikat Pemalsu Hasil Swab COVID-19 Dibongkar

Scan QR code sebelum melakukan rapid test antigen dan PCR di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten, (22/12/2020). (Foto: MP/Rizki Fitrianto)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Polresta Bandara Soekarno-Hatta mengungkap praktik jual beli hasil swab antigen COVID-19 palsu di bandara terbesar di Indonesia itu.

Pemalsuan dokumen untuk salah satu syarat perjalanan menggunakan pesawat terbang ini juga melibatkan oknum petugas Bandara Soetta.

Dalam kasus ini, polisi mengamankan empat orang tersangka yang masing-masing berinisial MSF (25), S (29), HF (35) dan AR (40).

Mereka dipamerkan saat proses rilis di Polres lengkap dengan mengenakan baju tahanan seraya tangan diborgol. Ekspresi mereka datar dan tampak menundukkan kepala.

Baca Juga:

Langkah Kemenkes Sikapi Viral Dugaan Pelanggaran SOP Swab PCR Bumame

Kapolresta Bandara Soetta Kombes Sigit Dany Setiyono mengungkapkan, para tersangka memiliki peran masing-masing dalam jual beli dokumen untuk syarat perjalanan ini.

Mulai dari mencari calon penumpang yang belum melakukan tes COVID-19 hingga pembuatan hasil swab antigen palsu.

"Peran dari empat tersangka ini adalah mencari, kemudian menghubungkan, ada yang operator. Ini adalah oknum dari yang bertugas di bandara," terang Sigit di Polresta Bandara Soetta, Tangerang, Jumat (25/2).

Sigit menjelaskan, keempat tersangka tersebut telah menjual ratusan hasil swab antigen palsu kepada calon penumpang pesawat selama kurang lebih lima bulan terakhir sejak tahun 2021.

Adapun harga yang ditawarkan untuk hasil negatif swab antigen palsu tersebut sebesar ratusan ribu.

"Sudah lima bulan dilaksanakan, dan ratusan surat keterangan yang sudah dihasilkan. Untuk masing-masing surat dikenakan kurang lebih harganya Rp 200 sampai Rp 300 ribu," ungkap dia.

Tidak hanya memalsukan dokumen kesehatan. Namun, salah satu tersangka AR juga meretas aplikasi PeduliLindungi.

Peretasan dilakukan untuk melancarkan tindak pemalsuan yang dilakukan oleh para tersangka, mengingat saat ini setiap penumpang khususnya pesawat wajib menyertakan atau menggunakan aplikasi tersebut sebagai syarat bepergian.

"Pelaku AR ini meretas aplikasi PeduliLindungi, dia hanya butuh NIK dari si pemesan dan melalui tekniknya, dia masuk ke sistem tersebut, kemudian melakukan perubahan data, dengan keterangan si pemesan sudah tes COVID-19 dengan hasil negatif," jelasnya yang memakai masker hitam ini.

Baca Juga:

Antisipasi Kerumunan Libur Nataru, Satpol PP Solo Siapkan Swab On The Spot

Dalam kasus ini, Sigit menduga adanya keterlibatan dari oknum Bandara Soekarno-Hatta.

Atas dasar itu, pihaknya akan terus melakukan pendalaman lebih lanjut untuk mengungkap oknum tersebut.

"Dan kita juga meminta agar pemerintah bisa lebih meningkatkan keamanan terutama pada aplikasi tersebut," katanya.

Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Besar Rezha Rahandhi menjelaskan, kasus ini terungkap pada Rabu 23 Februari 2022.

Polisi menerima laporan dari masyarakat tentang jasa pembuatan surat antigen ataupun PCR tanpa pemeriksaan secara klinis terlebih dahulu.

"Pelapor mencurigai seorang sekuriti Avsec yang sedang bertransaksi dengan calon penumpang untuk dibuatkan surat antigen," kata Rezha.

Sekuriti Avsec tersebut menawarkan surat antigen palsu untuk digunakan sebagai syarat penerbangan dengan tarif Rp 200 ribu.

"Atas kejadian tersebut pelapor melaporkan ke Polres Kota Bandara Soekarno Hatta guna penyelidikan lebih lanjut," kata Rezha.

Tim Reserse dan Kriminal Polres Bandara Soekarno-Hatta menangkap empat tersangka yaitu MSF, pekerja Avsec yang berperan sebagai pencari orang yang memerlukan surat kesehatan untuk proses penerbangan tanpa melalui mekanisme pemeriksaan kesehatan dengan memasang tarif Rp 200 ribu per surat antigen palsu.

Dari surat tes palsu itu, dia mendapatkan keuntungan sekitar sebesar Rp 50 ribu.

Tersangka lain HF, PHL Protokol Manado, berperan sebagai perantara dan memberikan data calon penumpang yang memesan surat antigen palsu dengan mendapatkan keuntungan Rp 50 ribu.

