Langkah Kemenkes Sikapi Viral Dugaan Pelanggaran SOP Swab PCR Bumame


Petugas Bumame Farmasi mendata identitas konsumen di fasilitas pelayanan. (ANTARA/Andi Firdaus).
MerahPutih.com - Viralnya kasus seorang perempuan mendapatkan hasil PCR padahal dirinya belum melakukan tes di salah satu lokasi Bumame Farmasi menjadi sorotan.
Kementerian Kesehatan menilai, hal tersebut terjadi lantaran adanya pelanggaran standar operasional prosedur (SOP) yang dilakukan karyawan penyedia layanan PCR dan antigen di lokasi tersebut.
"Kalau human error berarti ada prosedur internal dan SOP yang harus dipatuhi," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi kepada wartawan, Jumat (4/2).
Baca Juga:
Viral Wanita Dapat Hasil COVID-19 Palsu, Bumame Farmasi Klarifikasi
Kemenkes menyerahkan sepenuhnya pengawasan dan penyedia jasa layanan PCR dan antigen ke pemerintah daerah setempat. Termasuk pemberian sanksi jika terdapat pelanggaran.
"Sanksi dan pengawasan ada di pemerintah daerah," jelasnya.
Sebelumnya, pihak Bumame Farmasi juga sudah buka suara terkait viralnya hasil tes diduga palsu yang didapatkan seorang wanita.
Pihak Bumame Farmasi mengungkapkan permohonan maaf atas kejadian tersebut.
"Dengan segala kerendahan hati, memohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian tidak menyenangkan yang Ibu Zakiah alami pada pagi hari ini, tanggal 3 Februari 2022 di Bumame Farmasi SCBD," kata Direktur Utama Bumame Farmasi James Wihardja.
Baca Juga:
Antisipasi Kerumunan Libur Nataru, Satpol PP Solo Siapkan Swab On The Spot
Pihaknya mengakui bahwa kejadian itu karena adanya kesalahan dari pihak admin yang menyebabkan kerugian dan ketidaknyamanan.
"Admin tersebut mengirimkan hasil pasien lain yang mempunyai nama yang persis sama dengan ibu yang hasil tesnya pada tanggal 2 Februari 2022 adalah positif antigen dan juga PCR," imbuh James.
James menyatakan, pihaknya telah memberikan teguran keras terhadap staf terkait dan berjanji agar kejadian serupa tidak kembali terulang.
"Kami menjadikan hal ini sebagai evaluasi agar ke depannya kami bisa melayani seluruh klien/customer kami dengan lebih teliti dan bertanggung jawab lagi," pungkasnya. (Knu)
Baca Juga:
Gibran Kembali Lakukan Tes Swab PCR Massal pada Siswa
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19

Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala

Profil Benjamin Paulus Octavianus, Sosok Dokter Spesialis Paru yang Dipercaya Prabowo Jabat Wamenkes

Presiden Prabowo Lantik Benjamin Paulus Octavianus Jadi Wakil Menteri Kesehatan

Kasur Pasien RSUD Cut Meutia Dipenuhi Belatung, DPR Desak Kemenkes Tindak Tegas

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kurikulum Baru untuk Bidan Diluncurkan, Kado untuk Hari Bidan Nasional 2025

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Gerakan Berhenti Merokok Prioritaskan Turunnya Angka Perokok Pemula di Indonesia