Polres Bandara Soekarno-Hatta juga menetapkan karyawan honorer kelurahan di Jakarta berinisial AR sebagai tersangka.

AR berperan membuat surat keterangan hasil negatif swab antigen palsu dengan menggunakan handphone.

Nantinya, para tersangka akan dijerat menggunakan Pasal 263, 268 KUHPidana dan Pasal 93 juncto Pasal 9 UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan. Adapun ancaman hukuman yakni 6 tahun kurungan penjara. (Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Swab PCR Ternyata Vaksinasi Terselubung

#COVID-19 #Kasus COVID-19 #Bandara Soekarno-Hatta #Pemalsuan Dokumen
Bagikan

Berita Terkait

Berita Foto
Menilik Instalasi Arsitektural Nusantara Heritage Meriahkan HUT Ke-80 RI di Bandara Soekarno-Hatta
Calon penumpang mengamati karya seni produk nusantara dalam ruang instalasi arsitektural Nusantara Heritage bertajuk Tanah Api, Jejak Jiwa di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (14/8/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 14 Agustus 2025
Menilik Instalasi Arsitektural Nusantara Heritage Meriahkan HUT Ke-80 RI di Bandara Soekarno-Hatta
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Penumpang Bertingkah dan Berteriak Ada Bom di Pesawat Lion Air, Ditangkap dan Dijadikan Tersangka
Perbuatan pelaku merupakan bentuk tindak pidana.
Dwi Astarini - Senin, 04 Agustus 2025
Penumpang Bertingkah dan Berteriak Ada Bom di Pesawat Lion Air, Ditangkap dan Dijadikan Tersangka
Indonesia
Pengalihan Penerbangan Dari Halim ke Soetta Rampung, Ini Daftar Maskapai Yang Beroperasi di Halim
Proses pengalihan sebagian penerbangan dilakukan dengan memenuhi standar keamanan, keselamatan, dan pelayanan penumpang.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 28 Juli 2025
Pengalihan Penerbangan Dari Halim ke Soetta Rampung, Ini Daftar Maskapai Yang Beroperasi di Halim
Indonesia
24 Penerbangan Dipindah Dari Bandara Halim ke Soekarno-Hatta, Terminal 1C Digunakan Bagi Citilink
Dalam pengalihan penerbangan ini pihaknya juga tengah menyiapkan pengaktifan Terminal Gate 1C di Bandara Internasional Soetta.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 17 Juli 2025
24 Penerbangan Dipindah Dari Bandara Halim ke Soekarno-Hatta, Terminal 1C Digunakan Bagi Citilink
Indonesia
Penerbangan Citilink dan Batik Air dari Halim Dikurangi, Sebagian Dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta
Pada saat arus mudik 2025, tercatat jumlah penerbangan dari Halim mencapai 71 penerbangan. Di mana 35 kedatangan dan 36 keberangkatan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 17 Juli 2025
Penerbangan Citilink dan Batik Air dari Halim Dikurangi, Sebagian Dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta
Indonesia
Ingat! Penerbangan Batik Air dan Citilink Pindah Bandara per 1 Agustus, Jangan Sampai Salah
Rencana ini telah dikoordinasikan dan disetujui oleh operator penerbangan terkait, yaitu Batik Air dan Citilink. Mereka mendukung penuh perpindahan ini
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 Juli 2025
Ingat! Penerbangan Batik Air dan Citilink Pindah Bandara per 1 Agustus, Jangan Sampai Salah
Indonesia
Jangan Main Layang-Layang Dekat Bandara Soetta, Sanksinya 3 Tahun Bui Denda Rp 1 M
AirNav Indonesia mencatat sedikitnya terdapat 21 penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta gagal terbang dan mendarat hanya dalam periode 4-6 Juli 2025 lalu karena gangguan layang-layang.
Wisnu Cipto - Kamis, 10 Juli 2025
Jangan Main Layang-Layang Dekat Bandara Soetta, Sanksinya 3 Tahun Bui Denda Rp 1 M
Indonesia
Viral Batik Air Nyaris Kecelakaan Mendarat Miring di Soetta, Ini Penjelasan Makaspai
Hasil pemeriksaan pesawat Batik Air menyatakan tidak ditemukan kerusakan.
Wisnu Cipto - Minggu, 29 Juni 2025
Viral Batik Air Nyaris Kecelakaan Mendarat Miring di Soetta, Ini Penjelasan Makaspai
Berita Foto
Peluncuran Kota Mandiri Bertajuk Asthara Skyfront City Dekat Bandara Soekarno-Hatta
CEO Asthara Skyfront City, Supardi Ang memberikan pemaparan saat Grand Launching Asthara Skyfront City di Jakarta, Kamis (19/6/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 19 Juni 2025
Peluncuran Kota Mandiri Bertajuk Asthara Skyfront City Dekat Bandara Soekarno-Hatta
Bagikan